Holokaus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20220109)) #IABot (v2.0.8.5) (GreenC bot
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 42:
{{utama|Eksperimen manusia Nazi}}
[[Berkas:RomanichildrenAuschwitz.jpg|jmpl|Anak-anak [[Orang Rom|Rom]] di [[Kamp konsentrasi Auschwitz|Auschwitz]], korban eksperimen medis Nazi.]]
Ciri khas lainnya dari Holocaust adalah penggunaan subyekSubjek manusia dalam eksperimen [[medis]]. "Para dokter Jerman lebih bersifat "Nazi" dibandingkan dengan para profesional lain dalam hal keanggotaan partai," {{sfn|Hilberg|1995|p=66}} dan mereka melakukan berbagai eksperimen medis di [[kamp konsentrasi]] Auschwitz, Dachau, Buchenwald, Ravensbrück, Sachsenhausen, dan Natzweiler.{{sfn|Harran|2000|p=[http://www.holocaustchronicle.org/index.html 384]}}
 
Dokter Nazi yang paling terkenal adalah Dr. [[Josef Mengele]], yang melakukan eksperimennya di Auschwitz. Eksperimennya ini termasuk menempatkan subyekSubjek dalam ruang bertekanan, pengujian obat-obatan pada subyekSubjek, membekukan subyekSubjek, berusaha untuk mengubah warna mata dengan cara menyuntikkan bahan kimia ke dalam mata anak-anak dan berbagai eksperimen [[amputasi]] serta operasi brutal lainnya.{{sfn|Harran|2000|p=[http://www.holocaustchronicle.org/index.html 384]}} Hasil akhir dari eksperimennya ini tidak pernah diketahui karena catatan eksperimennya yang dikirimkan pada Dr. [[Otmar von Verschuer]] di [[Kaiser Wilhelm Institute]] dihancurkan oleh von Verschuer.{{sfn|Müller-Hill|1998|p=22}} Sebagian besar subyekSubjek yang berhasil selamat dari eksperimen Mengele selalu berakhir dengan dibunuh, atau dibedah setelah eksperimen.
 
Mengele biasanya sangat tertarik untuk bereksperimen dengan anak-anak Romani. Dia akan membawakan mereka permen atau mainan, dan kemudian secara pribadi membawa mereka ke kamar gas. Mereka memanggil Mengele dengan sebutan "Onkel Mengele".{{sfn|Berenbaum|2005|pp=194–5}} Vera Alexander, salah seorang tahanan Yahudi di Auschwitz yang menyaksikan hasil eksperimen kembar Romani Mengele mengungkapkan: