Hamas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 125.165.104.204 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh ArthurBot |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 20:
==Sejarah==
[[Syekh Ahmad Yassin]], salah satu pendiri [[Hamas]], yang dibunuh [[Israel]] pada tanggal 22 Maret 2004, adalah seorang guru kelahiran 1 Januari 1929, yang mencatatkan organisasi Mujama al-Islami Hamas ini secara legal di [[Israel]] pada 1978. Ia berpijak ke [[Ikhwanul Muslimin]] yang didirikan [[Hasan al-Banna]] pada 1928 di Mesir. Pemerintah Israel kala itu justru menyokong Hamas, yang hanya berkutat di bidang sosial, moral, dan pendidikan. Tel Aviv juga memanfaatkan Hamas untuk menyaingi kepopuleran [[Organisasi Pembebasan Palestina]] (PLO) yang dipimpin [[Yasser Arafat]].
[[Matthew Levitt]] dalam bukunya, [[Hamas]]: [[Politics]], [[Charity]], and [[Terrorism]] in the Service of [[Jihad]], menulis, [[Hamas]] yang akronim dari [[Harakat al-Muqawama al-Islamiya]] atau Gerakan Perlawanan Islam didirikan pada 14 Desember 1987. [[Organisasi]] ini merupakan pengembangan dari Persaudaraan [[Muslim]]—yang berpusat di [[Mesir]]—cabang [[Palestina]].
Berkembang sebagai organisasi karitas, Hamas diam-diam juga berkembang sebagai organisasi bersenjata. Hal ini baru terkuak di akhir 1987. Yassin, alumnus Universitas Al-Azhar, Mesir, meluncurkan Harakat Muqawama al-Islamiya — disingkat Hamas —yang berarti Gerakan Perlawanan Islam.
Tujuan pendirian Hamas dicantumkan di aktanya: "''mengibarkan panji-panji Allah di setiap inci bumi Palestina''". Dengan kata lain: melenyapkan bangsa Israel dari Palestina dan menggantinya dengan negara Islam. Hamas baru ini dibidani Yassin dan tujuh orang berpendidikan tinggi: [[Abdul Aziz al-Rantissi]] (dokter spesialis anak), [[Abdul Fatah Dukhan]] dan [[Muhammad Shamaa]] (keduanya guru), [[Isa Nashar]] dan [[Abu Marzuq]] (insinyur mesin), [[Syekh Salah Silada]] (dosen), dan [[Ibrahim al-Yazuri]] (farmakolog).
[[Hamas]] didirikan sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap organisasi-organisasi perlawanan [[Palestina]] yang lebih dahulu dalam menghadapi [[Israel]]. Mereka dinilai lembek dan cenderung kompromistis. Fatah, misalnya, membuka dialog dengan [[Israel]].
Peluncuran Hamas menemukan momentumnya dengan kebangkitan Intifadah I, yang bergolak di sepanjang Jalur Gaza. Anak-anak Palestina tak gentar melawan tentara Israel dengan batu-batu sekepalan tangan. Sejak itu, sayap-sayap militer Hamas beroperasi secara terbuka. Mereka meluncurkan sejumlah serangan balasan—termasuk bom bunuh diri—ke kubu Israel.
|