Baru, Sinjai Tengah, Sinjai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Laha Bete (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Laha Bete (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 115:
Sebagai masyarakat suku Bugis dan beragama Islam, penduduk Desa Baru memiliki kekhasan dalam penyelenggaraan tata kehidupan. Tradisi & agama diintegrasikan dengan baik dalam segala aspek. Hingga saat ini beberapa hal yang masih dapat disaksikan & terus mewarnai kehidupan warga Desa Baru adalah :
 
==== Perkawinan{{Sfn|Fakultas Adab dan Humaniora UIN Makassar 2019, Integrasi Islam dan Budaya Lokal Dalam Perkawinan Adat di Sinjai||p=http://fah.uin-alauddin.ac.id/artikel/detail_artikel/331}} ====
==== Perkawinan ====
Tradisi & adat perkawinan dalam masyarakat Desa Baru adalah salah satu hal yang sangat diantisipasi dan dipersiapkan bahkan sejak anak lahir. Orang tua yang memiliki anak laki-laki sebisa mungkin mempersiapkan tabungan/aset sejak dini untuk biaya rangkaian upacara pernikahan anaknya saat dewasa kelak. Hal ini didasari oleh tradisi bahwa pihak pengantin laki-laki adalah pihak yang menanggung biaya pernikahan pada dua keluarga yaitu keluarganya sendiri & pihak mempelai perempuan.