Suku Kubu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k Menghapus perlindungan dari "Suku Kubu"
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een groep Koeboes mannen vrouwen en kinderen uit Djambi TMnr 10005794.jpg|jmpl|300px|Sekelompok orang Kubu pada tahun 1930-an]]
'''Suku Kubu''' atau juga dikenal dengan '''Suku Anak Dalam''' ataumerupakan '''Orangpenyebutan Rimbauntuk ataumasyarakat Orangyang Ulu'''tinggal adalahdi salahkawasan satuhutan sukudataran bangsarendah minoritasdi yangSumatera hidupTengah di Pulaukhususnya [[SumatraJambi]],. sukuSuku iniKubu masihatau dikategorikanSuku sebagaiAnak "masyarakatDalam terasing"merupakan penyebutan yang berdiammenggenarilasasi didua beberapakelompok kabupatenmasyarakat diyaitu ProvinsiOrang [[Jambi]]Rimba dan [[SumatraSuku Selatan]]Batin Sembilan. MerekaKubu mayoritasberasal hidupdari kata ''ngubu'' atau ''ngubun'' dari bahasa Melayu yang berarti bersembunyi di provinsidalam Jambi,hutan. denganSaat ini perkiraan jumlah populasi sekitar 200.000 orang. Orang sekitar menyebut suku ini sebagai “Suku Kubu”, tetapi panggilan ini kurang disukai karena bermakna peyorasi atau menghina.<ref>{{Cite book|last=Chamim|first=Mardiyah|date=2021|title=Menjaga Rimba Terakhir|location=Jambi|publisher=Warsi|isbn=978-602-51390-1-7|pages=141|url-status=live}}</ref>
 
Menurut tradisi lisan suku Anak Dalam merupakan orang Maalau Sesat, yang lari ke hutan rimba di sekitar Air Hitam, [[Taman Nasional Bukit Duabelas]]. Mereka kemudian dinamakan ''Moyang Segayo.'' Tradisi lain menyebutkan mereka berasal dari [[Kerajaan Pagaruyung|wilayah Pagaruyung]], yang mengungsi ke Jambi. Ini diperkuat kenyataan adat suku Anak Dalam punya kesamaan bahasa dan adat dengan [[suku Minangkabau]], seperti sistem kekeluargaan [[matrilineal]]. Kehidupan mereka seminomaden, dan berkelompok dengan sebutan “Tubo” yang dipimpin oleh seorang “Tumenggung” dan terdiri dari beberapa kepala keluarga. Biasanya pemilihan Tumenggung berdasarkan garis keturunan, tetapi sekarang siapapun bisa dipilih sebagai Tumenggung asalkan dinilai punya kapasitas.