Banjir di Lembah Klang merupakan banjir yang paling terdampak mengingat Lembah Klang umumnya tidak terdampak banjir akibat muson seperti daerah Pantai Timur.<ref>{{Cite web|url=https://www.sinarharian.com.my/article/178700/BERITA/Semasa/Banjir-di-Selangor-luar-jangka|title=Banjir di Selangor luar jangka|date=19 Desember 2021|website=Sinar Harian|url-status=live|access-date=19 Desember 2021}}</ref> Ini menyebabkan ribuan orang terpaksa dievakuasi.<ref>{{Cite web|url=https://www.reuters.com/markets/commodities/thousands-malaysia-displaced-after-non-stop-rainfall-2021-12-18/|title=Thousands displaced by floods in Malaysia|last=Latiff|first=Rozana|date=19 Desember 2021|website=Reuters|language=en|url-status=live|access-date=19 Desember 2021}}</ref>
== Penyebab ==
* Perubahan Iklim
Banjir adalah contoh utama cuaca yang tidak dapat diprediksi dari emisi karbon tinggi, kata Renald Sue, penasihat perubahan iklim dan ahli ekologi di Center for Government and Policy Research (CentGPS), sebuah firma riset perilaku dan ilmu sosial yang berbasis di Malaysia.
"Melepaskan karbon dioksida ke atmosfer biasanya memiliki efek kebocoran global di mana gas rumah kaca memerangkap panas, dan dalam kondisi yang lebih hangat atmosfer dapat menampung lebih banyak uap dan uap air." Seperti dilansir Channel News Asia pada Rabu (22 Desember 2021), Sue menjelaskan.
“Dengan meningkatnya dampak, dampak jangka panjangnya adalah hujan tiba-tiba di suatu daerah. Ini yang kita saksikan saat terjadi banjir di Malaysia beberapa hari terakhir ini,” imbuhnya.
Juga, monsun timur laut, yang terjadi di Malaysia dari November hingga Maret, biasanya mempengaruhi pantai timur semenanjung. Namun kali ini, banjir juga terjadi di pantai tengah dan barat semenanjung.
Dr. Meteorologi di Universitas Malaya. Azizan Abu Samah juga menjelaskan penyebab banjir di Malaysia. Penyebabnya adalah interaksi antara sistem cuaca siklon, angin muson timur laut dan Hurricane Paradise yang melanda Filipina.
"Tiga faktor ini awalnya menyebabkan hujan lebat melanda pantai timur, dan pada hari Sabtu mereka melayang ke daratan dan pindah ke bagian lain Semenanjung Malaysia," tambah Dr. Azizan.
* Terjadi Peningkatan Kejadian Banjir Akhir-akhir Ini
Dosen Lingkungan Hidup Universitas Putra Malaysia, Haliza Abdul Rahman, menjelaskan soal banjir yang terjadi di Malaysia. Dia mencatat bahwa akhirakhir ini terjadi peningkatan kejadian banjir.
Misalnya pada Agustus lalu, terjadi banjir bandang di kaki Gunung Jerai di Yan, Kedah yang merenggut enam nyawa.
Haliza juga mencatat pada bulan Juli dan Agustus, curah hujan yang berlebihan tercatat di negara lain, di antaranya adalah provinsi Henan di China, Jerman dan Turki menyebabkan banjir besar dan tanah longsor, menelan ratusan nyawa dan kerusakan parah pada properti.
"Perubahan iklim membawa perubahan ekstrim dalam pola cuaca, suhu dan curah hujan," kata Haliza.
Sampai sekarang, perubahan iklim diketahui menyebabkan banjir di Malaysia. Banjir ini terjadi 100 tahun kemudian.
* Peristiwa Cuaca Sekali dalam 100 Tahun
*
* <br />
Dalam konferensi pers Minggu (19 Desember) lalu, Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Perikanan (KASA) Malaysia Dr Zaini Ujang mengatakan pada Jumat (17 Desember) bahwa hujan lebat yang berlangsung lebih dari 24 jam itu adalah satu bulan. itu sesuai dengan curah hujan rata-rata di Malaysia. Peristiwa ini merupakan "peristiwa cuaca sekali dalam 100 tahun".
“Curah hujan tahunan di Kuala Lumpur 2.400 mm, yang berarti curah hujan kemarin melebihi rata-rata curah hujan bulanan. Ini di luar perkiraan kami dan 100. Itu hanya terjadi setahun sekali,” katanya.
== Dampak ==
|