'''Minyak tanah''' ([[bahasa Inggris]]: '''kerosene''' atau '''paraffin''') adalah [[cairan]] [[hidrokarbon]] yang tak berwarna dan mudah terbakar. Dia diperoleh dengan cara [[distilasi fraksional]] dari [[petroleum]] pada 150°C and 275°C (rantai karbon dari [[karbon|C]]<sub>12</sub> sampai [[karbon|C]]<sub>15</sub>). Pada suatu waktu dia banyak digunakan dalam [[lampu minyak tanah]] tetapi sekarang utamanya digunakan sebagai [[bahan bakar]] [[mesin jet]] (lebih teknikal ''Avtur'', ''Jet-A'', ''Jet-B'', ''JP-4'' atau ''JP-8''). Sebuah bentuk dari keroseneminyak tanah dikenal sebagai [[RP-1]] dibakar dengan [[oksigen cair]] sebagai bahan bakar roket. Nama ''kerosene'' diturunkan dari [[bahasa Yunani]] ''keros'' (κερωσ, [[waxmalam (zat)|malam]]).
Biasanya, keroseneminyak tanah didistilasi langsung dari minyak mentah membutuhkan perawatan khusus, dalam sebuah unit [[Merox]] atau ''[[hidrotreater]]'', untuk mengurangi kadar [[belerang]]nya dan [[karat|pengaratannya]]. KeroseneMinyak tanah dapat juga diproduksi oleh ''[[hidrocracker]]'', yang digunakan untuk mengupgradememperbaiki kualitas bagian dari minyak mentah yang akan bagus untuk [[bahan bakar minyak]].
Penggunaanya sebagai bahan bakar untuk memasak terbatas di [[negara berkembang]], disetelah manamelalui diaproses kurangpenyulingan disulingseperlunya dan mengandungmasih ketidakmurniantidak murni dan bahkan "memilki pengotor (debris").
'''Bahan[[Avtur]] (bahan bakar [[mesin jet''']]) adalah keroseneminyak yangtanah mencapaidengan spesifikasi yang diperketat, terutama mengenai titik asapuap dan titik beku.
== Kegunaan lain ==
Di [[Indonesia]], minyak tanah digunakan untuk mengusir koloni [[serangga sosial]], seperti [[semut]], atau mengusir [[kecoa]]. Selain itu, beberapa pembasmi serangga bermerek juga menggunakan minyak tanah sebagai komponennya.