Pelangi Tanpa Warna: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mars Julian (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Mars Julian (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 43:
[[Rano Karno]] dan [[Maudy Koesnaedi]] kembali dipasangkan namun bukan sebagai Doel dan Zaenab seperti dalam film ''[[Akhir Kisah Cinta Si Doel]]''. Film arahan sutradara [[Indra Gunawan (sutradara)|Indra Gunawan]] ini, menampilkan Rano Karno dan Maudy Koesnaedi yang keluar dari zona nyaman masing-masing.
Rano mengungkapkan bahwa ''Pelangi Tanpa Warna'' adalah film bioskop pertamanya setelah ''Akhir Kisah Cinta Si Doel''
Maudy Koesnaedi mengungkapkan untuk mendalami karakter sebagai Kirana lebih sulit karena pengetahuannya tentang penyakit tersebut sangat minim dan harus riset ke dokter. Karakter Kirana juga memiliki rentang emosi yang besar. Emosi Kirana dapat dengan mudah berubah-ubah dalam satu waktu ke waktu lainnya.
Sutradara Indra Gunawan yang memiliki pengalaman personal tentang Alzheimer pun turut membantunya dalam pendalaman karakter. Adapun Maudy pun sering melihat referensi-referensi film yang berkaitan dengan tokoh-tokoh alzheimer, membaca artikel dan testimoni-testimoni yang berkaitan dengan alzheimer.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2022-01-20|title=Cara Maudy Koesnaedi Dalami Peran Penderita Alzheimer untuk Film Pelangi Tanpa Warna|url=https://www.kompas.com/hype/read/2022/01/20/212313066/cara-maudy-koesnaedi-dalami-peran-penderita-alzheimer-untuk-film-pelangi|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-01-21}}</ref>
== Plot ==
|