Degung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gombang (bicara | kontrib)
k Suntingan 125.163.10.198 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Borgx
Baris 10:
Ada beberapa gamelan yang pernah ada dan terus berkembang di [[Jawa Barat]], antara lain Gamelan Salendro, Pelog dan '''Degung'''. Gamelan salendro biasa digunakan untuk mengiringi pertunjukan [[wayang]], [[tari]], [[kliningan]], [[jaipong]]an dan lain-lain. Gamelan pelog fungsinya hampir sama dengan gamelan salendro, hanya kurang begitu berkembang dan kurang akrab di masyarakat dan jarang dimiliki oleh grup-grup kesenian di masyarakat. Hal ini menandakan cukup terwakilinya seperangkat gamelan dengan keberadaan gamelan salendro, sementara gamelan degung dirasakan cukup mewakili kekhasan masyarakat Jawa Barat. Gamelan lainnya adalah gamelan Ajeng berlaras salendro yang masih terdapat di kabupaten [[Bogor]], dan gamelan Renteng yang ada di beberapa tempat, salah satunya di Batu Karut, Cikalong kabupaten [[Bandung]]. Melihat bentuk dan interval gamelan renteng, ada pendapat bahwa kemungkinan besar gamelan degung yang sekarang berkembang, berorientasi pada gamelan Renteng.
 
 
== Sejarah ==
<gallery>
Berkas:Contoh.jpg|Judul1
Berkas:Contoh.jpg|Judul2
</gallery>== Sejarah ==
Degung merupakan salah satu gamelan khas dan asli hasil kreativitas [[suku Sunda|masyarakat Sunda]]. Gamelan yang kini jumlahnya telah berkembang dengan pesat, diperkirakan awal perkembangannya sekitar akhir [[abad ke-18]]/awal [[abad ke-19]]. Jaap Kunst yang mendata gamelan di seluruh Pulau Jawa dalam bukunya Toonkunst van Java ([[1934]]) mencatat bahwa degung terdapat di Bandung (5 perangkat), [[Sumedang]] (3 perangkat), [[Cianjur]] (1 perangkat), [[Ciamis]] (1 perangkat), [[Keraton Kasepuhan Cirebon|Kasepuhan]] (1 perangkat), [[Keraton Kanoman Cirebon|Kanoman]] (1 perangkat), [[Darmaraja]] (1 perangkat), [[Banjar]] (1 perangkat), dan [[Singaparna]] (1 perangkat).