Kaisar Shunzhi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zwin100 (bicara | kontrib)
Perbaikan saltik dan menambah pranala
Writput (bicara | kontrib)
copy edit
Baris 27:
|birth_name= Aisin Gioro Fulin|spouse= Borjigit Erdeni Bumba<br>Borjigit Alatan Qiqige}}
 
'''Kaisar Shunzhi''' ([[Hanzi]]: 顺治, [[Mongol]]: Eyebeer Zasagch Khaan, {{lahirmati||15|3|1638||5|2|1661}}) adalah [[kaisar]] ketiga [[Dinasti Qing]] dan KaiisarKaisar [[Tiongkok]] pertama dari suku [[Suku Manchu|Manchu]], sejak bangsa minoritas itu menduduki Tiongkok tahun [[1644]]. Nama aslinya adalah '''Aisin Gioro Fulin'''(爱新觉罗福临, putra ke-9 dari [[Huang Taiji]]. Shunzhi menduduki [[tahta]] setelah ayahnya, [[Huang Taiji]], mangkat pada tahun 1643.
 
== Kehidupan awal ==
Baris 44:
 
== Pemerintahan ==
Setelah memegang kekuasaan di tangannya sendiri, ia mengubah kebijakan-kebijakan pamannya yang represif terhadap etnis [[Han]]. Ia mengadopsi kebijakan yang [[moderat]]. Orang-orang Han mulai diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pemerintahan. Ia bahkan mempekerjakan sarjana-sarjana Han untuk mendidik anak-anaknya. Sebagai seorang kaisar yang berpikiran terbuka ia juga banyak belajar dari seorang [[misionaris]] [[Yesuit]] asal [[Jerman]] bernama [[Johann Adam Schall von Bell]] mengenai [[astronomi]], [[teknologi]], dan cara memerintah. Schall bahkan diangkat sebagai mentor pribadinya dan diberikan akses bebas untuk keluar masuk istana.
 
Shunzhi memajukan pertanian, memotong pajak dan bertindak tegas terhadap para pejabat korup. Kebijakannya ini menyebabkan ekonomi yang telah terpuruk pada tahun-tahun terakhir Dinasti Ming berkat invasi Manchu, berangsur-angsur membaik dan produksi meningkat.