Di dalam [[Al-Qur'an]], '''Haman''' adalah sekutu [[Fir'aun]] sebagai sebagai penasihat raja dan pelaksana proyek pembangunan menara yang digunakan Fir'aun untuk melihat [[Allah|Tuhan]] yang berada di zaman [[Musa]].<ref>Fatoohi & Al-Dargazelli (2007) hal. 212-215</ref>. Istilah "Haman" dalam Al-Qur'an pernah diperdebatkan oleh sebagian [[Orientalisme|orientalis]]<ref>Orientalis yang dimaksud di sini adalah sarjana Barat yang memandang bahwa Al-Qur'an merupakan versi Alkitab yang disunting secara bebas</ref> sebagai bentuk kesalahan dalam pembacaan [[Alkitab]] dari [[Kitab Ester]] karena menempatkan Haman 1.100 tahun sebelum zaman Ester. Namun, perdebatan itu menemui titik terang setelah ditemukannya prasasti "[[Batu Rosetta]]" tahun [[1799]] dan tersingkapnya nama "Haman" yang menggambarkan hubungannya dengan Fir'aun<ref>Wreszinski (1906)</ref>. Dalam pengkajian Al-Qur'an, diidentifikasikan bahwa Haman muncul setelah kembalinya Musa dari [[Madyan]] dan mati bersama Fir'aun dan tentaranya dalam peristiwa [[Eksodus Bani Israel (Islam)|Eksodus]].<ref>Fatoohi & Al-Dargazelli (2007) hal. 205-114</ref>.