Arsitektur Islam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 9:
'''Prinsip Dasar Arsitektur Islam''' (masghoffar@gmail.com)
# Tauhid, adalah pijakan awal dalam hidup umat Islam. Seluruh kehidupan masyarakat muslim (dalam berarsitektur) berorientasi pada ke-Tauhid-an. - (QS Al-Anbiya:25)
# Islam mengutamakan Niat dalam berperilaku, niat yang benar (Lillahi ta'ala) menjadi landasan utama dalam ber - Arsitektur Islam. (QS Ali Imran:122)
# Rujukan dasar ber - Arsitektur Islam adalah Al Qur'an, As Sunnah dan Ijtihad Ulama. (HR : Imam Abu Dawud)
# Islam adalah rahmat seluruh alam, sehingga Arsitektur Islam berdampak positif terhadap alam. (QS Al-Anbiya':107)
# Islam adalah petunjuk yang lurus, dan sudah sempurna. Dasar ber Arsitektur Islam yang tidak melibatkan pemahaman ke Islam an dengan benar adalah bathil. (QS Al-Ma'idah : 3)
# Hidup umat Islam untuk ibadah, dan seluruh perilaku umat Islam tidak ada yang dikerjakan selain dengan niat Ibadah kepada Allah SWT, termasuk dalam mendapatkan ide gagasan ber Arsitektur Islam. (QS Az-Zariyat : 56)
# Ibadah Sholat adalah ibadah paling utama dan awal dihisab (pengakuan sebagai muslim), awal perhitungan amal ibadah, sebelum Ibadah lain diperhitungkan sebagai amal dan ibadah. Sehingga pokok ruang 'Arsitektur Islam' adalah wadah untuk sholat. (QS Al Baqarah : 45)
# Ibadah (sholat) dilaksanakan dalam kondisi suci, sehingga ruang 'Arsitektur Islam' untuk kegiatan bersuci (mandi junub, wudhu dan tayamum) adalah kegiatan awal yang dilakukan umat Islam sebelum melakukan kegiatan sehari-hari (dengan niat ibadah). (QS Al Maidah : 6)
# Sholat dilakukan di seluruh muka bumi, sehingga dalam ber 'Arsitektur Islam', keutamamaan ruang yang suci adalah bagian penting dari sebuah produk arsitektural dalam 'Arsitektur Islam'. (HR. Tirmidzi no. 317)
# Perilaku masyarakat muslim, sudah diatur dengan sempurna dalam petunjuk kitab sucinya. Sehingga perilaku (behavior) sebagai pijakan pembentukan ruang (form) dan bangunan (function) 'Arsitektur Islam' berhubungan erat dengan tata aturan ber kehidupan (behavior) masyarakat muslim. (QS Al-Baqarah: 83)
# Perilaku masyarakat muslim selalu merujuk pada perilaku (behavior) Rasulullah SAW dalam berperilaku sehari-hari. 'Arsitektur Islam' pada hunian Rasul sebagai manusia panutan adalah contoh 'sempurna' bagi Umat Islam. (QS Al-Fath : 10; QS An Nisa 65 & 80)
# Rasulullah merupakan suritauladan berperilaku membentuk 'Arsitektur Islam' masa itu, yang mengutamakan kesederhanaan (Less is More) dalam hidup ber keluarga dan kebanggaan (dakwah) dalam beribadah (minallah) dan beramal (minannaas) untuk umat. (QS Al-Ahzab : 21)
# Perilaku sahabat Nabi (khulafaur Rasyiddin), adalah panutan yang dijamin Rasulullah untuk menjadi pijakan dan contoh berperilaku membangun 'Arsitektur Islam' bagi Umat. (QS. At Taubah: 100)
# Ijtihad ulama, baik bersama-sama maupun sendiri adalah referensi ber 'Arsitektur Islam' apabila di dalamnya memberikan informasi terkait kegiatan ber arsitektur. (QS al-Nisa’:95 & 105; QS. al-Rum: 21)
# Dasar Pedoman Hidup dalam perilaku 'behavior' Umat Islam, menjadi dasar pembentukan Ruang (Function) dan Bangunan (Form) 'Arsitektur Islam'. (QS Al Hijr: 9; QS. An Nisa: 87; QS. An Nisa: 122)
# Dasar Pedoman Hidup bagi masyarakat muslim dalam ber kehidupan sehari-hari, (termasuk hijab dan ikhtilaf) menjadi bagian penting dalam referensi 'Arsitektur Islam' dalam ber kehidupan. (QS An-Nur: 31; QS al-Ahzab: 59; HR Abu Dawud)
# Menjalani ajaran Islam secara menyeluruh "kaffah" di segala sendi kehidupan (total) termasuk dalam sikap '''berarsitektur''' merupakan orientasi hidup umat. (QS Al-Baqarah: 208; Ibnu Bathtah, Al-Ibanah al-Kuba, 1/298)
_____________________________
Baris 37:
# Pembangunan sampai berdirinya bangunan seminimal mungkin tidak merusak alam.
# Menggunakan warna yang mendekatkan kepada Tuhan, seperti warna-warna alam.
== Sejarah Awal ==
|