Hidangan Madagaskar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Hrara (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor
Baris 20:
Populasi terpusat pertama dari pemukim manusia muncul di sepanjang pesisir tenggara pulau, meskipun pendaratan pertama kemungkinan terjadi di pesisir utara.{{sfn|Campbell|1993|pp=113–114}} Setelah tiba, pemukim awal berlatih melakukan ''tavy'' (berladang, pertanian "tebas-bakar") dengan tujuan membersihkan [[hutan hujan]] primer guna keperluan budidaya tanaman. Mereka juga mengumpulkan madu, buah-buahan, telur burung, telur buaya, jamur, biji-bijian, dan umbi-umbian serta minuman beralkohol dari hasil fermentasi madu dan sari [[tebu]].{{sfn|Sibree|1896|p=333}}
 
Dalam konsep hidangan Madagaskar, hewan secara rutin diburu dan dijebak di hutan. Hewan buruan tersebut diantaranya seperti katak, ular, kadal, landak, ''tenrec'', kura-kura, babi hutan, serangga, [[larva]], burung, dan lemur.<ref name="Stiles">{{Cite journal|last=Stiles|first=D.|year=1991|title=Tubers and Tenrecs: the Mikea of Southwestern Madagascar|url=https://archive.org/details/sim_ethnology_1991-07_30_3/page/251|journal=Ethnology|volume=30|issue=3|pages=251–263|doi=10.2307/3773634|jstor=3773634}}</ref> Para pemukim awal menemukan kekayaan megafauna Madagaskar yakni lemur raksasa, burung gajah, ''fossa'' raksasa, dan kuda nil Malagasi. Masyarakat Malagasi awal mungkin telah memakan telur dan terkadang daging Aepyornis maximus, burung terbesar di dunia yang masih tersebar luas di seluruh Madagaskar hingga abad ke-17.<ref>{{cite AV media|url=httphttps://www.bbcdailymotion.co.ukcom/programmesvideo/b00z6dsg#broadcastsx6s8w4q|title=BBC-2 Presents: Attenborough and the Giant Egg|date=2 Maret 2011|people=Presenter: David Attenborough; Director: Sally Thomson; Producer: Sally Thomson; Executive Producer: Michael Gunton|publisher=BBC}}</ref>
 
Sementara beberapa teori telah diajukan guna menjelaskan penurunan populasi dan [[Peristiwa kepunahan pada periode Kuarter|kepunahan megafauna Malagasi]], bukti nyata menunjukkan bahwa perburuan yang dilakukan oleh manusia dan perusakan habitat melalui praktik pertanian "tebas-bakar" ialah penyebab utamanya.<ref>{{Cite journal|last=Virah-Sawmy dkk|first=|last2=|first2=|last3=|first3=|year=2010|title=Evidence for drought and forest declines during the recent megafaunal extinctions in Madagascar|url=https://www.jstor.org/stable/25654269|journal=Journal of Biogeography|volume=37|issue=3|pages=506–519|doi=10.1111/j.1365-2699.2009.02203.x}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Perez dkk|first=|last2=|first2=|last3=|first3=|last4=|first4=|last5=|first5=|last6=|first6=|year=2005|title=Evidence of early butchery of giant lemurs in Madagascar|url=https://www.researchgate.net/publication/7540283_Evidence_of_butchery_of_giant_lemurs_in_Madagascar|journal=Journal of Human Evolution|volume=49|issue=6|pages=722–742|doi=10.1016/j.jhevol.2005.08.004|pmid=16225904}}</ref>
 
Meskipun perburuan atau perdagangan spesies lemur yang tersisa sejak tahun 1964 adalah ilegal, hewan yang terancam punah ini terus diburu untuk konsumsi lokal di daerah pedesaan atau untuk memenuhi permintaan akan [[daging semak]] ''"bushmeat"'' eksotis di beberapa restoran perkotaan.<ref>{{Cite web|last=Butler|first=R|date=2005|title=Lemur hunting persists in Madagascar: Rare primates fall victim to hunger|url=http://news.mongabay.com/2005/0718-wildmadagascar.html|website=mongabay.com|publisher=Mongabay|archive-url=https://www.webcitation.org/5yCsTFAut?url=http://news.mongabay.com/2005/0718-wildmadagascar.html|archive-date=25 April 2011|access-date=10 Januari 2022|url-status=dead}}</ref>
[[Berkas:Ambositra_04.jpg|al=Terraced rice paddies|jmpl| [[Sawah]] irigasi bertingkat muncul di Hauts-Plateaux sekitar tahun 1600 Masehi.{{sfn|Campbell|1993|p=116}}]]
Banyaknya [[hutan primer]] yang rusak karena ''tavy'' menyebabkan masyarakat cenderung menanam dan mengolah di lahan permanen.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Olson|first=S.|year=1984|title=The robe of the ancestors: Forests in the history of Madagascar|url=https://www.journals.uchicago.edu/doi/abs/10.2307/4004807?journalCode=jforehist|journal=Journal of Forest History|volume=28|issue=4|pages=174–186|doi=10.2307/4004807|jstor=4004807}}</ref> Pada 600 Masehi, kelompok pemukim awal ini kemudian pindah ke pedalaman dan mulai membuka hutan di Hauts-Plateaux.{{sfn|Campbell|1993|p=116}}
 
Beras awalnya ditanam secara kering atau dibudidayakan di daerah dataran rendah berawa dengan hasil produksi yang rendah. Sementara itu, [[Sawah|sawah irigasi]] diterapkan di dataran tinggi sekitar tahun 1600 Masehi dengan lokasi pertama yang terletak di [[Betsileo|negara Betsileo]] (bagian selatan) dan berlanjut ke negara [[Kerajaan Merina|Imerina]] (bagian utara).{{sfn|Campbell|1993|p=116}} Kemunculan sawah bertingkat di pusat Madagaskar dalam kurun waktu lebih dari satu abad ini{{sfn|Campbell|1993|p=116}} lantas menyebabkan lenyapnya sebagian besar tutupan hutan asli daerah tersebut. Hutan tersebut tergantikan menjadi desa-desa terpencar yang dikelilingi sawah dan ladang yang luas dengan hamparan ilalang di sekitarnya.{{sfn|Gade|1996|p=105}}