Pupuk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6 |
|||
Baris 6:
== Pendahuluan ==
Panduan sederhana pemupukan dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa faktor pertumbuhan [[Tanaman pertanian|tanaman]] dan lingkungan [[lahan]], antara lain [[iklim]], [[temperatur]] [[musim]], [[curah hujan]], [[pengairan]], [[intensitas cahaya]], [[hama]], [[gulma]] dan penyakit tanaman. Tanamlah tanaman yang cocok dengan kondisi iklim lahan anda misalnya tanaman yang cocok di lahan [[pegunungan]] atau dataran rendah. Begitu pula tanaman [[musim hujan]] atau [[musim kemarau]]. Lakukan penanggulangan dan pengobatan serta pemberantasan hama, gulma dan penyakit pada tanaman. Untuk hama tikus, siput, cacing menggunakan pestisida, nematisida, rodentisida, serangga ulat menggunakan insektisida (kontak, lambung, sistemik, nafas). Gulma dengan herbisida (kontak, sistemik, selektif). Penyakit tanaman jamur, bakteri, virus menggunakan fungisida, virusida dan bakterisida. Pestisida dapat berupa organik maupun non organik. Penyiangan dan pembabatan gulma semak rumput secara mekanik dapat dilakukan dengan manual tangan atau dengan alat tangan ringan atau alat mesin ringan maupun alat mesin berat (cangkul, sabit, sekop kecil, osrok, mesin pemotong rumput,
{{Tabel periodik (unsur nutrisi)}}
Apabila anda mempelajari kandungan [[Mineral (nutrisi)|nutrisi]] hasil produk pertanian maka pada umumnya sebagian besar hasil produk konsumsi pertanian terdiri dari unsur mineral kalsium, kalium, fosfor, sulphur kemudian unsur mikro logam zat besi ferum, seng, magnesium, mangan, boron, juga senyawa karbohidrat, protein, lemak dan vitamin yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan lain lain. Unsur nitrogen, amonia, hidroksida dan klorin tidak dibutuhkan atau dibutuhkan dalam jumlah terbatas dalam produk hasil pertanian. Tetapi tanaman tanpa unsur nirogen seperti urea, ammonium atau nitrat akan mengering tidak bisa tumbuh. Karena itu pemberian terus menerus pupuk biner nitrogen kombinasi seperti pupuk nirogen fosfor NP, nitrogen kalium NK, nitrogen sulphur NS, nitrogen kalsium NCa, nitogen logam mikro, nitrogen karbon sangatlah penting untuk pertumbuhan tanaman. Urea merupakan [[senyawa organik]] yang tersusun dari unsur [[karbon]], [[hidrogen]], [[oksigen]] dan [[nitrogen]] dengan rumus CON<sub>2</sub>H<sub>4</sub> atau (NH<sub>2</sub>)<sub>2</sub>CO. Indikator petunjuk kandungan pupuk dalam tanaman dapat dilihat pada warna [[daun]] dan tangkai daun misalnya pada tanaman [[pisang]], [[pepaya]] atau [[jambu biji]], buah tersebut banyak mengandung [[Vitamin C]] asam askorbat. Pupuk urea nitrogen akan membuat daun berwarna hijau tua, pupuk ZA membuat daun hijau muda. Pupuk kalium membuat warna kuning pada daun tua menjelang kering, sedangkan pupuk TSP atau SP 36 membuat bintik warna hitam. Fosfor juga membuat pucuk dan daun berwarna merah pada jenis tanaman hias tertentu. Anda dapat pula menggunakan zat pengatur tumbuh untuk fase start kecambah pindah tanam, fase grower pertumbuhan dan fase bloom pembungaan dan pembuahan. Pupuk urea dapat mengandung lapisan amonia yang dapat menyebabkan bau keringat tidak sedap. Apabila anda ingin melakukan pencampuran pupuk, sekedar saran maka sertakan pupuk ZA sebanyak 10 persen dari campuran pupuk tersebut. Pemupukan menjelang panen terutama pupuk semprot cair guyur akan mempengaruhi hasil panen terutama rasa, bila diberi pupuk urea dan kcl rasa akan berpasir terutama pada beberapa tanaman [[umbi]]. Bila diberi pupuk za maka akan berasa manis, pupuk ini agak asin di lidah seperti bumbu sup [[mi instan]]. Pupuk starter adalah pupuk yang digunakan pada awal penanaman, pupuk vegetatif kandungan N dan P tinggi, sedanglkan pupuk akar anakan biasanya pupuk nitrogen kalsium adalah pupuk untuk mrmperbanyak anakan seperti pada tanaman padi atau tebu. Pupuk booster adalah pupuk generatif bunga buah yang digunakan pada tanaman pada buah buahan tertentu yang lebih khusus dan spesifik serta rasanya agak asam di lidah. Beberapa tanaman produksi membutuhkan beberapa perlakuan pemupukan khusus agar memperoleh produksi yang diinginkan. Contohnya tanaman kelapa sawit yang banyak membutuhkan unsur fosfor. Buah sawit tandan muda sampai siap panen yang berwarna merah orange hitam banyak mengandung minyak dan diterima di pabrik pengolahan minyak cpo, sedangkan tandan warna hijau mengandung sedikit atau tidak mengandung minyak cpo. Demikian pula pada tanaman lain seperti tanaman buah sayur produksi pada daerah hawa dingin, pegunungan atau tanaman dari luar negeri membutuhkan perlakuan khusus. Bila anda menutup lahan tanaman dengan [[mulsa]] alami seperti jerami, rumput semak kering, pecahan gerabah genting batu bata, arang bukan abu atau daun pisang dapat dilakukan pemupukan tabur butiran atau semprot guyur di sekitar tanaman pada mulsa tersebut. Larutan pupuk cair A B Mix encer maupun poc digunakan pada sistem penanaman kultur air aquaponik maupun hidroponik dengan berbagai media yang digunakan seperti arang sekam, serbuk gergaji, sabut kelapa, akar pakis, vermikulit, gambut (organik) juga perlit, rockwool, clay granular hidroton, pasir, kerikil, batu apung, batu bata, batu karang. Terutama pupuk vegetatif karena bahan tersebut kurang unsur nitrogen akibat pengolahan bahan, pembakaran misalnya. Akar tanaman hidroponik aquaponik sebagian berada di udara untuk pernafasan tidak seluruhnya terendam dalam air. Di daerah kering jarang hujan dapat menggunakan sistem hidroponik dengan merendam basah akar tanaman media pot polybag hidroponik dalam kolam empang maupun saluran air
[[Berkas:Plant cell structure svg-id.svg|jmpl|323px|Struktur [[sel tumbuhan]]]]
|