Anschluss: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
GuerraSucia (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
GuerraSucia (bicara | kontrib) |
||
Baris 82:
[[Berkas:KurtVonSchuschnigg1936.jpg|jmpl|kiri|[[Kurt Schuschnigg]] pada tahun 1936]]
Pada 9 Maret 1938, Schuschnigg melancarkan manuver terakhirnya untuk mempertahankan kemerdekaan Austria. Saat sedang berpidato di [[Innsbruck]], ia mengumumkan tanpa sepengetahuan menteri-menterinya bahwa ia akan menyelenggarakan sebuah [[referendum]]{{efn|Gagasan ini sudah ia pikirkan pada Juli 1937, tetapi tidak ditindaklanjuti, mengingat Italia dan Britania Raya menganggap inisiatif tersebut tidak relevan terhadap pertimbangan jangka panjang mereka. Terkait hal ini, lihat {{harvnb|Lassner|2003|p=179}}}} pada 13 Maret 1938.{{sfn|Shirer|1990|p=360-366}} Ia menyerukan rakyat untuk mendukung "Austria yang bebas dan Jerman, merdeka dan sosial, Kristen dan bersatu, demi kebebasan dan pekerjaan, dan demi kesetaraan di antara semua yang menyatakan mendukung ras dan tanah air."{{sfn|Kershaw|2001|p=141}} Untuk memastikan kemenangan, ia menetapkan batas usia minimal 24 tahun, sehingga ia mengesampingkan para pemuda yang kebanyakan mendukung [[nazisme]].{{sfn|Shirer|1990|p=360-366}}{{sfn|Evans|2009|p=732}} Penyelenggaraan referendum ini merupakan kebijakan yang amat berisiko bagi masa depan politik Schuschnigg. Hitler menganggapnya sebagai pelanggaran Perjanjian Berchtesgaden tanggal 12 Februari 1938, dan ia memanggil Göring dan Goebbels untuk mencari cara mencegah referendum ini.{{sfn|Evans|2009|p=732-733}} Dari sore tanggal 9 Maret hingga awal 10 Maret 1938, Hitler berkonsultasi dengan pejabat-pejabat politik dan militer Nazi, dan kemudian memerintahkan Keitel pada pagi tanggal 10 Maret 1938 untuk [[Operasi Otto|menyerang Austria pada hari Sabtu 12 Maret 1938]]. Keitel, [[Ludwig Beck]], dan [[Erich von Manstein]] pun mempersiapkan operasi ini pada tanggal 10 dan 11 Maret 1938 dan mengirimkan perintah mobilisasi kepada satuan-satuan terkait dari tanggal 11 Maret 1938 sekitar pukul 18.30.{{sfn|Shirer|1990|p=360-366}} Pada saat itu, Hitler mengirim surat kepada Mussolini untuk menyampaikan keputusannya untuk "mengembalikan hukum dan ketertiban di negara kelahiran[nya]". Hitler melaporkan bahwa kekacauan tengah merajalela di Austria, dan bahkan ia mengklaim bahwa Austria dan [[Cekoslowakia]] tengah mempersiapkan dua puluh juta orang untuk menyerang Jerman. Menurut sejarawan [[William L. Shirer]], klaim-klaim ini hanyalah kebohongan belaka.{{sfn|Shirer|1990|p=360-366}}
[[Berkas:1clerofascismo1.jpg|thumb|right|Para pendukung Kanselir [[Kurt Schuschnigg]] mengibarkan bendera [[Barisan Tanah Air (Austria)|Vaterländische Front]] (Barisan Tanah Air) saat kampanye referendum pada Maret 1938]]
|