Baru, Sinjai Tengah, Sinjai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Laha Bete (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Laha Bete (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 37:
Pasca kemerdekaan, 20 Oktober 1959, 10 kerajaan Tellu Limpoe & Pitu Limpoe menggabungkan diri ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam wilayah admiinistratif Kabupaten Sinjai. Pada struktur baru, Akkarungeng Ba'nyira & Akkarungeng Halimping dilebur menjadi satu pada tahun 1962. Nama ''Baru'' dipilih sebagai nama desa yang merupakan akronim dari dua nama wilayah yaitu ''Ba'nyira'' & ''Haru'' (nama wilayah dalam Akkarungeng Halimping). Desa yang baru terbentuk ini dibagi menjadi 4 dusun yakni ; Banyira, Bua, Haru, & Halimping.{{Sfn|Saotanre.Sideka.id 2018, Sejarah Desa||p=http://saotanre.sideka.id/profil/sejarah/}}
 
Wilayah Desa Baru membentang sangat luas; berada dalam wilayah Sinjai Tengah, beririsan langsung di sebelah selatan dengan Kecamatan Sinjai Selatan, dan berbatasan dengan Kecamatan Sinjai Borong di barat. Infrastruktur dan sarana transportasi sangat terbatas, akses antar dusun sangatbegitu terbatassulit dan memakan waktu. Muncul pertimbangan pembagian wilayah administras pemerintahan agar pelayanan & pembangunan bisa berjalan efektif & merata. Akhirnya, pada tanggal 19 September 1989, Dusun Haru & Dusun Halimping berdiri sendiri sebagai desa mandiri baru dan diberi nama ''[[Saotanre, Sinjai Tengah, Sinjai|Desa Saotanre]].''
 
=== Daftar Kepala Desa ===