Kabupaten Aceh Barat Daya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kolomonggo (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Kolomonggo (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
<br>[[Semboyan]] : Sapeue kheuen sahou langkah <br>[[Nama Kabupaten]] : Aceh Barat Daya <br>[[Luas Wilayah]] : 1.490 km² <br>[[Penduduk]] : 110.667 jiwa (data 6 September 2003 dari P4B)<br>[[Ibukota]] : Blangpidie.
Kabupaten Aceh Barat Daya diresmikan sebagai kabupaten otonom yang terpisah dari [[Aceh Selatan]] selaku kabupaten induknya, melalui UU No.4 tahun 2002. Kabupaten ini dibatasi oleh [[Gayo Lues]] di utara, [[Aceh Selatan]] dan Samudera Hindia di selatan, [[Nagan Raya]] di barat dan [[Gayo Lues]] di timur. Wilayah ini termasuk dalam gugusan pegunungan Bukit Barisan.
Aceh Barat Daya mengandalkan sektor pertanian dan perdagangan untuk kelangsungan perekonomiannya. Hal ini ditunjang dengan posisinya yang sangat strategis di jalur dagang kawasan barat Aceh, khususnya kota Blangpidie yang sejak dulu menjadi pusat perdagangan di pantai barat Aceh. Sebenarnya bila kondisi keamanan semakin membaik, banyak sekali potensi yang dapat digali di kawasan ini. Seperti pariwisata, karena posisinya yang merupakan paduan antara pantai Samudera Hindia dan Bukit Barisan yang hijau, selain itu dapat dikembangkan sebagai kawasan agroindustri, agrobisnis dan peternakan terpadu serta sektor lain yang akan berkembang.
Aceh Barat Daya mencakup wilayah kecamatan sebagai berikut :
Baris 8 ⟶ 12:
# Manggeng
# Babahrot
(Berbagai sumber)
|