John Paul Ivan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 40:
Proses belajar itu terus dikembangkan di SMA dengan cara mengambil pelajaran ekstra kurikuler musik. Bersama teman-teman sekolahnya, ia membentuk grup band bernama RADD pada tahun 1988 yang kerap membawakan lagu-lagu Bon Jovi, Dokken, Skid Row. Lulus sekolah, Ivan menjatuhkan pilihan pada musik sebagai jalan hidupnya dengan membentuk LOST ANGELS pada tahun 1986. Kemudian Ivan sempat bergabung dengan band BULDOZER pada tahun 1989 yang kemudian berubah nama menjadi BIG PANZER saat mereka merilis 2 single dalam album INDONESIAN ROCK & METAL produksi Harpa Records tahun 1991.
 
Pada tahun 19921991, Ivan kembali lagi bertemu dengan Hubert Henry di group LOST ANGELS yang merupakan (cikal bakal BOOMERANG). Ivan, Henry dan Pet Agusty merekrut Roy Jeconiah sebagai vokalis dengan mengajak pula Moldy sebagai gitaris kidal menggantikan Inno Daon dan Bengbeng yang keluar dari band. bersama Lost Angels, mereka mendapat tawaran sebagai band pembuka di tour nya GONG 2000 di Sulawesi Selatan tahun 1993. Lost Angels juga mengikuti Festival Rock ke 7 nya Log Zhelebour pada tahun 1993. Penampilan nya bersama rekan-rekan berhasil masuk 10 besar sebagai finalis memancing perhatian sang produser [[Log Zhelebour]] pemilik label Loggis Records. Mereka merekam single nya "No More" yang rilis dalam kompilasi album 10 finalis Festival Rock VII. Dan dari modal itu Lost Angels membuat beberapa lagu yang ditawarkan ke produser Log Zhelebour. Akhirnya mereka mendapatkan kontrak rekaman album, tapi sebelum album dirilis, Pet dan Moldy keluar dari band. Dan akhirnya mereka bersama Log memutuskan untuk mengganti nama band menjadi BOOMERANG.
 
Bersama Boomerang telah merilis album-album berikut: Boomerang (1994), Kontaminasi Otak (1995), Disharmoni (1996), Segitiga (1998), Double album kompilasi: Hard and Heavy dan Best Ballad (1999), X'travaganza (2000), bersama label Logiss Records. Dan dua album bersama Sony Music Indonesia: Terapi Visi (2003) dan Urbanoustic (2004). Kini ia telah menjadi salah satu gitaris rock yang terpandang di Indonesia. Ciri khasnya adalah rambut ikal, gondrong, liar dipanggung, dan menenteng gitar Gibson Les Paul. Menurutnya dalam bermain gitar ia selalu mencoba memahami bagaimana cara Jimi Hendrix bermain gitar yang menurutnya merupakan satu dari sedikit gitaris yang bisa bermain di luar kepala. Meski terkadang ia tidak sadar bahwa permainannya di lagu-lagu tertentu terinspirasi pengaruh dari gitaris-gitaris idolanya. Hal itu diakui oleh Ivan sendiri.