Agama di Jepang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 27:
Survei yang dilakukan [[Gallup (perusahaan)|Gallup]] pada tahun 2015 menunjukkan bahwa hanya 24% orang Jepang menganggap agama sebagai sesuatu yang penting, sedangkan 75% sisanya menganggap agama tidak penting, 1% absen atau tidak memberikan jawaban.<ref>{{Cite web|last=Inc|first=Gallup|date=2010-08-31|title=Religiosity Highest in World's Poorest Nations|url=https://news.gallup.com/poll/142727/Religiosity-Highest-World-Poorest-Nations.aspx|website=Gallup.com|language=en|access-date=2021-11-23}}</ref>
Survei dari NHK pada tahun 2018 tentang keagamaan orang Jepang menunjukkan bahwa 62% orang Jepang
Sedangkan Badan Urusan Kebudayaan Jepang dalam surveinya pada tahun 2018 yang tidak memasukkan ''tidak beragama'' sebagai salah satu kategori surveinya, mengklaim bahwa di Jepang terdapat 69% pengikut Shinto, 66,7%, Kristen 1,5%, Agama Lain 6.2%. Ini menjadikan total penganut agama di Jepang melebihi total populasi penduduk Jepang itu sendiri. Hal ini beberapanya dapat dikarenakan:
|