Lokomotif C28: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 29:
Untuk itu pada zaman penjajahan [[Belanda]] terdapat istilah ‘VLUGGE VIER” yang artinya untuk rute [[Jakarta]]-[[Bandung]] dengan jarak tempuh 175 km, dijalankan 4 kali sehari dengan waktu tempuh 2 jam 45 menit dan kecepatannya 70 km/h. Kereta api cepat tersebut hanya berhenti selama 1 menit di [[Stasiun Karawang]], [[Cikampek]], dan [[Purwakarta]]. Sedangkan untuk istilah “VLUGGE VIJF” merupakan kereta api cepat untuk rute [[Surabaya]]-[[Malang]] dengan jarak 96 km dengan intensitas 5 kali dalm sehari. Ditempuh dengan waktu 1 jam 30 menit dengan kecepatan rata-rata 65 km/h. Selain itu, lokomotif [[C28|C 28]] juga pernah menarik rangkaian kereta api ekpress [[Eendaagsche Express]] dan [[Java Nacht Express]].
Lokomotif [[C28|C 28]] di [[Indonesia]] terdapat 58 unit dan dibuat oleh 3 pabrik yang berbeda, yakni Henschel, Hartmann dan Esslingen. Lokomotif [[C28|C 28 49]] juga sangat berjasa besar dalam membantu hijrah rombongan Presiden [[Ir. Soekarno]] ke [[Yogyakarta]] pada tanggal 3 Januari 1946.<ref>{{Cite web|date=2014-01-04|title=Kisah menegangkan Soekarno pindah ke ibu kota Yogyakarta|url=https://jogya.com/kisah-menegangkan-soekarno-pindah-ke-ibu-kota-yogyakarta/|website=Jogja Yogyakarta istimewa|access-date=2020-12-26}}</ref>
Saat ini tersisa 1 unit lokomotif C 28 yang dipreservasi di Museum Kereta Api Ambarawa yaitu C 28 21.
|