Suren, Ledokombo, Jember: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rib Dh1 (bicara | kontrib)
Tokoh: Penambahan Informasi
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rib Dh1 (bicara | kontrib)
Tokoh: Edit penulisan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 31:
Tokoh desa Suren yang terkenal diantaranya adalah:
 
1. [[KH. Ahmad Mudzhar (1904-1997)]],
Beliau adalah pendiri PP.Miftahul Ulum Suren sekaligus tokoh yang mampu mengubah tatanan sosial kemasyarakan di wilayah Jember Timur, dan tercatat bahwa beliau adalah tokoh partai NU generasi pertama pada tahun 60-an.
Beliau wafat pada tahun 1997 dan dimakamkan di komplek pesarean pesantren Suren.
 
2. [[KH. Muhammad Hasan Mudzhar (1955-2007)]],
Beliau adalah putra keempat pendiri PP.Miftahul Ulum Suren sekaligus pengasuh kedua di pesantren Suren.
Ketokohan beliau sudah tidak diragukan lagi bahkan di tingkat regional sekalipun,
Baris 43:
Beliau wafat pada tahun 2007 dengan dihadiri oleh ribuan pelayat diantaranya KH.Muchit Muzadi sampai KH. Khotib Umar (Mustasyar PBNU Pusat) yang memimpin prosesi pemakamannya, beliau dimakamkan bersebelahan dengan ayahnya di komplek pesarean pesantren desa Suren.
 
2. [[KH. Miftahul Arifin Hasan]],
Beliau adalah tokoh karismatik muda berpengaruh asal desa Suren yang aktif terjun berdakwah di tengah masyarakat dan sampai saat ini aktif menjabat kepengurusan di berbagai organisasi di kabupaten Jember.
Lora Miftah (sebutan akrabnya) yang merupakan putra sulung KH. Muhammad Hasan Mudzhar Suren ini lahir di lingkungan pesantren yaitu di PP. Nurul Jadid Paiton Probolinggo pada tahun 1986, nasab dari ibundanya beliau adalah cucu dari KH. Hasan Abdul Wafi, (sang penggubah Sholawat Nahdliyah yang terkenal seantero nusantara).
Saat ini beliau mengasuh asrama santri Ribath Darul Hasan PP. Miftahul Ulum Suren sekaligus menjadi pioner pendirian ratusan titik rutinan Sholawat di kabupaten Jember, Banyuwangi, dan Bondowoso.