Fobia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: di masa → pada masa (WP:BAHASA)
ejaan, tanda baca, kebakuan kata, afiksasi.
Baris 6:
'''Fobia''' (gangguan kecemasan fobik) (bahasa Inggris: ''Phobia'') merupakan rasa takut berlebih yang terjadi pada seseorang terhadap sesuatu, karena kondisi tersebut, banyak orang yang mengidap fobia menjadi korban [[Penindasan|perundungan]] di lingkungan sekitarnya. Hal ini disebabkan karena mereka yang merundung tidak mengetahui kondisi mental seseorang yang mengidap fobia dan beranggapan bahwa itu adalah hal yang sepele.
 
Pada keadaan normal, setiap orang memiliki kemampuan mengendalikan rasa takut. Akan tetapi bila seseorang terpapar terus-menerus dengan subjek fobia, hal tersebut berpotensi menyebabkan terjadinyaterjadi fiksasi. [[Fiksasi]] adalah suatu keadaan dimana mental seseorang menjadi terkunci, karena ketidakmampuan orang yang bersangkutan dalam mengendalikan perasaan takutnya. Penyebab lain terjadinya fiksasi disebabkan olehadalah kejadian yang sangat [[Ekstremisme|ekstrim]] seperti [[Trauma psikologis|trauma]] [[bom]], terjebak [[lift|lift, korban bencana alam]] dan sebagainya.
 
Seseorang yang pertumbuhan mentalnya mengalami fiksasi akan memiliki kesulitan [[emosi]] (''mental blocks'') di kemudian hari dikarenakankarena tidak adanya saluran pelepasan emosi ([[katarsis]]) yang tepat. Setiap kali orang tersebut berinteraksi dengan sumber fobia, secara otomatis ia akan merasa cemas. Agar orang tersebut kembali "nyaman" maka cara paling mudah adalah dengan "mundur kembali" atau regresi kepada keadaan fiksasi. Kecemasan yang tidak diatasi seawal mungkin berpotensi menimbulkan akumulasi emosi negatif yang secara terus-menerus ditekan ke alam bawah sadar ([[Represi psikologis|represi]]). Pola responrespons negatif tersebut dapat berkembang terhadap subjek fobia lainnya dan [[intensitas]]nya semakin meningkat. Walaupun terlihat sepele, “pola” respon tersebut akan dipakai terus-menerus untuk menangani masalah lainnya. Itu sebabnya seorang penderita fobia semakin rentan dan semakin tidak produktif. Oleh karnakarena itu, penderita fobia tidak bisa di pandangdipandang sebelah mata (di remeh kandiremehkan).
 
== Kriteria DSM-5 ==
Baris 19:
4. Individu mengambil langkah-langkah untuk menghindari objek maupun situasi yang mereka takuti, atau menahan pengalaman seperti itu dengan kesusahan atau kecemasan yang [[intens]].
 
5. Reaksi fobia, antisipasi, atau penghindaran mengganggu rutinitas dan hubungan normal individu, serta menyebabkan kesulitan yang signifikan.
 
6. Fobia dapat berlangsung selama jangka waktu tertentu, biasanya enam bulan atau lebih lama.
Baris 28:
'''1. Fobia Lingkungan Alam (''natural phobias'')'''
 
Fobia ini dipengaruhi oleh faktor alam seperti [[air]] / kolam air / [[danau]] / air terjun / [[hujan]] (''aquaphobia''), takut terhadap ketinggian (''[[Akrofobia|acrophobia]]''), takut terhadap [[petir]] ''astraphobia''), dan takut terhadap badai (''[[nephophobia]]'').
 
'''2. Fobia Hewan (''animal phobias)'''''
 
Fobia hewan adalah jenis gangguan fobia spesifik yang biasa disebut [[Zoofobia|''zoophobia'',]] merupakan ketakutan berlebih terhadap hewan yang mengakibatkan reaksi fisik serta emosional pada kehidupan sehari-hari orang tersebut terganggu, meskipun ia mungkin menyadari bahwa ketakutan itu tidak rasional, gejala yang mungkin terjadi seperti [[panik]], teror, gemetar, sesak nafas, dan menjaga jarak. Fobia hewan yang umum contohnya ketakutan terhadap anjing, laba-laba, ular, kecoa, kupu-kupu, ulat, ayam, kucing, dan hewan pengerat.
 
'''3. Fobia Situasional (''situational phobias'')'''
 
Fobia ini dipicu oleh situasi atau lingkungan tertentu yang menakutkan. Jenis fobia ini dapat membatasi seseorang terhadap apa yang mungkin ia dilakukan atau ke mana ia akan pergi. Contohnya adalah: takut berbicara didepandi depan umum (''glossophobia''), takut bepergian dengan pesawat terbang (''aerophobia''), dan takut pada kerumunan (''[[agorafobia]]'').
 
4. '''Fobia Medis (''medical phobias'')'''
Baris 55:
3. '''[[Genetika]]''' - beberapa individu mungkin secara genetis cenderung memiliki kepribadian yang cemas, membuat mereka lebih rentan terhadap fobia.
 
4. '''[[Depresi (psikologi)|Depresi]]''' - jika rasa ''stress'' terus berlangsung dalam jangka panjang, rasa itu dapat berubah menjadi perasaan cemas, depresi, dan ketidakmampuan untuk mengatasi situasi tertentu, yang mampu berujung fobia.
 
== Istilah ==