Tujuh dosa besar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Menghilangkan referensi Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 20341482 oleh Hasna' al fairuz zakyya rozzaq (bicara)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
[[Berkas:Boschsevendeadlysins.jpg|jmpl|"Tujuh Dosa Mematikan dan Empat Hal Terakhir" karya [[Hieronymus Bosch]]]]
Contoh Dosa besar dalam Islam =
'''Tujuh dosa pokok''' ({{lang-en|seven capital sins}}; {{lang-la|septem peccata capitalia}}) atau '''tujuh dosa mematikan''' ({{lang-en|seven deadly sins}}; {{lang-la|septem peccata mortalia}}) atau '''tujuh dosa besar''' merupakan pengelompokan dan penggolongan atas [[Dosa (Kristen)|dosa-dosa]] atau [[kecelaan|tindakan-tindakan tercela]] dalam ajaran [[Kekristenan]],<ref name=":0">{{Cite book|title=The Virtues and Vices in the Arts: A Sourcebook|last=Tucker|first=Shawn|publisher=Cascade|year=2015|isbn=978-1625647184}}</ref> meskipun tidak disebutkan secara eksplisit dalam [[Alkitab]]. Suatu sifat, tingkah laku, tindakan, atau kebiasaan digolongkan dalam kelompok ini jika hal-hal tersebut secara langsung menimbulkan dosa-dosa, tindakan-tindakan tercela, atau kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya.<ref name="kgk1866">{{cite web |url=http://imankatolik.or.id/katekismus.php?q=1866 |title=Katekismus Gereja Katolik #1866 |publisher=Iman Katolik}}</ref> Sebagai contoh, seseorang yang membiarkan dirinya terus dikuasai [[kemarahan]] dapat melakukan [[Balas Dendam|balas dendam]] dengan cara [[membunuh]], seseorang yang dikuasai [[ketamakan]] dapat melakukan [[korupsi]] ([[mencuri]]) jika ada kesempatan. Membunuh, mencuri, dan dendam merupakan dosa-dosa akibat yang ditimbulkan oleh kemarahan dan ketamakan yang merupakan dosa-dosa pokok.
 
Berdasarkan daftar baku yang umum dewasa ini, tujuh dosa pokok terdiri dari [[kesombongan]], [[ketamakan]], [[kemarahan]] (''KGK'': ''kemurkaan''), [[iri hati]] (''KGK'': ''kedengkian''), [[hawa nafsu]] (''KGK'': ''percabulan''), [[kerakusan]], dan [[kemalasan]] (''KGK'': ''kelambanan'' atau ''kejemuan''). Masing-masing dari dosa pokok tersebut berlawanan dengan masing-masing [[Tujuh kebajikan|kebajikan]] (''virtues''). Konon, dosa-dosa atau kecelaan-kecelaan pokok ini merupakan lawan dari kebajikan, yang mana diakibatkan oleh kebiasaan-kebiasaan yang melenceng dari kebaikan, yang mengaburkan suara hati dan membuat seseorang cenderung melakukan hal buruk.<ref name="kompendium">{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/compendium_ccc/documents/archive_compendium-ccc_id.pdf |title=Kompendium Katekismus Gereja Katolik |publisher=Konferensi Waligereja Indonesia dan Penerbit Kanisius |author=Benedictus PP XVI |year=2005 |edition=2013 |isbn=978-979-21-2184-1}}</ref><ref name="kgk1866"/> Dosa-dosa pokok ini juga kerap dianggap sebagai bentuk pelanggaran atau tindakan berlebihan atas kemampuan atau nafsu alamiah manusia (misalnya, kerakusan merupakan bentuk penyalahgunaan dari rasa lapar alami akan makan).
1. Menyekutukan Allah
 
2. Meninggalkan Shalat
 
3. Riba
 
4. Mencuri
 
5. Riya'
 
6. Berbuat curang
 
7. Membunuh
 
== Daftar 7 dosa pokok ==