Gizi dan kehamilan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PutraHP (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PutraHP (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 75:
 
==== Kebutuhan energi ====
Saat mengandung, terjadi peningkatan kebutuhan kalori untuk pertumbuhan dan perkembangan janin (termasuk janin, plasenta, dan cairan amnion), perkembangan jaringan pada ibu hamil (payudara dan rahim), deposit jaringan lemak ibu hamil, kebutuhan sintesis jaringan, peningkatan konsumsi oksigen oleh ibu hamil, dan untuk kebutuhan energi janin terutama di akhir usia kehamilan.<ref name=":21">{{Cite journal|last=Williamson|first=C. S.|date=2006|title=Nutrition in pregnancy|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/j.1467-3010.2006.00541.x|journal=Nutrition Bulletin|language=en|volume=31|issue=1|pages=28–59|doi=10.1111/j.1467-3010.2006.00541.x|issn=1467-3010}}</ref> Hal ini dipengaruhi oleh laju metabolisme basal ibu hamil, berat badannya sebelum kehamilan, berat badan yang akan dicapai selama proses kehamilan, usia kehamilan, dan aktivitas fisiknya.{{sfn|Lemmi-Keefe, Carol J.|2008|p=8}}{{sfn|Maita, Liva|2019|p=83}}
 
Jumlah peningkatan kalori yang dianjurkan adalah sekitar 90-125 kkal per hari pada trimester pertama, 286-350 kkal per hari pada trimester kedua, dan 466-500 kkal per hari pada trimester ketiga.<ref name=":20">{{Cite journal|last=Lowensohn|first=Richard I.|last2=Stadler|first2=Diane D.|last3=Naze|first3=Christie|date=Juli 2016|title=Current Concepts of Maternal Nutrition|url=https://journals.lww.com/obgynsurvey/Fulltext/2016/07000/Current_Concepts_of_Maternal_Nutrition.18.aspx|journal=Obstetrical & Gynecological Survey|language=en-US|volume=71|issue=7|pages=413–426|doi=10.1097/OGX.0000000000000329|issn=0029-7828}}</ref> Diperkirakan selama hamil seorang wanita membutuhkan energi sebesar 85.000 kkal atau sekitar 300 kkal/hari{{sfn|Aritonang, Evawany|2010|p=17}} atau 15% lebih banyak dibandingkan saat sedang tidak hamil.{{sfn|Siswosuharjo, Suwignyo|2010|p=60}}{{sfnp|Soetadjo, Susirah|2011|p=181|ps=: "Penambahan energi ini relatif tidak besar, yaitu 10-15% dari kecukupan energi ibu tidak hamil(1800-1900 kkal). "}}
 
Kebutuhan kalori harian ini bersifat fleksibel dan berbeda bagi setiap ibu hamil. Ibu hamil dengan obesitas dan yang tidak memiliki banyak aktivitas fisik atau berkurang selama kehamilan memiliki kebutuhan energi yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan ibu hamil dengan berat badan rendah, ibu hamil yang tidak mengurangi aktivitas fisiknya, ibu hamil yang masih dalam usia pertumbuhan (ibu usia muda), dan ibu hamil yang mengandung anak kembar.<ref name=":21" />{{sfn|Lemmi-Keefe, Carol J.|2008|p=10}}
 
==== Kebutuhan protein ====
Baris 87:
 
==== Kebutuhan karbohidrat ====
Jumlah karbohidrat yang dibutuhkan selama kehamilan adalah 45-65% dari total kalori harian atau sekitar 175 gram per hari.<ref name=":2" /><ref name=":20" /> Namun, tidak semua sumber karbohidrat baik untuk ibu hamil. Sumber karbohidrat dari gula dan makanan yang mengandung gula tinggi harus dibatasi karena dapat menyebabkan terjadinya diabetes gestasional.<ref name=":20" />{{sfn|Indiarti, M.T.|2019|p=100}}
 
Diabetes pada ibu hamil diduga timbul akibat peningkatan kebutuhan energi. Karbohidrat dalam jumlah yang besar akan meningkatkan kadar gula dalam darah sehingga pankreas akan mengeluarkan insulin. Jika terjadi secara terus menerus akan memengaruhi fungsi insulin sehingga tubuh tidak mampu merespons insulin. Hal ini akan menyebabkan resistensi insulin.<ref>{{Cite journal|last=Tzanetakou|first=Irene P|last2=Mikhailidis|first2=Dimitri P|last3=Perrea|first3=Despina N|date=13 Mei 2011|title=Nutrition During Pregnancy and the Effect of Carbohydrates on the Offspring’s Metabolic Profile: In Search of the “Perfect Maternal Diet”|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3111740/|journal=The Open Cardiovascular Medicine Journal|volume=5|pages=103–109|doi=10.2174/1874192401105010103|issn=1874-1924|pmc=3111740|pmid=21673843}}</ref>{{sfnp|Shanty, Sandra|2016|p=51|ps=: "Tubuh mencerna makanan untuk memproduksi glukosa yang masuk ke aliran darah. Sebagai tanggapannya, pankreas akan menghasilkan insulin. Hormon insulin adalah hormon yang membantu glukosa bergerak dari dalam aliran darah ke dalam sel tubuh sebagai sumber energi. Penyebab diabetes gestasional sering dikaitkan dengan peningkatan kebutuhan energi yang berlipat dari keadaan normal dan kadar estrogen serta hormon pertumbuhan yang tinggi. Peningkatan dari horon-hormon seperti estrogen, kortisol, dan ''human placental lactogen'' (HPL) berpengaruh terhadap fungsi insulin dalam mengatur jumlah konsentrasi glukosa dalam darah. Kondisi ini membuat tubuh tidak mampu secara baik merespons keberadaan insulin sehinga terjadi apa yang dinamakan ''insulin resistance''. Disebabkan kurangnya respons terhadap insulin maka kadar glukosa dalam darah tidak terkontrol. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya diabetes gestasional. "}}
 
Oleh karena itu karbohidrat yang dianjurkan adalah yang memiliki [[indeks glikemik]] rendah seperti gandum, buah-buahan, serelia atau padi-padian yang tidak digiling.<ref name=":20" />{{sfn|Indiarti, M.T.|2019|p=100}}
 
==== Kebutuhan lemak ====
Dari panduan diet yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat untuk tahun 2020-2025, kebutuhan lemak bagi ibu hamil antara usia 14-18 tahun adalah 25-35% dan 20-35% dari total kalori harian untuk ibu hamil di atas usia 18 tahun dengan persentase asam lemak jenuh kurang dari 10%.<ref name=":2" /> Asam lemak esensial [[asam linoleat]] dan [[asam alfa-linolenat]] serta derivatnya seperti DHA (''docosahexaenoic acid'' atau [[asam dokosaheksaenoat]] dan AA (''arachidonic acid'' atau [[asam arakidonat]]) dibutuhkan untuk perkembangan otak dan sistem saraf janin karena merupakan komponen penting untuk membran sel.<ref name=":21" /><ref name=":20" />
 
DHA berperan penting dalam pembentukan [[retina]] dan ditemukan dalam jumlah yang banyak di dalam [[sel fotoreseptor]] retina. DHA dan AA merupakan 30% komponen [[fosfolipid]] otak dan retina. Asam lemak esensial ini terutama dibutuhkan di trimester ketiga karena perkembangan otak berlangsung paling cepat pada masa ini.<ref name=":21" /><ref name=":22">{{Cite journal|last=Laitinen|first=K.|date=2021|title=Chapter 1 Fat Requirements in Pregnancy and Infancy|url=https://pubs.rsc.org/en/content/chapter/bk9781839165078-00001/978-1-78801-885-2|journal=Royal Society of Chemistry|language=|pages=1–27|doi=10.1039/9781839165078-00001|isbn=978-1-83916-507-8}}</ref>
 
Asam lemak tidak jenuh dengan ikatan rangkap atau ''polyunsaturated fatty acid'' (PUFA) yang banyak terdapat di dalam minyak ikan dapat mengurangi angka kelahiran prematur dan bayi berat lahir rendah (BBLR).<ref name=":21" /><ref name=":20" /> Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi minyak ikan dua kali seminggu.<ref name=":21" />
 
Kebutuhan janin akan DHA adalah 200-300 mg per hari, kombinasi DHA dengan EPA 500 mg per hari, dan PUFA 2,7 gram per hari.<ref name=":21" /><ref name=":22" />
 
==== Kebutuhan vitamin ====