Gizi dan kehamilan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PutraHP (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PutraHP (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 105:
 
==== Folat ====
Folat berperan dalam sintesis [[asam nukleat]] dan beberapa jenis asam amino untuk jaringan dan sel baru. Defisiensi asam folat yang terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan anemia megaloblastik.{{sfn|Lemmi-Keefe, Carol J.|2008|p=12}} Folat juga merupakan kofaktor reaksi enzim dalam proses sintesis DNA serta ekspresi dan regulasi gen.{{sfn|Ahmadi, Feri|2019|p=24}} Kebutuhan asam folat wanita hamil adalah 600 mikrogram per hari.<ref name=":2" /> Dari data Survei Pemeriksaan Gizi dan Kesehatan Nasional tahun 1999-2000, rata-rata wanita di Amerika mengalami defisiensi folat karena hanya mengonsumsi 327 mikrogram per hari.{{sfn|Lemmi-Keefe, Carol J.|2008|p=12}}
 
Wanita usia subur dianjurkan untuk mengonsumsi 400 mikrogram folat dalam bentuk vitamin atau makanan terfortifikasi. Wanita yang memiliki riwayat kehamilan dengan NTD dianjurkan untuk mengonsumsi folat hingga 4000 mikrogram (1 kali lipat dari dosis yang dibutuhkan) setidaknya 1 bulan sebelum konsepsi.{{sfn|Lemmi-Keefe, Carol J.|2008|p=12}} Hal ini dianjurkan karena dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Rothenberg dan kawan-kawan pada tahun 2004 ditemukan adanya autoantibodi dalam serum ibu hamil dengan riwayat NTD terhadap reseptor folat. Autoantibodi ini akan berikatan dengan reseptor folat dan menghalangi pengambilan folat di tingkat sel.<ref name=":21" /><ref>{{Cite journal|last=Rothenberg|first=Sheldon P.|last2=da Costa|first2=Maria P.|last3=Sequeira|first3=Jeffrey M.|last4=Cracco|first4=Joan|last5=Roberts|first5=Jaclyn L.|last6=Weedon|first6=Jeremy|last7=Quadros|first7=Edward V.|date=8 Januari 2004|title=Autoantibodies against Folate Receptors in Women with a Pregnancy Complicated by a Neural-Tube Defect|url=https://doi.org/10.1056/NEJMoa031145|journal=New England Journal of Medicine|volume=350|issue=2|pages=134–142|doi=10.1056/NEJMoa031145|issn=0028-4793|pmid=14711912}}</ref>
Baris 113:
==== Vitamin B6 ====
Peran vitamin B6 dengan bentuk aktif piridoksal fosfat berperan dalam lebih dari 100 reaksi metabolik sebagai koenzim. Dalam kehamilan, vitamin B6 berperan dalam sintesis asam amino nonesensial, [[heme]], [[Sel darah merah|eritrosit]], protein, dan hormon. Vitamin B6 berhubungan dengan penurunan angka preeklampsia dan [[skor Apgar]] yang tinggi.{{sfn|Lemmi-Keefe, Carol J.|2008|p=13}} Dosis vitamin B6 yang dibutuhkan selama kehamilan adalah 1,9 mg per hari.<ref name=":2" />
 
Sumber vitamin B6 dari makanan adalah ikan salmon, dada ayam, tahu yang terfortifikasi, daging babi tanpa lemak, daging sapi, [[ubi jalar]], [[pisang]], [[kentang]], avokad, dan [[Pistacio|kacang pistachio]].<ref>{{Cite web|last=Whitbread|first=Daisy|date=28 Juli 2021|title=Top 10 Foods Highest in Vitamin B6|url=https://www.myfooddata.com/articles/foods-high-in-vitamin-B6.php|website=myfooddata|language=|access-date=28 Januari 2022}}</ref>
 
==== Vitamin C, tiamin, dan riboflavin ====
Ibu hamil membutuhkan vitamin C 80 mg per hari, tiamina 1,4 mg per hari, dan riboflavin 1,4 mg.<ref name=":2" /> Vitamin C memegang peranan penting dalam absorpsi sumber zat besi nonheme. [[Tiamina]] dan [[riboflavin]] dibutuhkan dalam proses pelepasan energi di dalam sel. Keduanya terutama dibutuhkan pada trimester ketiga kehamilan.<ref name=":21" />
 
Sumber vitamin C adalah [[jambu biji]], [[Kiwi (buah)|buah kiwi]], [[paprika]], stroberi, jeruk, [[pepaya]], brokoli, tomat, kubis keriting, dan [[kapri]].<ref>{{Cite web|last=Whitbread|first=Daisy|date=28 Juli 2021|title=Top 10 Foods Highest in Vitamin C|url=https://www.myfooddata.com/articles/vitamin-c-foods.php|website=myfooddata|language=|access-date=28 Januari 2022}}</ref> Sumber tiamina adalah daging babi tanpa lemak, salmon, biji [[flaks]], ''white pea bean'', [[ercis]], tahu, beras cokelat, ''acorn squash'' (sejenis labu), [[asparagus]], dan remis.<ref>{{Cite web|last=Whitbread|first=Daisy|date=28 Juli 2021|title=Top 10 Foods Highest in Thiamin (Vitamin B1)|url=https://www.myfooddata.com/articles/thiamin-b1-foods.php|website=myfooddata|language=|access-date=28 Januari 2022}}</ref> Sumber riboflavin adalah daging sapi (potongan [[steik]]), tahu terfortifikasi, susu rendah lemak, salmon, jamur, daging babi tanpa lemak, [[bayam]], [[Badam|kacang almon]], avokad, dan telur.<ref>{{Cite web|last=Whitbread|first=Daisy|date=28 Juli 2022|title=Top 10 Foods Highest in Vitamin B2 (Riboflavin)|url=https://www.myfooddata.com/articles/foods-high-in-riboflavin-vitamin-B2.php|website=myfooddata|language=|access-date=28 Januari 2022}}</ref>
 
=== Kebutuhan mineral ===