Bank Permata: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 35:
== Sejarah ==
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tanggal 17 Desember 1954 dengan nama "PT Bank Persatuan Dagang Indonesia". Pada tanggal 8 Mei 1956, [[Bank Indonesia]] menetapkan bank ini sebagai sebuah [[bank devisa]]. Pada tanggal 20 Agustus 1971, nama bank ini diubah menjadi "PT [[Bank Bali]]". Pada tanggal 15 Januari 1990, bank ini resmi melantai di [[Bursa Efek Jakarta]]. Pada tahun 2000, [[Badan Penyehatan Perbankan Nasional]] (BPPN) merekapitalisasi bank ini, dan pemerintah Indonesia pun menjadi pemegang saham utama bank ini. Pada tahun 2002, dengan pengawasan dari BPPN, PT [[Bank Universal]] Tbk, PT [[Bank Prima Express]], PT [[Bank Artamedia]], dan PT [[Bank Patriot]] digabung ke dalam bank ini. Nama bank ini kemudian diubah menjadi seperti sekarang. Pada tahun 2004, [[Standard Chartered]] dan [[Astra International]] masing-masing mengambil alih 25,86% saham bank ini, sehingga keduanya bersama-sama menjadi pengendali bank ini, dan pada akhir tahun 2004, keduanya meningkatkan kepemilikan sahamnya di bank ini masing-masing menjadi 31,55%. Pada tahun 2006, keduanya kembali meningkatkan kepemilikan sahamnya di bank ini menjadi 89,01%. Pada tahun 2010, bank ini mengakuisisi PT GE Finance Indonesia, dan kemudian mengubah nama perusahaan tersebut menjadi PT Sahabat Finansial Keluarga. Pada tahun 2010 juga, untuk pertama kalinya, bank ini berhasil mencatatkan laba bersih sebesar lebih dari Rp 1 triliun. Setahun kemudian, untuk pertama kalinya, bank ini juga berhasil mencatatkan aset sebesar lebih dari Rp 100 triliun. Pada tahun 2014, perusahaan ini resmi menguasai 25% saham PT [[Astra Sedaya Finance]], namun kemudian dilepas pada tahun 2018. Pada tanggal 13 Desember 2019, [[Bangkok Bank]] mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi mayoritas saham bank ini.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20191212164956-17-122625/sah-bangkok-bank-akuisisi-permata-ini-penjelasan-lengkap|title=Sah! Bangkok Bank Akuisisi Permata, Ini Penjelasan Lengkap|date=2019-12-13|newspaper=CNBC Indonesia|language=id|access-date=2019-12-13}}</ref> Pada tahun 2020, Bangkok Bank resmi membeli 89,12% saham bank ini, dan kemudian ditingkatkan menjadi 98,71%. Sesuai arahan dari [[Otoritas Jasa Keuangan]], PT Bangkok Bank Indonesia lalu mengintegrasikan kantor cabangnya di [[Jakarta]], serta kantor cabang pembantunya di [[Medan]] dan [[Surabaya]] ke dalam bank ini.<ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.permatabank.com/en/tentang-kami/profil-korporasi|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Bank Permata Tbk|language=id|access-date=28 Januari 2022}}</ref><ref name="annual"/>
== Penghargaan ==
|