Bahasa Cirebon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ramaalh 11 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Ramaalh 11 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 45:
Pada masa lalu, di [[kota Cirebon]] padatnya aktivitas pelabuhan menarik banyaknya urbanisasi kelompok masyarakat dari wilayah sekitarnya termasuk dari [[Indramayu]], [[Losari]] dan [[Brebes]] yang notabene sebagiannya merupakan wilayah [[suku Sunda]] dan [[suku Jawa]] selain itu di sekitar pelabuhan Cirebon juga dapat ditemukan kelompok-kelompok masyarakat [[suku Bugis]], [[suku Madura]], pendatang China dan warga keturunan Arab yang pada akhirnya telah menjadikan wilayah ini beragam secara adat maupun bahasa, pada pola kehidupan di sekitar pelabuhan, bahasa Jawa Cirebon telah menjadi bahasa ''ater-ater'' ([[bahasa Indonesia]]: bahasa pengantar) pada pergaulan di berbagai kalangan masyarakatnya, bahkan ketika terjadi penurunan aktivitas pelabuhan Cirebon pada era modern dengan tidak lagi berhentinya kapal Pelni di pelabuhan Cirebon dan pelabuhan hanya dijadikan tempat bongkar batubara dari Kalimantan saja yang notabene menurunkan tingkat interaksi berbagai kelompok masyarakat yang ada, bahasa Cirebon tetap dan telah menjadi bahasa ''ater-ater'' yang dominan pada wilayah tersebut.<ref>Bunnell, Tim. D. Parthasarathy, Eric C. Thompson. 2012. Cleavage, Connection and Conflict in Rural, Urban and Contemporary Asia. [[Berlin]]: Springer Science & Business Media</ref>
==
=== Bahasa Cirebon sebagai sebuah dialek bahasa Jawa ===
|