Agama terorganisir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariefgutawa (bicara | kontrib) k Ariefgutawa memindahkan halaman Agama terorganisasi ke Agama terorganisir: terjemahan judul kurang tepat |
Ariefgutawa (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Agama terorganisir''', disebut pula '''agama terinstitusi''', adalah [[agama]] yang mana sistem kepercayaan dan tata cara peribadatannya disusun secara sistematis dan ditetapkan secara resmi. Agama terorganisir biasanya memiliki ciri khas adanya [[doktrin]] (atau [[dogma]]), struktur kepemimpinan yang hierarkis atau birokratis, serta penetapan suatu peraturan dan praktik keagamaan.<ref>{{cite web|author= Molnar, Darin R., PhD|title= Three Worldviews|date= 9 December 2010|url= http://www.middlewaymanagement.com/three-worldviews/|access-date= 2019-03-26|archive-date= 2017-09-05|archive-url= https://web.archive.org/web/20170905090006/http://middlewaymanagement.com/three-worldviews/|dead-url= yes}}</ref>
== Contoh ==
Contoh terorganisir, beberapa di antaranya adalah [[Agama Abrahamik|agama-agama samawi]] atau agama-agama yang mengklaim berakar dari sosok bernama [[Abraham]] atau [[Ibrahim|Ibrahim,]] meskipun dengan versi penceritaan yang cukup berbeda di antara masing-masingnya; seperti [[Islam]], [[Kekristenan|Kristen]] arus utama, [[Agama Yahudi|Yudaisme]] dan [[Kepercayaan Bahá'í|kepercayaan Baha'i]]. Beberapa aliran kepercayaan agama India seperti misalnya [[Sikhisme]] dan [[Agama Buddha|Buddhisme]] juga dianggap sebagai agama terorganisir.
== Referensi ==
|