Lensa gravitasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 35:
== Sejarah ==
Menurut relativitas umum, [[massa]] "melengkungkan" [[ruang-waktu]] menghasilkan [[medan gravitasi]] dan menyebabkan berbeloknya cahaya. Teori ini dibuktikan kebenarannya tahun 1919 saat terjadi [[gerhana matahari]], ketika [[Arthur Eddington]] mengamati cahaya dari bintang-bintang yang berlalu dekat dengan [[matahari]] agak berbelok, sehingga bintang-bintang tersebut nampak agak tidak berada pada posisi sebenarnya.
Einstein menyadari bahwa juga mungkin benda langit membelokkan cahaya, dan pada kondisi yang benar, seseorang dapat mengamati citra ganda dari satu sumber, hal ini disebut '''lensa gravitasi''' datu kadang-kadang '''''mirage'' gravitasi'''. Namun, karena Einstein hanya memperhitungkan pelensaan gravitasi oleh bintang tunggal, ia menyimpulkan bahwa fenomena itu mungkin tetap tidak teramati di masa yang akan datang. Tahun 1937, [[Fritz Zwicky]] pertama kali memperhitungkan kasus dimana [[galaksi]] dapat bertindak sebagai sumber, sesuatu yang menurut perhitungannya mesti ada dalam jangkauan pengamatan.
Tidak sampai tahun 1979 lensa gravitasi pertama ditemukan. ia menjadi dikenal sebagai "[Quasar Kembar]]" karena mulanya ia nampak seperti dua quasar identik; ia secara resmi diberi nama '''[[Q0957+561]]'''. Lensa gravitasi ini tak sengaja ditemukan oleh Dennis Walsh, Bob Carswell], dan Ray Weymann menggunakan [[teleskop]] 2,1 meter di Kitt Peak National Observatory.
Pada tahun 1980-an, para astronom menyadari bahwa paduan dari pencitra CCD dan komputer dapat memungkinkan terang dari jutaan bintang diukur tiap malam. Pada tempat yang padat, seperti pusat galaksi atau awan Magellan, banyak even pelensaan mikro tiap tahun berpotensi untuk ditemukan. Ini membawa pada usaha seperti [[Optical Gravitational Lensing Experiment]], atau OGLE, yang mencirikan ratusan peristiwa yang demikian.
[[Kategori:Astrofisika]]
|