Delapan belas Arhat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
Kepercayaan di Tiongkok: memperbaiki penerjemahan, abad ke-19 harusnya abad ke-9 sesuai di Wiki En
Cun Cun (bicara | kontrib)
Baris 10:
 
== Dalam seni Tiongkok ==
Karena tidak ada catatan sejarah terperinci bagaimana para Luohan tampak seperti apa, wujud mereka pada kesenian awal Tiongkok tidak dibedakan.<ref name="Guan Xiu Art">{{cite book|title=Guanxiu and Exotic Imagery in Rakan Paintings|author=Masako Watanabe|publisher=Orientations, vol. XXXI, no. 4|year=2000|pages=34–42}}</ref> Penggambaran pertama 18 Luohan digambar oleh [[Bhikkhu]] [[Guanxiu|Guan Xiu]] ({{zh|c=貫休|p=''Guànxiū''}}) pada tahun 891 M yang saat itu sedang tinggal di [[Chengdu]]. Legenda menyebutkan bahwa ke-18 Luohan mengetahui keahlian kaligrafi dan melukis Guan Xiu sehingga mereka muncul dalam mimpinya untuk meminta bhikkhu tersebut menggambarkan potret mereka.<ref name="10000 Numbers">{{cite book|title=10,000 Chinese Numbers|author=Roy Bates|publisher=Lulu.com|year=2007|ISBN=9780557006212|url=http://books.google.ca/books?id=OSrrrgbS2v4C&pg=RA1-PA256&dq=18+lohans&lr=&client=firefox-a#v=onepage&q=18%20lohans&f=false|page=256}}</ref> Lukisan tersebut menampilkan mereka sebagai orang asing, dengan alis tebal, mata lebar, pipi menggantung, dan hidung besar. Mereka duduk di dataran, bersandar pada pepohonan [[pinus]] dan bebatuan. Sebagai tambahan, mereka digambarkan tidak rapi dan "eksentrik" yang menekankan bahwa mereka adalah gelandangan dan pengemis yang telah meninggalkan semua keinginan duniawi. Saat Guan Xiu ditanyai bagaimana ia bisa memperoleh ide penggambaran tersebut, ia menjawab: ''"Dalam sebuah mimpi aku melihat mereka dan para Buddha. Setelah bangun, aku menggambarkan apa yang aku lihat di dalam mimpi tersebut. Jadi, aku bisa menyebut para Luohan ini sebagai 'LuohansLuohan dalam sebuah mimpi dream'."'' Lukisan Guan Xiu ini menjadi penggambaran tetap untuk 18 Luohan dalam ikonografi Buddhisme Tiongkok, meskipun pada penggambaran modern mereka terlihat lebih ''Tiongkok'' dan kehilangan wujud orang asing sehingga ekspresi mereka dapat lebih menonjol. Lukisan tersebut didonasikan Guan Xiu ke Kuil Shengyin di Qiantang (sekarang [[Hangzhou]]), di sana lukisan tersebut dirawat dengan sangat hati-hati serta penuh penghormatan.<ref name="Early Text Painting">{{cite book|title=Early Chinese Texts on Painting|author=Susan Bush and Ilsio-yen Shih|publisher=Cambridge, MA, and London|year=1985|page=314}}</ref> Banyak artis terkenal seperti ''[[Wu Bin]]'' dan ''[[Ding Guanpeng]]'' mencoba (dengan penuh iman) mengimitasi lukisan yang asli.
 
[[Kaisar Qianlong]] adalah seorang pemuja para Luohan. Pada saat kunjungannya melihat lukisan pada tahun 1757, Qianlong tidak hanya mengamati mereka secara teliti tetapi juga menulis sanjungan untuk setiap lukisan Luohan. Kopi dari puji-pujian tersebut diberikan kepada biara tersebut untuk disimpan. Pada tahun 1764, Qianlong memerintahkan lukisan-lukisan yang terdapat di Biara Shengyin untuk diproduksi ulang dan diukir pada papan-papan batu supaya awet. Ukiran-ukiran tersebut dipasang ke dalam stupa marmer untuk ditampilkan kepada publik. Kuil tersebut hancur pada masa [[Pemberontakan Taiping]] tetapi kopian lukisan tinta dari prasasti-prasasti tersebut diamankan di dalam serta di luar [[Tiongkok]].<ref name="Harvard Univerisity">{{cite book|title=Harvard University Library|url=http://via.lib.harvard.edu/via/deliver/deepLinkResults?kw2=rubbings&kw1=lohan&bool1=and&index2=Anywhere&index1=Anywhere&repositoryLimit=Harvard%20Fine%20Arts%20Library&digital=true|access-date=2014-02-11|archive-date=2011-08-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20110809184905/http://via.lib.harvard.edu/via/deliver/deepLinkResults?kw2=rubbings&kw1=lohan&bool1=and&index2=Anywhere&index1=Anywhere&repositoryLimit=Harvard%20Fine%20Arts%20Library&digital=true|dead-url=yes}}</ref>