Cak Tarno Institute: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
== '''Cak Tarno Institute''' ==
[[Cak Tarno]] Institute adalah komunitas yang berfokus terhadap dunia pendidikan, CTI digunakan sebagai ruang diskursus untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Institut ini tentu bukanlah institut dalam arti sebenarnya. CTI didirikan pada 14 Februari 2005 sebagai wadah diskusi dan ruang bertukar pikiran. Nama Cak Tarno Institute diambil dari nama pendiri sekaligus Rektor dan Sokoguru CTI, yakni Cak Tarno, pedagang buku di sebuah kios kecil yang berada gang bernama Gg. Stasiun UI, yang menjadi penghubung antara Jalan Margonda Raya dengan Kampus Universitas Indonesia serta stasiun kereta Universitas Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Kompasiana.com|date=2020-05-06|title=Cak Tarno, Buku dan Buku|url=https://www.kompasiana.com/musismail/5eb281df097f36727b335132/cak-tarno-buku-dan-buku|website=KOMPASIANA|language=id|access-date=2022-01-07}}</ref>
Sebagai komunitas yang berfokus dalam dunia pendidikan, CTI seringkali dijadikan sarana diskusi oleh kalangan akademisi diluar maupun dalam UI seperti [[Rocky Gerung]] (Pemerhati Filsafat), [[Robertus Robet|Dr Robertus Robert]] (Aktivis HAM), Dr Dony Gahral Adian (Dosen Filsafat UI), Alm Prof Sarlito Wirawan (Guru besar Psikologi UI), Alm Prof Dedy Nur Hidayat (Guru besar Komunikasi UI), [[Bagus Takwin|Dr Bagus Takwin]] (Dosen Psikologi UI), Tommy F.Awuy (Budayawan & Dosen), [[Saras Dewi]] (Dosen & Pemerhati lingkungan), dan bahkan banyak nama-nama besar seperti Romo Haryatmoko, [[Thamrin Amal Tomagola|Dr Thamrin Amal Tomalgola]], Romo Setyo hingga budayawan Muchtar Pabotingi.
|