Kekuatan pangan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Agung Snd (bicara | kontrib)
→‎Sudan: Citra satelit.
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Agung Snd (bicara | kontrib)
Baris 50:
AS kerap menggunakan kekuatan ekonomi untuk menghukum negara lain.[perlu pembahasan lebih lanjut] Salah satu caranya yaitu dengan menahan ekspor makanan. Alasan pemberian hukuman kepada negara lain berbeda-beda, tetapi secara umum dapat dipecah menjadi dua kelompok utama: bertujuan sebagai penahanan negara asing dan untuk pengembangan pasar/kemanusiaan.[16] Tujuan penahanan negara asing yaitu untuk menghukum negara-negara yang mengancam AS. Contoh ancaman semacam itu adalah negara-negara yang bentuk pemerintahannya berbeda. Contoh yang terkait dengan tujuan penahanan yaitu tidak ada bantuan untuk negara komunis, pemerintah sosialis, negara yang mendukung rezim radikal, rezim dengan demokrasinya terlalu lemah untuk bersikap anti-komunis (secara efektif), dan negara-negara yang tidak menerima perjanjian AS.[16] Contoh tujuan pengembangan pasar dan kemanusiaan yaitu untuk kategori negara yang mencoba bersaing dengan AS secara ekonomi. AS akan mengeksekusi hukuman bantuan asing terhadap negara-negara yang mencoba menasionalisasi properti perusahaan AS, negara yang ingin mengambil alih fungsi perusahaan AS, dan negara yang mencoba memulai kebijakan ekonomi nasionalistik.[16]
 
AS telah mengubah pendiriannya sejak tahun 1970-an, ketika Departemen Luar Negeri dan CIA mengeluarkan laporan yang mengeksplorasi potensi embargo pangan.[17] Rancangan UU Kongres H. R. 5426, tentang ''Reformasi Sanksi Perdagangan dan Undang-Undang Peningkatan Ekspor tahun 2000'', menghapus sanksi eksporperdagangan produk pertanian yang diterapkan atas Libya, Sudan, dan Korea Utara (perdagangan pertanian dengan Kuba dipertahankan dengan beberapa pembatasan), dan memberi Kongres hak veto atas tindakan sepihak presiden dalam hal ini.[18][19]
 
=== Afrika ===