Eyang Djugo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 27:
Setelah beberapa tahun tiba di Kesamben, Eyang Djugo kemudian didatangi oleh murid dan putra angkatnya, [[Raden Mas Iman Soedjono]] (Eyang Sudjo). Eyang Sudjo juga turut mengembara setelah pembuangan Pangeran Diponegoro dan berujung di desa tempat Eyang Djugo tinggal.<ref name=":1" />
Versi lain dari cerita ini mengatakan bahwa beliau merupakan punggawa di bawah [[Hong Xiuquan]] (1813–1864), pimpinan [[Pemberontakan Taiping]] di [[Dinasti Qing]]. Setelah pemberontakan berakhir, ia hidup menyepi sebagai [[Rahib|petapa]] di [[Gunung Kawi]] dan mendapatkan sejumlah murid Jawa. Pada versi ini, dikatakan bahwa Eyang Djugo wafat pada tahun 1879.<ref name=":5">{{Cite web|title=Mbah Djugo|url=http://encyclopedia.jakarta-tourism.go.id/post/mbah-djugo?lang=id|website=encyclopedia.jakarta-tourism.go.id|archive-url=https://archive.ph/YS3zw|archive-date=2022-01-30|access-date=2022-01-29}}</ref>
=== Kemunculan di Desa Jugo dan asal-usul nama ''Djugo'' ===
|