Kristallnacht: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
GuerraSucia (bicara | kontrib)
GuerraSucia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 34:
Pengucilan orang Yahudi diresmikan pada 15 September 1935 dengan disahkannya [[Hukum Nürnberg]], khususnya "[[Blutschutsgesetz|Undang-Undang untuk Perlindungan Darah dan Kehormatan Jerman]]". Hukum Nürnberg menetapkan kategori "Yahudi", "setengah Yahudi", atau "seperempat Yahudi" (''[[Mischling]]'') berdasarkan keturunan, melarang hubungan seksual dan pernikahan antara orang berdarah Jerman dengan orang Yahudi, mencabut kewarganegaraan Jerman dari orang Yahudi, mencabut berbagai hak politik orang Yahudi (termasuk [[hak untuk memilih]]), dan melarang mereka memegang berbagai profesi, termasuk di bidang pendidikan.{{sfn|Hilberg|2006|p=121-128}}
 
Kampanye anti-Yahudi semakin memanas pada tahun 1937, terutama dengan diselenggarakannya pameran ''[[Yahudi Abadi]]'' (''{{lang|de|Der Ewige Jude}}'') di kota [[München]].{{sfn|Friedländer|2008|p=319-331}} Dari tahun 1938, paspor orang Yahudi Jerman disita. Pada 26 April, orang Yahudi menerima perintah untuk mendaftarkan semua harta benda yang mereka miliki; harta-harta tersebut kelak akan di "[[aryanisasi]]". Pada 17 Agustus, dikeluarkan peraturan mengenai nama depan Yahudi, dan tiga maklumat tambahan untuk Hukum Nürnberg mendefinisikan perusahaan Yahudi dan melarang Yahudi bekerja di sektor medis.{{sfn|Friedländer|2008|p=319-331}} Semua hal ini diterapkan agar orang Yahudi keluar dari Jerman.{{sfn|Friedländer|2008|p=319-331}}
 
== Pembunuhan vom Rath sebagai dalih ==
Baris 44:
| caption2 = [[Ernst vom Rath]], diplomat Jerman yang menjadi korban pembunuhan oleh Grynszpan
}}
{{quote|Dengan bantuan dari Tuhan [...]. Aku tidak bisa bertindak lain. Hatiku hancur ketika aku memikirkan tragedi kita dan tragedi 12.000 orang Yahudi. Aku harus menunjukkan perlawananku dengan cara yang akan didengar dunia, dan aku akan melakukannya. Tolong maafkan aku.|Surat dari [[Herschel Grynszpan]] kepada pamannya, 7 November 1938{{sfn|Friedländer|2008|p=337}}}}
 
Pada 7 November 1938, seorang pemuda [[Yahudi Polandia]] kelahiran Jerman yang tinggal secara ilegal di [[Paris]], [[Herschel Grynszpan]], membeli sebuah pistol dan kemudian mendatangi Kedutaan Besar Jerman di kota tersebut. Pemuda berusia tujuh belas tahun ini baru saja mendengar kabar bahwa keluarganya di [[Hannover]], Jerman, telah diusir ke [[Republik Kedua Polandia|Polandia]] pada 27 Oktober 1938 (sebagai bagian dari ''[[Polenaktion]]''). Sesampainya ke kedutaan tersebut, ia menyatakan ingin bertemu dengan seorang atasan. Grynszpan dikirim ke kantor sekretaris pertama [[Ernst vom Rath]] dan ia lalu menembaknya.{{sfn|Friedländer|2008|p=337}}{{efn|Grynszpan ingin membunuh Duta Besar Jerman untuk Prancis, tetapi akhirnya ia menembak diplomat yang ia temui.{{sfn|Kershaw|2001b|p=229}}}}{{efn|Grynszpan tidak diadili di Prancis ataupun Jerman; pada 18 Januari 1941, ia dikirim ke [[kamp konsentrasi Oranienburg-Sachsenhausen|kamp konsentrasi Sachsenhausen]] dan sejak itu jejaknya sudah tidak diketahui lagi.{{sfn|Thalmann et Feinermann|p=67-87}}}} Sejarawan [[Hans-Jürgen Döscher]] mengklaim bahwa serangan ini mungkin bukan didorong oleh motif politik, tetapi merupakan konsekuensi dari hubungan [[homoseksual]] antara sang pembunuh dengan korbannya.<ref name=":0">{{cite web |author=Kate Connolly |title=Did gay affair provide a catalyst for Kristallnacht? |url=http://www.theguardian.com/world/2001/oct/31/humanities.research |website=theGuardian.com |date=31 Oktober 2001|accessdate=16 September 2021|quote=Prof Döscher gleaned his previously unpublished evidence from court archives, reports from the propaganda ministry, letters, diary extracts, and interviews with diplomats of the time. Most startling are the diaries of Gide, in which the writer expresses his amazement that the scandal failed to gain public attention. Vom Rath, Gide wrote, "had an exceptionally intimate relationship with the little Jew, his murderer".}}.</ref> Untuk memperkuat klaimnya, ia mengutip tulisan-tulisan [[André Gide]] dan juga rumor bahwa vom Rath dikenal sebagai seorang homoseksual di Paris sampai-sampai ia dijuluki "Ibu Duta Besar".<ref name=":0" /> Namun, sejarawan [[Michael Marrus]] menyatakan bahwa pengacara Grynzspan, [[Vincent de Moro-Giafferri]], mengklaim ia membuat-buat argumen ini agar kliennya mendapatkan hukuman yang lebih ringan.<ref>{{citation|first1=Michael R.|last1=Marrus|title=The Strange Story of Herschel Grynszpan|journal=The American Scholar|volume=57|issue=1|date=1988|issn=0003-0937|url=https://www.jstor.org/stable/41211491|consulté le=2022-01-22|page=76-78}}</ref>
 
Ini bukanlah pertama kalinya seorang pejabat Jerman dibunuh oleh seorang Yahudi. Pada 4 Februari 1936, di kota [[Davos]], seorang Yahudi Yugoslavia [[David Frankfurter]] membunuh tokoh Partai Nazi yang aktif di Swiss, [[Wilhelm Gustloff]]. Pembunuhan ini tidak memicu reaksi apapun dari pemerintah ataupun rakyat Jerman,{{sfn|Hilberg|2006|p=80}} mengingat situasi saat itu, terutama penyelenggaraan [[Olimpiade Musim Panas 1936]] di [[Berlin]],{{sfn|Evans|p=655}} mendorong Partai Nazi untuk menahan tindakan-tindakan fanatik.{{sfn|Kershaw|2001b|p=229}}
 
Penembakan vom Rath pada saat itu tidak langsung memicu tanggapan resmi dari tokoh Partai Nazi, meskipun kampanye antisemit di media yang didalangi oleh [[Joseph Goebbels]] selepas penembakan tersebut sudah memicu kerusuhan-kerusuhan yang dipimpin oleh tokoh-tokoh Nazi, terutama di [[Landgrafschaft Hessen-Kassel|Hessen-Kassel]],{{sfn|Kershaw|2001b|p=229}} München,{{sfn|Kershaw|2001b|p=230}} dan [[Hannover]].{{sfn|Evans|p=654}} Dalam buku hariannya tanggal 9 November 1938, Goebbels menceritakan peristiwa tanggal 8 November tanpa menulis keterangan apa-apa mengenai serangan di Paris. Dalam pidatonya pada tanggal 8 November yang merayakan [[Bierkeller Putsch]] tahun 1923, Hitler juga tidak menyebut apa-apa soal peristiwa ini. Menurut sejarawan [[Saul Friedländer]], "sudah jelas bahwa kedua pemimpin Nazi ini telah memutuskan untuk mengambil tindakan, tetapi tak diragukan lagi mereka merasa bahwa lebih baik menunggu kematian Ernst vom Rath, yang terluka parah; keheningan yang tidak biasa ini merupakan tanda-tanda yang paling jelas mengenai keberadaan rencana untuk membuat seolah ada "ledakan spontan kemarahan rakyat", yang terlepas dari kehendak sang [[Führer]]."{{sfn|Friedländer|2008|p=341}}
 
Hitler sendiri telah mengirim dokter pribadinya, [[Karl Brandt (dokter)|Karl Brandt]], untuk merawat vom Rath.{{sfn|Kershaw|2001b|p=229}} Vom Rath meninggal dunia pada 9 November 1938 pukul 17.30. Kabar ini diberitahukan kepada Hitler antara pukul 19.00 hingga 21.00, ketika ia sedang berada di München untuk menghadiri peringatan Bierkeller Putsch bersama dengan para petinggi Partai Nazi.{{sfn|Friedländer|2008|p=342}}{{efn|Hari tersebut merupakan [[Hauptstadt der Bewegung|''Tag der Bewegung'']] (Hari Pergerakan) yang telah ditetapkan sebagai hari libur sejak Hitler mulai berkuasa.{{sfn|Schwab|p=20}}}}
 
== Penyelenggaraan kekerasan ==
Baris 62:
 
[[Berkas:Bundesarchiv Bild 146-1969-054-16, Reinhard Heydrich.jpg|jmpl|kiri|[[Reinhard Heydrich]], salah satu tokoh turut berperan dalam menyelenggarakan ''Kristallnacht'']]
"Amarah spontan dari rakyat" yang digadang-gadang di hadapan para petinggi Partai Nazi nyatanya merupakan hasil berbagai perintah yang dikeluarkan oleh petinggi-petinggi Nazi. Dari pukul 22.00, kepala [[Sturmabteilung]] di tingkat daerah telah memberikan perintah kepada bawahan mereka untuk melakukan pembakaran, penghancuran, dan kekerasan berskala besar. Tak lama sebelum tengah malam, kepala Gestapo [[Heinrich Müller]] memerintahkan kepada polisi untuk tidak menghentikan aksi terhadap orang Yahudi. Walaupun mereka diminta untuk mencegah penjarahan dan "perbuatan kelewatan lainnya", polisi juga harus mempersiapkan penangkapan dua puluh hingga tiga puluh ribu orang Yahudi, terutama orang Yahudi yang kaya. Pada pukul 1.20, perintah dari Müller dilengkapi dan dirincikan oleh pesan [[teleks]] dari [[Reinhard Heydrich]].{{sfn|Evans|p=656-657}} Heydrich meminta kepada polisi dan [[Sicherheitsdienst]] untuk mencegah tindakan yang bisa membahayakan orang atau harta benda Jerman, khususnya saat pembakaran [[sinagoge]]. Mereka juga diperintahkan untuk tidak menyerang orang asing dan untuk mencari "personil yang diperlukan untuk menangkap orang Yahudi, terutama yang kaya, sebanyak yang bisa ditampung oleh penjara."{{sfn|Friedländer|2008|p=344}} Pada pukul 2.56 pagi hari, giliran Wakil ''Führer'' [[Rudolf Hess]] yang menambahkan bahwa telah turun perintah dari wewenang tertinggi untuk tidak membakar toko-toko Yahudi karena bisa membahayakan bangunan-bangunan orang Jerman di sekitar.{{sfn|Evans|p=657}}
 
Menurut sejarawan [[Rita Thalmann]] dan Emmanuel Feinermann, deretan perintah yang dikeluarkan serta rincian dalam perintah dari Müller (terutama perintah untuk menangkap 20.000 hingga 30.000 orang Yahudi) menunjukkan adanya rencana yang sudah dipersiapkan dari sebelum pembunuhan vom Rath.{{sfn|Thalmann et Feinermann|p=93-94}} Pendapat ini didukung oleh sejarawan Gerald Schwab. Menurutnya, pesan teleks yang dikirim oleh Müller, yang sama sekali tidak menyebutkan soal kematian vom Rath, telah ditulis dari lama sembari menunggu kesempatan. Schwab juga menggarisbawahi bahwa [[kamp konsentrasi]] telah mempersiapkan dari berbulan-bulan sebelumnya untuk menampung kedatangan mendadak tahanan dalam jumlah besar.{{sfn|Schwab|p=24-25}}
 
Seorang ''[[Blockleiter]]'' di Hüttenbach, [[Mittelfranken]], mengakui sulit untuk memaksakan narasi "amarah spontan rakyat" setelah sinagoge di tempat tersebut dibakar. Dalam sebuah laporan untuk atasannya pada 7 Februari 1939, ia menulis, "Kami tidak dapat menulis bahwa api telah dinyalakan di sinagoge oleh anggota partai [...], tetapi oleh rakyat. Itu benar. Tapi sebagai pencatat peristiwa, saya harus memberitahu kenyataannya. Mudah untuk menghilangkan halaman ini dan menulis yang baru. Saya mohon, bapak, bagaimana saya harus membuat laporan ini dan bagaimana perumusannya? Heil Hitler!"{{sfn|Friedländer|2008|p=350-351}}
 
Pada 10 November 1938, Goebbels berbicara dengan Hitler lewat telepon pada dini hari, dan mereka juga bertatap muka saat makan siang ketika kerusuhan tengah berlangsung. Dengan dukungan dari sang Führer, Goebbels memerintahkan agar kekerasan dihentikan.{{sfn|Evans|p=664}} Perintah ini disebarkan oleh media Berlin pukul 17.00, oleh stasun radio pada pukul 20.00, dan oleh seluruh media pada hari berikutnya.{{sfn|Thalmann et Feinermann|p=131}} Perintah tersebut diikuti oleh pesan dari Heydrich kepada polisi, dan kemudian mereka yang tadinya menghilang saat terjadinya kerusuhan tiba-tiba muncul kembali di jalanan.{{sfn|Thalmann et Feinermann|p=131-132}}
Baris 77:
[[Berkas:Opole Oppeln Nowa Synagoga Neue Synagoge1.jpg|jmpl|[[Sinagoge Baru Oppeln (1897-1938)|Sinagoge Oppeln]] terbakar saat terjadinya ''Kristallnacht'']]
 
Setelah pidato Goebbels, anggota-anggota [[Stosstrupp Adolf Hitler]] turun ke jalanan di München dan menghancurkan [[Sinagoge Tua Ohel Jakob|Sinagoge Ohel Jakob]] di [[Herzog-Rudolf-Strasse|Jalan Herzog Rudolf]]; tindakan kekerasan mereka bahkan membuat khawatir ''[[Gauleiter]]'' [[Adolf Wagner]].{{sfn|Kershaw|2001b|p=231}} Goebbels juga memberikan perintah penghancuran [[Sinagoge Fasanenstrasse]] di [[Berlin]].{{sfn|Kershaw|2001b|p=232}} Kerusuhan antisemit kemudian menyebar ke seluruh Jerman.{{sfn|Friedländer|2008|p=344}} Para ''Gauleiter'' mulai beraksi pada pukul 22.30, kemudian diikuti oleh [[Sturmabteilung]] pada pukul 23.00, polisi tak lama sebelum tengah malam, dan [[Schutzstaffel]] pada pukul 1.20 pagi hari.{{sfn|Friedländer|2008|p=344}} Sebagian besar tindakan kekerasan yang berlangsung dalam kurun waktu dua hari sesudahnya dilakukan oleh anggota Sturmabteilung. ​Kerusuhan terjadi di kota-kota besar seperti [[Berlin]] dan [[Frankfurt]] maupun desa-desa kecil. Terdapat ratusan ''[[Gemeinde]]'' (kotamadya) yang terkena dampak kerusuhan, termasuk tempat-tempat yang kurang dikenal khalayak luas, seperti [[Bad Vilbel]] dan [[Strümpfelbrünn]].{{sfn|Steinweis|2009|p=58}}
 
[[Berkas:Synagogue Eisenach burning- Nov 1938.jpg|jmpl|[[Sinagoge Eisenach (1885-1938)|Sinagoge Eisenach]] terbakar pada 8 November]]
Kerusuhan dan pembakaran sering kali dilakukan secara spontan setelah turunnya perintah dari atasan. Di [[Marburg]], anggota Sturmabteilung yang sedang minum-minum untuk merayakan Bierkeller Putsch mendapatkan perintah untuk membakar sinagoge. Walaupun sempat kesulitan mencari bahan bakar, mereka akhirnya menemukan minyak di teater setempat. Di [[Tübingen]], tiga anggota partai yang sedang pulang dijemput dengan mobil. Atasan mereka berada di dalam mobil tersebut dan memberitahukan kepada mereka bahwa ia menerima perintah dari ''[[Gauleiter]]'' di [[Stuttgart]] untuk membakar semua sinagoge. Namun, ketika mereka tiba di sinagoge, sinagoge tersebut sudah dirusak. Delapan anggota Sturmabteilung dan Schutzstaffel telah menghancurkan jendela dan pintu sinagoge, mengambil barang-barang di dalam, dan melemparnya ke [[Neckar|Sungai Neckar]]. Anggota partai kemudian membakar sinagoge sembari ditonton pemadam kebakaran; tugas para pemadam kebakaran saat itu hanya memastikan bahwa kebakaran tidak akan menyebar ke gedung-gedung sebelah. Menurut pengamatan sejarawan [[Ian Kershaw]], pola semacam ini berulang-ulang di berbagai tempat di Jerman.{{sfn|Kershaw|2001b|p=232-233}}
 
Di [[Köln]], seorang [[konsul]] Swiss melaporkan bahwa sekumpulan orang mendatangi tempat tinggal orang Yahudi dan memaksa mereka untuk keluar atau berdiam di sudut ruangan, sementara barang-barang di dalam rumah dilempar ke jalanan.{{sfn|Friedländer|2008|p=348}} Seorang konsul Amerika Serikat juga melaporkan peristiwa serupa di [[Leipzig]].{{sfn|Friedländer|2008|p=349}} Di kota yang sama, tempat pemakaman Yahudi dirusak; tempat ibadah dan rumah penjaga makam dibakar, makam-makam dinista, dan batu-batu nisan digulingkan.{{sfn|Thalmann et Feinermann|p=105}} Di [[Potsdam]], sebuah sekolah asrama diserang, dan murid-muridnya dikejar pada malam hari.{{sfn|Thalmann et Feinermann|p=101}}
 
Kerusuhan khususnya merebak di kawasan [[Jerman Selatan]]. Di [[Bechhofen]], kelompok Nazi setempat memaksa orang Yahudi untuk meninggalkan rumah mereka untuk memberi ruang bagi "orang Arya". Mereka yang menolak dikeluarkan secara paksa, dipukuli, dan dipaksa mengelilingi kota tanpa sepatu ataupun alas kaki.{{sfn|Steinweis|2009|p=14}} Di [[Wittlich]]; seorang anggota SA memanjat atap sinagoge, melambaikan gulungan [[Taurat]], dan berseru, "Usap pantatmu dengan ini, Yahudi!"{{sfn|Friedländer|2008|p=348-349}} Di [[Esslingen am Neckar|Esslingen]], anggota Sturmabteilung menyerang sebuah panti asuhan dan menyalakan api dengan buku-buku, benda-benda keagamaan, dan barang-barang lain yang bisa dibakar, sembari mengancam anak-anak yatim piatu bahwa mereka akan dilempar ke api jika mereka tidak segera pergi.{{sfn|Evans|p=658}} Di [[Treuchtlingen]], anggota Sturmabteilung dengan dukungan dari beberapa warga membakar sinagoge; menghancurkan jendela toko-toko Yahudi dan menjarah isinya; merusak tempat tinggal orang Yahudi; menghancurkan perabotan, barang pecah belah, dan toilet; serta mewajibkan para wanita yang bersembunyi di ruang penyimpanan anggur di bawah tanah untuk menghancurkan botol-botol anggur.{{sfn|Evans|p=659}} Di [[Nürnberg]], orang Yahudi dipukuli sampai mereka bersedia menandatangani surat yang menyatakan janji mereka untuk menyerahkan properti mereka.{{sfn|Steinweis|2009|p=82}}
 
Kerusuhan juga merebak di wilayah Austria yang [[Anschluss|telah dianeksasi oleh Jerman Nazi]]. Di [[Innsbruck]], [[Reichsgau Tirol-Vorarlberg]], yang menjadi tempat tinggal ratusan orang Yahudi, anggota SS yang berpakaian sipil membunuh beberapa tokoh masyarakat Yahudi.{{sfn|Friedländer|2008|p=345-346}} Kekerasan paling parah dan mematikan selama ''Kristallnacht'' terjadi di kota [[Wina]],<ref name=Botz/> yang sebelumnya sudah pernah mengalami kerusuhan anti-Yahudi saat peristiwa [[Anschluss]].<ref>Evan Burr Bukey, ''Hitler's Austria, Popular Sentiment in the Nazi Era, 1938-1945'', The University of North Carolina Press, 2000, hlm. 30-32.</ref> Terdapat 42 sinagoge yang dibakar, 27 orang Yahudi yang dibunuh, dan 88 orang Yahudi yang terluka parah.<ref name=Botz>Gerhard Botz, ''La persécution des Juifs en Autriche : de l'exclusion à l'extermination'', ''in'' {{harvsp|Bédarida|p=216-217}}.</ref> Penyiar radio di Wina pada malam tersebut bahkan menceritakan pembakaran [[Leopoldstädter Tempel|Sinagoge Leopoldstadt]] seolah-olah seperti suatu kabar gembira.{{sfn|Beller|2006|pp=235}}
 
Kekerasan diiringi dengan tindakan-tindakan yang mempermalukan para korban. Di [[Saarbrücken]], orang-orang Yahudi dipaksa menari, berlutut, dan menyanyikan lagu-lagu rohani di depan sinagoge, dan kemudian mereka disembur dengan pemadam kebakaran. Di [[Essen]], jenggot orang Yahudi dibakar. Di [[Meppen]], orang Yahudi dipaksa mencium tanah di depan kantor Sturmabteilung sembari ditendang.{{sfn|Evans|p=664-665}} Di [[Fürth]], orang Yahudi digiring ke teater, dan sebagian dari mereka dibawa ke atas panggung untuk dipukuli.{{sfn|Thalmann et Feinermann|p=107}} Di [[Baden-Baden]], orang Yahudi dikumpulkan di sinagoge, dan saat masuk mereka dipaksa menginjak sebuah [[tallit]] (kain ibadah). Di dalam sinagoge, mereka dipaksa menyanyikan lagu Nazi ''[[Horst-Wessel-Lied]]'' dan membacakan isi buku ''Mein Kampf''.{{sfn|Thalmann et Feinermann|p=113-114}}
Baris 110:
Dalam sebuah laporan rahasia yang ditulis oleh Reinhard Heydrich untuk [[Hermann Göring]] pada 11 November 1938, ia mengklaim bahwa terdapat 815 toko yang hancur, 171 rumah tinggal yang dibakar atau dihancurkan, 119 sinagoge yang dibakar, dan 76 sinagoge yang sepenuhnya hancur. Selain itu, ia juga melaporkan bahwa jumlah korban meninggal mencapai 36 orang, dan jumlah korban terluka parah juga 36 orang, sementara 20.000 orang Yahudi telah ditangkap.{{sfn|Shirer|p=467}}
 
Namun, para sejarawan telah memberikan perkiraan yang lebih tinggi. Menurut Friedländer, "di seluruh Jerman [termasuk wilayah Austria yang telah dianeksasi], selain 267 sinagoge yang dihancurkan dan 7.500 usaha dan toko yang dirusak, 91 orang Yahudi wafat dan ratusan bunuh diri atau meninggal akibat perlakuan buruk di kamp."{{sfn|Friedländer|2008|p=347}}
Sejarawan François Kersaudy melaporkan bahwa "lebih dari seratus Yahudi dibunuh dan dua ribu dideportasi ke kamp konsentrasi, sementara 7.500 toko dihancurkan dan 12.000 dijarah, seratus satu sinagoge dibakar, 76 dihancurkan dan 267 dirusak."<ref>{{citation|author1=[[François Kersaudy]] |title=Hermann Goering: le deuxième homme du IIIe Reich |place=Paris |publisher=[[Éditions Perrin|Perrin]] |year=2009 |page=260 |isbn=978-2-262-02617-2 |oclc=966004571}}.</ref> Sejarawan Daniel Goldhagen juga menyebutkan bahwa "hampir seratus orang Yahudi" dibunuh, dan tiga ribu lainnya dideportasi ke kamp konsentrasi.{{sfn|Goldhagen|p=108}} Thalmann dan Feinermann bahkan mengklaim bahwa "[s]ecara keseluruhan — dan menurut perkiraan yang paling berhati-hati seperti yang tercatat dalam dokumen-dokumen [[Wiener Holocaust Library|Wiener Library]] — pogrom ini merenggut nyawa 2.000 hingga 2.500 laki-laki, perempuan, dan anak-anak, dan meninggalkan luka yang mendalam bagi mereka yang selamat dari kengerian ini."{{sfn|Thalmann et Feinermann|p=196}}
 
Baris 121:
[[Auswärtiges Amt|Kantor Kementerian Luar Negeri]] di Berlin. Nota-nota protes ini kemudian dikirim ke [[Reichskanzlei|Kantor Kanselir Reich]], tetapi tidak ditanggapi dan terkubur di tumpukan berkas.{{sfn|Döscher|p=120}}
 
Media internasional mengutuk peristiwa ''Kristallnacht''. Surat kabar Denmark ''[[Nationaltidende]]'' pada 12 November mengutuk penyerangan, penjarahan, penyiksaan, dan deportasi yang dialami orang Yahudi Jerman; menurut surat kabar tersebut, "ini sudah bukan lagi urusan dalam negeri dan suara Jerman tidak akan menjadi satu-satunya suara yang akan didengar di majelis bangsa-bangsa."{{sfn|Friedländer|2008|p=374}} Reaksi keras terutama datang dari [[Amerika Serikat]]. Hampir seribu editorial telah ditulis untuk menanggapi ''Kristallnacht'', dan tidak ada satu pun surat kabar Amerika Serikat yang tidak mengutuk peristiwa ini. Presiden Amerika Serikat [[Franklin Delano Roosevelt]] juga menarik duta besarnya dari Berlin.{{sfn|Friedländer|2008|p=374}} Namun demikian, bukan berarti pemerintah Amerika Serikat akan menyambut hangat orang-orang Yahudi yang mengungsi dari rezim Nazi. Pada tahun 1938, Amerika Serikat tidak memenuhi kuota imigrasi Yahudi dari Jerman dan Austria, dan hanya menyetujui 27.000 dari 140.000 permintaan visa.{{sfn|Pätzold et Runge|p=33}} Britania Raya juga enggan menerima pengungsi Yahudi; pada musim semi tahun 1939, Britania Raya merasa semakin khawatir dengan menguatnya dukungan kepada [[Blok Poros]] di negara-negara Arab, dan mereka memutuskan untuk menghentikan imigrasi Yahudi ke [[Mandat Palestina|Palestina]].{{sfn|Friedländer|2008|p=374-375}}
 
Walaupun sebagian besar surat kabar Prancis mengutuk ''Kristallnacht'', pemerintah Prancis tidak melayangkan protes simbolis sama sekali, sehingga menjadi satu-satunya negara demokrasi besar yang tidak memberikan tanggapan. [[Menteri Luar Negeri Prancis]] [[Georges Bonnet]] malah meneruskan perencanaan kunjungan [[Menteri Luar Negeri Jerman]] [[Joachim von Ribbentrop]] yang akhirnya berujung pada [[Deklarasi Bonnet-Ribbentrop]]. Pemerintah Italia pada saat itu merasa terkejut bahwa penindasan antisemit di Jerman tidak mengakibatkan kehancuran rencana deklarasi Prancis-Jerman.{{sfn|Friedländer|2008|p=376}} Di sisi lain, menurut pengamatan Hilberg, kerusuhan ''Kristallnacht'' merusak reputasi Jerman di mata internasional.{{sfn|Hilberg|2006|p=87}} Banyak perusahaan di Prancis, Britania Raya, [[Kerajaan Yugoslavia|Yugoslavia]], [[Kanada]], [[Belanda]], dan [[Amerika Serikat]] yang memutus kontrak mereka dengan Jerman. Beberapa perusahaan Jerman kehilangan seperempat ekspornya. Perusahaan Jerman yang penting untuk pemersenjataan juga mengalami kerugian besar.{{sfn|Hilberg|2006|p=86}}
 
=== Dalam negeri ===
[[Berkas:Graffiti on Jewish cemetery in Saarland.jpg|jmpl|kanan|Tempat pemakaman Yahudi di [[Saarland]] dicoret-coret dengan tulisan ''JUDEN-TOD beseitigt SAARLAND'S NOT'' (Kematian Yahudi menghapuskan penderitaan Saarland)]]
Walaupun menuai kecaman di mancanegara, Gereja Protestan dan Katolik, para jenderal militer, dan perwakilan-perwakilan kelompok non-Nazi lainnya sama sekali tidak menyampaikan penolakan mereka terhadap peristiwa ''Kristallnacht''.{{sfn|Shirer|p=471-472}} Menurut laporan [[Sicherheitsdienst]], sebagian besar rakyat menolak kekerasan dan kehancuran yang diakibatkan oleh kerusuhan ini. Namun, penolakan tersebut bukan untuk membela orang Yahudi, tetapi didasarkan pada motif ekonomi, mengingat kehancuran yang diakibatkan juga merugikan orang Jerman dan negara. Setelah orang Yahudi dipaksa membayar "tebusan" sebesar satu miliar Reichsmark, suasana hati rakyat membaik.{{sfn|Friedländer|2008|p=369}}
Menurut laporan organisasi [[SOPADE]] (organisasi [[Partai Demokrat Sosial Jerman]] di pengasingan) pada Desember 1938, walaupun sebagian besar orang tidak mendukung kerusuhan, terdapat orang-orang di kalangan buruh yang tidak membela orang Yahudi. Ketika sinagoge di Berlin dibakar, banyak wanita yang berkata, "Itu cara yang benar untuk melakukannya—sayang tidak ada lagi orang Yahudi di dalam, itu akan menjadi cara terbaik untuk mengasapi semua berandalan ini."{{sfn|Friedländer|2008|p=370}} SOPADE melaporkan bahwa tidak ada yang berani bersuara menentang ujaran semacam ini. Di sisi lain, SOPADE melaporkan bahwa orang-orang yang bersuara menentang kerusuhan antisemit dapat ditemui di [[Hamburg]]; menurut organisasi tersebut, orang-orang Hamburg pada umumnya tidak antisemit, dan orang Yahudi Hamburg juga lebih ter[[asimilasi]] dibandingkan dengan komunitas Yahudi lainnya di Jerman.{{sfn|Friedländer|2008|p=370}}
 
Sejarawan Jerman [[Peter Longerich]] berpendapat bahwa sikap sebagian besar rakyat Jerman yang pasif selama ''Kristallnacht'' dapat dianggap sebagai sebuah keberhasilan. Ia menjelaskan, "[t]indakan kekerasan terhadap orang Yahudi Jerman, dengan skala yang tak pernah terlihat sejak pogrom pada [[Abad Pertengahan]], telah dilancarkan tanpa menimbulkan protes publik. Dari segi propaganda, ini sama dengan persetujuan. Radikalisasi penindasan berhasil mencapai tahap baru."{{sfn|Longerich|p=173}} Sementara itu, sejarawan [[Daniel Goldhagen]] menafsirkan kritik terhadap kerusuhan dan penghancuran sebagai "kritik terbatas terhadap kebijakan pemusnahan yang dianggap masuk akal oleh begitu banyak orang Jerman."{{sfn|Goldhagen|p=110}}
Baris 142:
[[Berkas:Hermann Goering addressing the Reichstag.jpg|jmpl|kanan|[[Hermann Göring]] sedang berpidato di [[Reichstag]]]]
 
Pada tanggal 12 November 1938, atas permintaan dari Hitler, diselenggarakan sebuah rapat tingkat tinggi untuk membahas dampak dari ''Kristallnacht''. Rapat ini dikepalai oleh Göring.{{sfn|Mayer|p=201}} Rapat tersebut dihadiri sekitar 100 orang, termasuk Goebbels, Heydrich, Menteri Ekonomi [[Walther Funk]], Menteri Keuangan [[Lutz Schwerin von Krosigk]]{{sfn|Evans|p=668}}, Menteri Kehakiman [[Franz Gürtner]], para perwakilan dari [[Reichsbank]], serta para pemimpin Partai Nazi di Austria dan [[Sudetenland]].{{sfn|Mayer|p=201}} Mula-mula mereka membahas pembayaran ganti rugi atas kerusakan yang ditimbulkan selama ''Kristallnacht''; jendela-jendela yang dirusak saja secara keseluruhan telah diasuransikan sebesar enam juta dolar. Setelah perbincangan yang panjang, terutama antara Göring, Heydrich, dan para perwakilan dari perusahaan asuransi Jerman,{{sfn|Longerich|p=174-175}} Göring mengumumkan perintah rahasia yang dikeluarkan Hitler dua hari sebelumnya.{{sfn|Friedländer|2008|p=353}} Orang Yahudi harus menanggung sendiri biaya perbaikan tempat usaha mereka yang dirusak. Negara juga akan menyita ganti rugi yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada penanggung.{{sfn|Friedländer|2008|p=353}}{{sfn|Schwab|p=31}} Selain itu, orang Yahudi Jerman secara keseluruhan dipaksa untuk [[Judenvermögensabgabe|membayar "tebusan"]]{{sfn|Longerich|p=174-175}} sebesar satu miliar [[Reichsmark]]{{efn|Menurut Richard J. Evans, nilai harta yang dicuri dari orang Yahudi pada tahun 1938 dan 1939 selepas ''Kristallnacht'' (dan tanpa menghitung dampak dari aryanisasi) melebihi dua miliar Reichsmark{{sfn|Evans|p=670}}.}} sebagai ganti rugi atas pembunuhan Ernst vom Rath.{{sfn|Steinweis|2009|p=106-107}} Lebih lagi, Göring memaklumkan penghentian segala kegiatan usaha orang Yahudi efektif tanggal 1 Januari 1939. Orang Yahudi harus menjual usaha, lahan, saham, perhiasan, dan karya seni mereka.{{sfn|Friedländer|2008|p=353}}
 
Pada rapat yang sama, Goebbels menggagas pelarangan orang Yahudi memasuki tempat hiburan umum, hutan, atau taman, serta pengeluaran anak-anak Yahudi dari sekolah Jerman. Heydrich kemudian mengingatkan yang lain bahwa masalah utama yang mereka hadapi adalah bagaimana mempercepat keluaran orang Yahudi. Walaupun terdapat usulan untuk membentuk sebuah lembaga emigrasi pusat seperti yang sudah dilakukan di Wina oleh [[Adolf Eichmann]], Heydrich merasa solusi ini bisa memakan waktu delapan hingga sepuluh tahun. Sembari menunggu, untuk memisahkan orang Yahudi dari orang Jerman, Heydrich menggagas penetapan kewajiban bagi orang yang ditetapkan sebagai Yahudi menurut Hukum Nürnberg untuk mengenakan sebuah penanda khusus. Göring sendiri meragukan usulan Heydrich dan menggagas pembentukan sebuah [[ghetto]] atau kawasan perkotaan khusus orang Yahudi. Tiga minggu kemudian, Hitler menolak usulan Heydrich maupun Göring.{{sfn|Friedländer|2008|p=353-355}} Walaupun begitu, ''Kristallnacht'' telah berhasil mempercepat keluaran orang Yahudi: 80.000 orang Yahudi{{efn|Menurut Richard J. Evans, jumlah orang Yahudi yang keluar dari Jerman tercatat sekitar 115.000 orang dari 10 November 1938 hingga 1 September 1939. Lihat {{harvsp|Evans|texte=Richard J. Evans|p=674}}.}} orang Yahudi meninggalkan Jerman dari akhir tahun 1938 hingga permulaan [[Perang Dunia II]] di Eropa.{{sfn|Kershaw|2001b|p=241}}
 
Selepas ''Kristallnacht'', diskriminasi yang dialami orang Yahudi semakin memburuk. Pada 15 November 1938, semua murid Yahudi dikeluarkan dari sekolah-sekolah Jerman. Pada 19 November, orang Yahudi tidak lagi bisa menikmati sistem jaminan sosial. Kemudian, pada 28 November, Kementerian Dalam Negeri memberitahu semua [[presiden menteri|presiden]] [[Negara bagian di Jerman|negara bagian]] bisa melarang orang Yahudi memasuki berbagai tempat umum, sementara pada 29 November, orang Yahudi dilarnag memiliki [[merpati pos]]. Pada Desember 1938 dan Januari 1939, semakin banyak kebijakan yang ditetapkan untuk mengeluarkan orang Yahudi dari sektor publik, profesional, dan budaya, dan kebijakan-kebijakan tersebut juga semakin keras.{{sfn|Friedländer|2008|p=357-364}}
 
== "Pengusutan" dan "penyelidikan" oleh Nazi ==