Langgam Korintus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
[[File:Temple of Bacchus at Baalbek.jpg|thumb|''[[Peripteros]]'' dengan pilar-pilar langgam Korintus pada [[kuil Bakhus]] di [[Baalbek|Ba'labak]], Libanon]]
[[File:Paris 06 - St Sulpice int 01.jpg|thumb|Dua [[pilaster|pilar semu]] langgam Korintus di Gereja [[Saint-Sulpice, Paris]]]]
'''Langgam Korintus''' ({{lang-el|Κορινθιακός ρυθμός}}, ''Korintiakos ritmos''; {{lang-la|Ordo Corinthius}}) adalah langgam termuda di antara tiga [[ordo klasik (arsitektur)|langgam utama]] [[arsitektur Yunani Kuno|arsitektur Yunani]] dan [[arsitektur Romawi|Romawi Kuno]]. Dua langgam lainnya adalah [[ordo Doria|langgam Doria]] (langgam tertua) dan [[ordo Ionia|langgam Yonia]]. Di dalam ruang lingkup arsitektur Yunani Kuno, langgam Korintus merupakan langgam yang meniru semua unsur langgam Yonia kecuali ganjanya.
Kata ''Korintus'' pada nama langgam ini berasal dari nama kota Yunani Kuno [[Korinthos|Korintus]], sekalipun langgam Korintus Romawi memiliki ciri khas tersendiri, lantaran berpatokan kepada bentuk pilar [[Kuil Mars Ultor]] di pinggir [[Forum Augustum|alun-alun Agustus]] (dibangun sekitar tahun 2 Masehi).<ref>Mark Wilson Jones, "Designing the Roman Corinthian order", ''Journal of Roman Archaeology'' 2:35-69 (1989).</ref> Di kawasan selatan Galia, langgam Korintus tampak pada bangunan [[Maison Carrée]] di Nîmes, dan pada bangunan [[Kuil Augustus dan Livia|Kuil Agustus dan Livia]] di [[Vienne, Isère|Vienne]]. Contoh menonjol lainnya menurut [[Mark Wilson Jones]] adalah pilar langgam Korintus dengan ukuran lebih pendek pada bangunan [[Basilica Ulpia]] dan [[Gapura Trayanus (Ancona)|Gapura Trayanus]] di [[Ancona]] (kedua-duanya dibangun pada masa pemerintahan Kaisar [[Trayanus]], 98–117 Masehi), [[Tugu Fokas]] (dibangun ulang pada [[Abad Kuno Akhir]], tugu aslinya dibangun pada abad ke-2 Masehi), dan pilar-pilar [[Kuil Bakhus]] di [[Baalbek|Ba'labak]] (dibangun sekitar tahun 150 Masehi).<ref>Jones 1989.</ref>
|