Pengolahan makanan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
Baris 4:
 
== Sejarah ==
Teknik pengolahan [[makanan]] yang paling umum yaitu pengolahan dengan memanfaatkan [[panas]]. Teknik tersebut sudah ada sejak tahun 1830. Tokoh yang memperkenalkan teknik tersebut bernama [[Nicolas Appert|Nicholas Appert.]] Dahulu, Nicholas Appert mendapatkan sebuah tantangan dalam sebuah lomba [[Pengawetan makanan|pengawetan]] makanan pada saat [[perang]] antara [[Prancis]] dan [[Inggris]]. Pasukan Prancis lebih banyak memakan korban, karena kekurangan makanan. Nicholas pun bereksperimen dengan cara memanaskan [[Pengalengan|makanan kaleng]], yang membawanya dalam kemenangan dalam lomba tersebut. Teknik tersebut berkembang, hingga menjadi teknologi ''resortdalam pengembangan pengawetan makanan kemasan.'' Dasar teorinya, [[Mikroorganisme|mikroba]] menyukai makanan yang bersifat basah seperti [[Ayam kampung|ayam]], [[daging]], [[telur]], dan [[susu]]. Padahal, makanan tersebut mengandung [[Nutrisi|gizi]] yang tinggi. Nicholas menemukan celah, bahwa mikroba tidak bisa hidup dalam lingkungan yang ekstrimekstrem. Dengan [[suhu]] yang tinggi, pemanasan dianggap efektif untuk mengawetkan makanan tersebut.<ref>{{Cite web|last=Rezkisari|first=Indira|date=2017|title=Ini Dia Sejarah Pengolahan Makanan dengan Panas|url=https://republika.co.id/berita/gaya-hidup/kuliner/17/03/31/ono3y4328-ini-dia-sejarah-pengolahan-makanan-dengan-panas|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-01-23}}</ref>
 
Namun, menurut [[penelitian]] yang dilakukan oleh Fransesco Berna yang diterbitkan dalam jurnal ''Proceeding of National Academy of Sciences'' bahwa [[manusia]] mulai melakukan pengolahan makanan dengan teknik [[memasak]] sudah dari zaman [[manusia purba]] sejak 1,9 juta tahun yang lalu. [[Hominid|Horminid]] merupakan [[spesies]] [[Homo erectus|Homo Erectus]], yang sudah bisa memasak serta mengolah makanan mereka. Hal tersebut dibuktikan dengan jejak penggunaan [[api]] yang berjarak 30 meter dari [[tempat tinggal]] mereka. Selain itu, banyak ditemukan alat-alat seperti [[batu]] di lokasi tersebut. Berdasarkan penelitian, [[Homo erectus|Homo Eresctus]] mampu menghabiskan aktivitasnya sebanyak 48% hanya untuk makan, sedangkan [[Manusia modern anatomis|manusia modern]] menghabiskan waktu untuk makan hanya 5%.<ref>{{Cite web|last=Wening|first=Tyas|date=2018|title=Sejak Kapan Manusia Mulai Memasak Makanannya? Ayo Cari Tahu! - Bobo|url=https://bobo.grid.id/read/08946418/sejak-kapan-manusia-mulai-memasak-makanannya-ayo-cari-tahu|website=bobo.grid.id|language=id|access-date=2022-01-23}}</ref>
Baris 37:
 
===== Peralatan pelaksanaan memasak =====
Alat memasak dalam pelaksanaannya, alat [[Perebusan|perebus]], alat [[Penggorengan (masakan)|penggoreng]], alat [[Penumisan|penumis]], alat untuk membuat dadar, alat [[Pembakaran|pembakar]], alat untuuntuk ''broil,'' alat panggang, alat rebus, hingga alat [[uap]].<ref name=":0" />
 
== Referensi ==