SMA Negeri 4 Padang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sejarah: Progres
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Sejarah: Missing link sejarah SMA sudah hilang.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 35:
 
== Sejarah ==
SMA Negeri 4 Padang dirintis pada 1969 dengan diadakannya beberapa kali rapat tokoh masyarakat [[Lubuk Begalung, Padang|Kecamatan Lubuk Begalung]] di Gedung SMP Rimbo Datar [[Lubuk Kilangan, Padang|Kecamatan Lubuk Kilangan]] (kini [[SMP Negeri 11 Padang]]) . Pendirian SMA dibutuhkan mengingat kesulitan masyarakat Padang Luar Kota wilayah [[Kabupaten Padang Pariaman]] di sekitar [[Kota Padang]] sebelum 1980 –untuk— untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi. Saat itu hanya ada satu SMA negeri di pusat Kota Padang yaitu [[SMA Negeri 1 Padang]].<ref name=plk>https://www.scribd.com/document/437605788/Zaki-Bab-1-Lampiran-5</ref>
 
Pada 1970, untuk pertama kali berdiri SMA Padang Luar Kota dengan meminjam gedung SMP Rimbo Datar. Guru SMP Rimbo Datar dan beberapa SMA lain di Kota Padang menjadi tenaga pengajar awal di sekolah ini.<ref name=plk/>
 
Pada 1975 SMA Padang Luar Kota berganti nama menjadi SMA Lubuk Begalung dipimpin oleh Nazan Arif yang selanjutnyakemudian menjabat sebagaimenjadi ketua yayasan. Sekolah ini dikukuhkan dengan akte notaris nomor 23 tertanggal 16 Maret 1976.<ref name=dirjen>http://vervalsp.data.kemdikbud.go.id/verval/dokumen/skoperasional/195014-343843-477863-129664970-1088932769.pdf</ref> SMA Lubuk Begalung beroperasi dengan bantuan guru dan administrator dari SMP Lubuk Begalung. Drs. Syamsudin menjabat kepala sekolah SMA yang juga merangkap sebagai Kepala Sekolah SMP Lubuk Begalung. Syamsudin dibantu oleh AA. Ranasti dan Kaidir, BA sebagai wakil kepala sekolah. Selanjutnya pada tahun 1978, SMA Lubuk Begalung mengalami perubahan nama menjadi Sekolah Filialfilial [[SMA Negeri 2 Padang]].<ref name=plk/><ref name=sejarah>http://web.archive.org/web/20210205114833/https://sman4padang.sch.id/index.php/profile/sejarah</ref><ref name=stkip>http://jim.stkip-pgri-sumbar.ac.id/jurnal/download/4357</ref>
 
Pada tahun 1979, gedung sekolah Sekolah Filial SMA Negeri 2 Padang dipindahkan ke lokasi saat ini. Guru-guru yang mengajar di sekolah ini adalah Drs. Helmi Mukhtar, Dra. Rohana Amir, Ermanida Yusuf, Nurma Roslan, Nuriah Nur, Misnar, Mardiati, dan Muslaini. <ref name=plk/><ref name=sejarah/><ref name=stkip/>
 
Dengan tercukupinya syarat menjadi sekolah tunggal, maka pada 15 Agustus 1979, Direktur Pendidikan Menengah Umum Ditjen Dikdasmen Depdikbud mengusulkan penunggalan SMA Lubuk Begalung Filial SMA Negeri II Padang. Hal ini didasarkan surat persetujuan [[Bupati Padang Pariaman|Bupati Kepala Daerah (KDH) Tingkat II Padang Pariaman]], [[Gubernur Sumatra Barat|Gubernur KDH Tingkat I Sumatra Barat]], Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum, dan Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sumatra Barat. Persyaratan seperti jumlah kelas, murid, persyaratan guru, animo masyarakat untuk kelangsungan sekolah, memiliki gedung sendiri, dan teknis edukatif sudah dipenuhi.<ref name=dirjen/>
 
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 1980 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Padang, maka wilayah Kecamatan Lubuk Begalung bersama beberapa kecamatan di wilayah Padang Luar Kota yang sebelumnya berada pada Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman selanjutnya beralih dan bergabung dengan [[Pemerintah Kota Padang]]. Pada 31 Januari 1981, SMA Lubuk Begalung resmi berganti nama menjadi SMA Negeri 4 Padang hingga saat ini. Perkembangan selanjutnya berlangsung pada 1984–1990 di mana gedung sekolah ditambahkan beberapa ruang kelas.<ref name=plk/><ref name=sejarah/><ref name=stkip/>