Fermentasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Elis (WMID) (bicara | kontrib)
Elis (WMID) (bicara | kontrib)
Baris 8:
 
== Sejarah ==
Fermentasi telah dikenal sejak zaman dahulu, dan dengan minat yang berkembang dalam memulihkan produk fermentasi seperti asam organik, bahan adiktif makanan, dan bahan kimia karena gerakan menuju kelestarian lingkungan dan penciptaan sumber daya diperbaharui.<ref name=":3">{{cite book|last=Riadi|first=Lieke|date=2007|url=http://www.akbidkholisaturrahmibinjai.ac.id/data/1552279428.pdf|title=Teknologi fermentasi|place=[[Yogyakarta]]|publisher=Graha Ilmu|isbn=978-979-756-233-5|pages=1|language=|coauthors=}}</ref> Fermentasi pernah dianggap sebagai reaksi kimia yang tidak ada hubungannya dengan makhluk hidup, menurut ahli kimia seperti Antoine Lavoisier. Charles Cagnard de La Tour, Theodor Schwann, dan Friedrich Kützing secara independen menerbitkan sebuah makalah pada tahun 1837 yang menunjukkan bahwa ragi, yang telah digunakan dalam pembuatan bir dan pembuatan anggur selama beberapa generasi, adalah mikroorganisme hidup yang mampu berkembang biak dengan tunas.<ref name="Shurtleff">{{Cite web|last=Shurtleff William, Aoyagi Akiko|title=A Brief History of Fermentation, East and West|url=http://www.soyinfocenter.com/HSS/fermentation.php|website=Soyinfo Center|publisher=Soyfoods Center, Lafayette|publication-place=[[California]]|access-date=2022-01-17}}</ref> Schwann menunjukkan bahwa fermentasi hanya dapat dimulai kembali setelah penambahan ragi baru dengan merebus jus anggur dan membunuh ragi. Terlepas dari temuan ini, banyak ahli kimia terus menolak bahwa organisme hidup memiliki peran dalam fermentasi. Pada tahun 1857, Louis Pasteur merancang penelitan tentang keberadaan ragi dengan proses fermentasi. Ia kemudian mendefinisikan fermentasi sebagai teori"spontaneous generasigeneration spontantheory".<ref>{{cite book|last=Kristiandi K., dkk|first=|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Teknologi_Fermentasi/-rYfEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Fermentasi+menghasilkan+dua+molekul+ATP&pg=PA196&printsec=frontcover|title=Teknologi Fermentasi|place=[[Medan]]|publisher=Yayasan Kita Menulis|isbn=9786236840795|pages=3|language=id|url-status=live|coauthors=}}</ref> Produksi menggunakan enzim mikroba, asam organik, dan ragi memulai industri fermentasi pada awal 1900-an. Ahli kimia [[Jerman]], Eduard Buchner, pemenang [[Nobel]] Kimia tahun 1907, berhasil menjelaskan bahwa fermentasi sebenarnya diakibatkan oleh sekeresi dari ragi yang ia sebut sebagai ''zymase''.<ref>{{Cite web|title=History of biochemistry|url=https://www.bionity.com/en/encyclopedia/History_of_biochemistry.html#_note-3/|website=bionity.com|access-date=2022-01-29}}</ref> Penelitian yang dilakukan ilmuan Carlsberg (tempat pembuatan [[bir]]) di [[Kopenhagen]], [[Denmark]] mengembangkan skala pH pada tahun 1909 yang semakin meningkatkan pengetahuan tentang ragi dan ''brewing'' (cara pembuatan bir). Ilmuan Carlsberg tersebut dianggap sebagai pendorong dari berkembangnya [[biologi molekular]].<ref>{{Cite web|last=Sanders|first=Laura|date=2018|title=The science of better beer|url=https://knowablemagazine.org/article/technology/2018/science-better-beer|website=knowablemagazine.org|access-date=2022-01-29}}</ref>
 
Selama 30 tahun terakhir, sejak abad kedua puluh telah banyak senyawa pelarut yang ditemukan menggunakan teknik fermentasi. Namun, dengan aksesibilitas minyak bumi setelah Perang Dunia II, banyak teknik manufaktur kimia berbasis fermentasi digantikan oleh proses sintesis menggunakan bahan baku minyak mentah. Bisnis farmasi, yang dibentuk sekitar tahun 1950, terus menggunakan fermentasi. Arti dari fermentasi berbeda baik bagi seorang ahli biokimia dan ahli "mikrobiologi industri".<ref name=":3" /> Fermentasi terkait dengan penciptaan energi dengan mengkatabolisme molekul organik yang berfungsi sebagai donor elektron dan akseptor elektron terminal dari sudut pandang biologis "ahli biokimia". Fermentasi terkait dengan proses pembuatan barang yang menggunakan mikroba sebagai biokatalis, menurut "ahli mikrobiologi industri".<ref>{{cite book|last=Riadi|first=Lieke|date=2007|url=http://www.akbidkholisaturrahmibinjai.ac.id/data/1552279428.pdf|title=Teknologi fermentasi|place=[[Yogyakarta]]|publisher=Graha Ilmu|isbn=978-979-756-233-5|pages=2|language=|coauthors=}}</ref>