Revisi per 2 Juni 2021 14.28 sunting Cirebondatahistoris (bicara \| kontrib) 97 suntingan Penambahan Konten Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 2 Februari 2022 15.07 sunting balikkan Inayubhagya (bicara \| kontrib) 1.554 suntingan kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual Revisi selanjutnya →
Baris 5: # [[Tarumanagara]] (beribu kota di Chandrabhaga/Bekasi & Sundapura) # [[Kerajaan Sunda]] (disebut juga Sunda-Galuh, beribu kota di Pakuan Pajajaran; Saunggalah dan Kawali) # ~~[[Kesultanan Dermayon]],~~ [[Kesultanan Banten]], [[Kesultanan Cirebon]] & Kerajaan Islam [[Sumedang Larang]] == Salakanagara == Baris 27: Kerajaan Sunda, yang disebut juga Kerajaan Sunda Galuh, adalah kerajaan yang pernah ada dan mencakup wilayah yang sekarang menjadi provinsi [[Jawa Barat]], [[Banten]] bagian barat provinsi [[Jawa Tengah]] dan provinsi [[Lampung]]. ~~== Kesultanan Dermayon ==~~ ~~{{main\|Kesultanan Dermayon}}~~ Kesultanan Dermayon adalah sebuah Negara (Nagari atau Negeri) berbentuk Kesultanan di pesisir Utara pulau Jawa bagian Barat yang terbentuk melalui Konfederasi dengan Kerajaan-Kerajaan Islam Nusantara. Tokoh-Tokoh Pendiri Kesultanan Dermayon iyalah : Sultan Bagus Arya Wirkrama Lodra(Raden Bagus Arya Wiralodra), Syekh Umar bin Abdullah Majelis dari Kesultanan Samudra Pasai(Habib Keling), Syekh Quro(Persia), Syekh Datuk Khafi(Persia) dan Syekh Nurullah(Banten). == Kesultanan Banten ==

Kerajaan-kerajaan di Tanah Sunda: Perbedaan antara revisi