Yahudi di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 8:
 
Pada saat Perang Dunia, jumlah Yahudi di Hindia Belanda diperkirakan sekitar 2.000 jiwa. Yahudi Indonesia diasingkan ketika [[Pendudukan Jepang di Indonesia]] dan mereka dipaksa untuk bekerja di kamp penampungan. Setelah perang, Yahudi yang dilepas banyak menemui berbagai masalah, dan banyak yang berimigrasi ke [[Amerika Serikat]], [[Australia]] atau [[Israel]].
 
Setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya, pada masa Pemerintahan Presiden Indonesia yang pertama [[Soekarno]], hak penganut Yahudi sempat disamakan dengan agama lainnya seperti [[Islam]], [[Kristen Protestan]], dan [[Kristen Katolik]]. Bahkan melalui surat keputusan Menteri Agraria yang dirilis pada tahun [[1961]] menyatakan bahwa dia mengakui kaum "Agama Israelit" (sebutan kaum Agama Yahudi pada masa itu) diakui sebagai agama resmi di Indonesia. Tidak banyak yang mengetahui pula, bahwa peristiwa 10 November 1945 juga melahirkan seorang pejuang yang berasal dari kaum Yahudi Surabaya, yaitu '''Charles Mussry'''.<ref>{{Cite web |url=http://m.jpnn.com/news.php?id=86712 |title=Yahudi di Indonesia Ingin jadi Agama Resmi |access-date=2013-06-10 |archive-date=2013-01-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130101213708/http://m.jpnn.com/news.php?id=86712 |dead-url=yes }}</ref><ref name=merdekamussry/><ref name=sosokkompasianamussry/>
 
== Populasi ==