Sri Temasek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.1
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
Baris 50:
[[Berkas:Sri Temasek 5, Jan 06.JPG|jmpl|Sebuah plakat batu bertuliskan nama Sri Temasek di halaman [[Istana (Singapura)]] - difoto pada 31 Januari 2006.]]
 
Ketika pertama kali dibangun pada tahun 1869, Sri Temasek adalah kediaman Sekretaris Kolonial Negeri-Negeri Selat (kemudian Sekretaris Kolonial/Kepala Sekretaris Singapura). Semua pemegang posisi telah tinggal di Sri Temasek dari tahun 1869 hingga 1959. Semua pemegang posisi telah tinggal di Sri Temasek dari tahun 1869 hingga 1959.<ref>{{cite web|last1=Sutherland|first1=Duncan|title=Sri Temasek|url=http://eresources.nlb.gov.sg/infopedia/articles/SIP_1788_2011-03-12.html|website=Singapore Infopedia|publisher=National Library Board|date=25 February 2011|access-date=2019-11-14|archive-date=2015-03-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20150324155506/http://eresources.nlb.gov.sg/infopedia/articles/SIP_1788_2011-03-12.html|dead-url=yes}}</ref> Saat ini ditunjuk sebagai tempat tinggal resmi Perdana Menteri Singapura sejak 1959, meskipun tidak ada pemegang jabatan masa lalu dan sekarang, [[Lee Kuan Yew]], [[Goh Chok Tong]], dan [[Lee Hsien Loong]], telah tinggal di dalamnya sebagai rumah keluarga.<ref name="ST 20081004"/> In the 1998 book ''Lee Kuan Yew: The Man and His Ideas'',<ref>{{citation|author=Han Fook Kwang|author2=Warren Fernandez|authorlink2=Warren Fernandez|author3=Sumiko Tan|authorlink3=Sumiko Tan|title=Lee Kuan Yew: The Man and His Ideas|location=Singapore|publisher=[[Singapore Press Holdings]] [and] Times Editions|year=1998|isbn=978-981-204-049-7}}.</ref> Lee Kuan Yew mengatakan bahwa ketika ia menjadi Perdana Menteri pada tahun 1959 ia dan istrinya [[Kwa Geok Choo]] memutuskan untuk tidak pindah ke Sri Temasek dengan tiga anak mereka, yang saat itu berusia tujuh, lima dan dua, karena pasangan itu "tidak ingin mereka tumbuh di lingkungan yang begitu megah dengan pelayan yang mengganggu ketenangan mereka". Keluarga itu tinggal di sana pada tahun 1965 untuk waktu yang singkat karena alasan keamanan ketika Singapura diusir dari Malaysia. Terlepas dari itu, menurut sebuah wawancara dengan Straits Times 2000 dengan Kwa, anak-anak Lee sering bermain di halaman rumah pada malam hari sementara ayah mereka bermain golf.<ref name="ST 20080815"/><ref>See also {{citation|title=Lee Kuan Yew's interview with Talk Asia on CNN|url=http://www.singapore-window.org/sw02/020209c1.htm|publisher=[[CNN]] (archived at Singapore Window)|date=9 February 2002|accessdate=10 October 2008|archive-date=2015-09-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20150924102051/http://www.singapore-window.org/sw02/020209c1.htm|dead-url=yes}}. During the interview, Lee said: "My official residence was at Sri Temasek in the Istana grounds where there are butlers and waiters galore. We decided to stay at home and not take the official residence which I used for entertainment purposes because we both believe that if they [our children] had so many waiters and helpers picking balls for them, doing things for them, it will give them an inflated and a false idea of what life would be like."</ref>
 
Sri Temasek telah digunakan sebagian besar untuk agenda resmi, khususnya pada 1960-an dan 1970-an. Pengunjung terkemuka termasuk [[Tunku Abdul Rahman]], Perdana Menteri pendiri Malaysia; [[Spiro Agnew]], Wakil Presiden Amerika Serikat; Perdana Menteri India, [[Indira Gandhi]]; [[Denis Healey]], Sekretaris Pertahanan Britania Raya; dan Raja [[Hussein dari Yordania]]. Sri Temasek adalah tempat pesta yang diselenggarakan pada tahun 1962 oleh Lee Kuan Yew untuk berterima kasih kepada anggota serikat pekerja dan pegawai negeri sipil atas bantuan mereka dengan referendum Singapura bergabung dengan Malaysia, dan pada tahun 1983 jenazah almarhum Menteri Keuangan Hon Sui Sen sempat disemayamkan di rumah ini.<ref name="ST 20080815"/> Pada 8 Agustus 2008, Perdana Menteri Lee Hsien Loong menyampaikan pesan Hari Nasionalnya di Sri Temasek untuk pertama kalinya.<ref name="ST 20081004"/><ref>{{citation|author=S. Ramesh|author2=Lee Siew Hoon|title=Singapore cuts 2008 GDP growth forecast to 4%–5%|url=http://www.channelnewsasia.com/stories/singaporelocalnews/view/365901/1/.html|publisher=[[Channel NewsAsia]]|date=8 August 2008|accessdate=10 October 2008|archive-date=2012-10-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20121018101613/http://www.channelnewsasia.com/stories/singaporelocalnews/view/365901/1/.html|dead-url=yes}}.</ref> Kwa Geok Choo, ibu dari Perdana Menteri Lee Hsien Loong dan istri negarawan Singapura Lee Kuan Yew, juga disemayamkan di Sri Temasek pada Oktober 2010.<ref>"Madam Kwa Geok Choo's casket to be carried on ceremonial gun carriage", Channel NewsAsia, 10 May 2010.</ref> Pada bulan Maret 2015, Lee Kuan Yew juga disemayamkan secara tertutup untuk keluarga di sana. <ref>{{cite web|last1=Yong|first1=Charissa|title=Mr Lee Kuan Yew's body comes to rest at Istana for private family wake|url=http://www.straitstimes.com/news/singapore/more-singapore-stories/story/mr-lee-kuan-yews-body-comes-rest-istana-private-family-w|publisher=The Straits Times|date=23 March 2015|accessdate=23 March 2015}}</ref>
 
== Catatan ==