Suku Alas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Eton644 (bicara | kontrib)
Pembaruan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Eton644 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 11:
|population=211,538}}
 
'''Suku Alas''' Adalah salah satu suku yang ada di pulau sumatra & suku asli di wilayah [[kabupaten aceh tenggara]], kota [[kutacane]]. '''Suku Alas''' merupakan lambang utama wisata gunung leuser, ketambe & sungai alas / alas river
'''Suku Alas''' merupakan suku asli [[Kabupaten Aceh Tenggara]]. Nama wilayah suku ini disebut sebagai Tanah Alas. Kata "alas" dalam [[bahasa Alas]] berarti "tikar". Hal ini ada kaitannya dengan keadaan daerah itu yang membentang datar seperti tikar di sela-sela [[Bukit Barisan]]. Daerah Tanah Alas dilalui banyak sungai, salah satu di antaranya adalah Lawe Alas ( Sungai Alas )
 
Suku Alas merupakan suku asli bahkan pendiri Kutacane, Aceh Tenggara. Seiring berlalunya jaman masyarakat Suku Alas mulai sadar bahwa suku dan tanah mereka sudah di kuasai suku lain seperti suku gayo yang sudah masuk ke wilayah aceh tenggara dengan populasi lumayan besar sehingga lahan perkebunan banyak yang mereka kuasai serta kedudukan suku alas mulai di singkirkan oleh suku gayo dengan label " Gayo Alas ".
Sebagian besar masyarakat suku Alas hidup dari pertanian dan peternakan. Tanah Alas merupakan lumbung [[padi]] untuk daerah Aceh. Tapi selain itu mereka juga berkebun karet, kopi,dan kemiri, serta mencari berbagai hasil hutan, seperti kayu, rotan, damar dan kemenyan. Sedangkan binatang yang mereka ternakkan adalah kuda, kambing, kerbau, dan sapi.
 
Tradisi adat suku alas di hilangkan dan di gantikan oleh tari saman milik suku gayo yang di buktikan dengan adanya acara-acara pembukaan atau peresmian yang di lakukan pejabat aceh tenggara dengan lebel " Gayo Alas " Dan di tampilkan tari saman milik suku gayo di tanah alas bukan tarian suku alas
Kampung atau desa orang Alas disebut kute. Suatu kute biasanya didiami oleh satu atau beberapa klan, yang disebut ''merge''. Anggota satu merge berasal dari satu nenek moyang yang sama. Pola hidup kekeluargaan mereka adalah kebersamaan dan persatuan. Mereka menarik garis keturunan patrilineal, artinya garis keturunan laki-laki. Mereka juga menganut adat eksogami merge, artinya jodoh harus dicari di merge lain.
 
Suku alas juga di singkirkan dalam kedudukan di provinsi aceh dengan label batak, Akibatnya masyarakan suku alas pernah meminta untuk melepaskan kabupaten aceh tenggara dari provinsi aceh dan masuk ke bagian sumatra utara tetapi karena tidak adanya orang2 hebat di suku alas maka di abaikan pendapat dari suku alas tersebut.
 
Menurut sejarah, suku alas lebih awal hidup atau berdiri di bandingkan suku aceh lainnya menurut sejarah aceh, Tapi masyarakat suku alas tidak peduli siapa yang duluan berdiri, Bahkan wilayah kedudukan suku alas sangatlah luas mulai dari yang di namakan gayo lues sekarang hingga ke kabupaten karo di lau baleng dan kecamatan lainnya yang merupakan bagian dari tanah alas milik suku alas sebelum indonesia merdeka dari belanda.
 
Setatus kedudukan suku alas di aceh sekarang sudah tidak di kenal melainkan hanya " Gayo Alas " yang mereka tau, Menurut informasi yang di dapat dari desa kumbang indah kecamatan badar saat itu, Pemuda mulai mempersiapkan strategi untuk memasuki posisi jabatan strategis untuk mengembalikan Aceh Tenggara ke yang dulu lagi dan mengantikan nama Aceh Tenggara dengan Tanoh Alas dengan ibu kota Kuta Alas serta mengubah kabupaten tersebut dengan corak suku alas dengan kabupaten moderen sesuai berkembangnya jaman " Informasi pemuda kutacane "
 
== Bahasa ==