Musik Melayu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Lihat pula: saling |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4:
Seiring dengan perkembangan zaman musik Melayu mengalami keberingsutan gaya musik misalnya saja mengalami perpaduan dengan aliran [[musik pop]], [[musik rok]], dan [[dangdut]]. Aliran ini dapat dijumpai di negara-negara serumpun Melayu, seperti [[Indonesia]], [[Singapura]], [[Malaysia]] dan [[Brunei Darussalam]].
Pada awal perkembangannya alat musik yang digunakan lebih didominasi oleh tingkahan [[rebana]] yang disebut [[Kompang]] dari [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]], petikan [[gambus]], gesekan [[biola]], picitan [[akordion]], tingkahan [[gong]], dan tiupan [[serunai]]. Ini dipengaruhi oleh kebudayaan dari tanah [[Arab]] dan [[Eropa]] tradisional. Seiring dengan perkembangan teknologi itu semua digantikan dengan alat musik elektronik berupa [[kibor]]. Walaupun demikian, dalam kegiatan-kegiatan tertentu alat musik tradisional masih tetap digunakan demi melestarikan [[warisan]] [[kebudayaan]].
Dalam kiprahnya aliran ini sempat populer pada era '80-an bahkan memasuki era "puncak kegemilangan" pada era '90-an. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya penyanyi & grup [[band]] [[Melayu]], dan pendatang baru yang bermunculan dengan lagu-lagu andalan masing-masing.
|