Bingin Kuning, Lebong: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pemutakhiran artikel dalam rangka pengerjaan Beasiswa Daring |
|||
Baris 3:
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Lebong
|luas=
|penduduk=
|kelurahan=9 desa
|nama camat=Karter Jaya<ref>{{cite web |title=Kepegawaian >> Daftar Nama Camat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebong |website=Situs Web Resmi BPKSDM Kabupaten Lebong |url=https://bkpsdm.lebongkab.go.id/pejabat/camat |access-date=3 Februari 2022}}</ref>
|kepadatan=
|provinsi=Bengkulu
}}
Baris 54:
Dari sembilan kepala desa (kades) di kecamatan ini, 55,56% (lima orang) merupakan lulusan SMA. Sisanya, dua orang kades berpendidikan terakhir SMP dan dua orang kades bependidikan terakhir S1.{{sfn|BPS Kabupaten Lebong|2021|pp=11, 23}} Para kades selanjutnya dibantu oleh 27 orang kepala dusun (kadus), 27 orang kepala urusan (kaur), dan 47 anggota [[Badan Permusyawaratan Desa]] (BPD).{{sfn|BPS Kabupaten Lebong|2021|pp=15}}
== Demografi ==
Hasil [[Sensus Penduduk Indonesia 2020|Sensus Penduduk 2020]] menunjukkan bahwa Bingin Kuning memiliki populasi sebesar 10.598 jiwa, terdiri dari 5.437 jiwa penduduk laki-laki (51,30% total penduduk) dan 5.161 jiwa penduduk perempuan (48,70%).{{sfn|BPS Kabupaten Lebong|2021|pp=25}} Jumlah penduduk kecamatan ini setara dengan 9,97% jumlah penduduk kabupaten Lebong.{{sfn|BPS Kabupaten Lebong|2021|pp=25}} Angka kepadatan penduduk berada di kisaran 122 jiwa/km2, hampir dua kali lipat angkat kepadatan penduduk kabupaten.{{sfn|BPS Kabupaten Lebong|2021|pp=26}}
Penduduk Bingin Kuning didominasi oleh penduduk usia 15-64 tahun yang masih produktif bekerja. Jumlahnya mencapai 7.482 jiwa, setara dengan 70,59% total populasi.{{sfn|BPS Kabupaten Lebong|2021|pp=28}} Ada pun penduduk usia 0-14 tahun mencapai 2.519, sedangkan kelompok usia lanjut (lansia) dengan umur di atas 65 tahun memiliki populasi yang paling kecil, 597 jiwa saja.{{sfn|BPS Kabupaten Lebong|2021|pp=28}}
=== Kesehatan dan sanitasi ===
Pada tahun 2020, kecamatan ini memiliki seorang dokter, tujuh perawat paramedis, lima bidan, dua pekerja farmasi atau apoteker, dan tujuh ahli gizi/keahlian di bidang kesehatan lainnya. Rasio penduduk terhadap tenaga kesehatan adalah 1:482.{{sfn|BPS Kabupaten Lebong|2021|pp=35}} Fasilitas kesehatan utama di wilayah ini adalah sebuah [[puskesmas]] yang berlokasi di Talang Liak I.<ref>{{cite news |last=Fadhel |first=Rudhy M. |title=Dinkes Lebong Kerahkan Jajaran Puskesmas Lakukan Sosialisasi Gejala dan Dampak Virus Corona |url=https://portalbengkulu.com/2020/03/dinkes-lebong-kerahkan-jajaran-puskesmas-lakukan-sosialisasi-gejala-dan-dampak-virus-corona/ |work=portalbengkulu.com |date=19 Maret 2020 |access-date=4 Februari 2022}}</ref>
=== Pendidikan ===
Jumlah seluruh sekolah di Bingin Kuning pada 2020 adalah sebanyak 14 unit menurut catatan BPS{{sfn|BPS Kabupaten Lebong|2021|pp=37}} atau 13 unit menurut Data Referensi Kemdikbud.<ref>{{cite web |title=Daftar Satuan Pendidikan (Sekolah) Per Kec. Bingin Kuning |url=https://referensi.data.kemdikbud.go.id/index11.php?kode=260608&level=3 |website=Data Referensi Kemdikbud |access-date=4 Februari 2022}}</ref> Perbedaan kedua data tersebut adalah pada pencatatan ada tidaknya [[sekolah menengah kejuruan]] (SMK) di kecamatan ini. Data BPS Lebong menunjukkan bahwa selain ada satu SMK, Bingin Kuning memiliki delapan [[sekolah dasar]] (SD), satu [[madrasah ibdtidaiyah]] (MI), dua [[sekolah menengah pertama]] (SMP), satu [[madrasah tsanawiyah]] (MTs), dan satu [[madrasah aliyah]] (MA). Belum ada fasilitas pendidikan [[sekolah menengah atas]] (SMA) di kecamatan Bingin Kuning.{{sfn|BPS Kabupaten Lebong|2021|pp=38}}
== Ekonomi ==
Sebagian besar penduduk masih bergantung pada sektor agraria (pertanian dan perkebunan) sebagai mata pencaharian utama. Dua komoditas paling penting yang dihasilkan di kecamatan ini adalah [[padi]] lahan basah dan [[coffea|kopi]].{{sfn|BPS Kabupaten Lebong|2021|pp=30}}
== Referensi ==
|