Kekuatan pangan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Agung Snd (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
Agung Snd (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
Baris 10:
== Kebijakan ==
[[File:2005food import.png|thumb|300px|Impor pangan dunia pada tahun 2005]]
Politik pangan adalah aspek politik produksi, pengendalian, pengaturan, pemeriksaan, dan [[Distribusi (bisnis)|distribusi]] pangan. Politik pangan itu sendiri dipengaruhi oleh perdebatan [[etika]], [[budaya]], [[Kedokteran|medis]] dan [[lingkungan]] tentang bagaimana metode pertanian, pemasaran, [[Regulasi|regulasi-regulasi]] yang tepat. Kekuatan pangan merupakan bagian tak terpisahkan dari politik pangan.<ref name=":0" /><ref name=":2" />
 
Pada tahun 1974, Earl Butz, [[Kementerian Pertanian Amerika Serikat|Menteri Pertanian Amerika Serikat]], mengatakan bahwa “''Pangan adalah senjata''”.<ref name=":4">{{Cite book|last=McDonald|first=Bryan L.|date=2017|url=https://www.google.co.id/books/edition/Food_Power/m7ZjDQAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=Wallensteen,+Peter+food+(1976).+Scarce+Goods+as+Political+Weapons&pg=PT166&printsec=frontcover|title=Food Power: The Rise and Fall of the Postwar American Food System.|isbn=9780190600686|doi=10.1093/acprof:oso/9780190600686.001.0001|url-status=live}}</ref> Politik minyak OPEC menginspirasi Amerika untuk menggunakan pangan sebagai alat dalam menghadapi negara-negara lain untuk meraih tujuan-tujuannya.<ref name=":4">{{Cite book|last=McDonald|first=Bryan L.|date=2017|url=https://www.google.co.id/books/edition/Food_Power/m7ZjDQAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=Wallensteen,+Peter+food+(1976).+Scarce+Goods+as+Political+Weapons&pg=PT166&printsec=frontcover|title=Food Power: The Rise and Fall of the Postwar American Food System.|isbn=9780190600686|doi=10.1093/acprof:oso/9780190600686.001.0001|url-status=live}}</ref> Terdapat beberapa alternatif penggunaan kekuatan pangan. Seorang importir dapat menolak untuk mengimpor barang kecuali ada imbalan-imbalan politik tertentu. Efeknya sama dengan kasus eksportir yang menolak untuk mengekspor.<ref name=":0" /> Salah satu contoh yaitu pengurangan kuota impor gula [[Kuba]] oleh Amerika.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|title=Foreign Relations of the United States, 1952–1954, The American Republics, Volume IV|url=https://history.state.gov/historicaldocuments/frus1952-54v04/d343|website=Office of The Historian|access-date=31 Januari 2022}}</ref> Secara sederhana, dalam kondisi permintaan yang terpusat (satu importir menjadi pembeli dominan) sementara sumber pasokannya tersebar (beberapa eksportir bersaing untuk menjual produk yang sama), importir dapat memanfaatkan kesenjangan ini secara politis demi meraih keuntungan. Hal itu akan sangat efektif terutama jika eksportir tidak punya banyak pilihan kecuali mengekspor (kemandirian rendah).<ref name=":7">{{Cite book|last=Wallensteen|first=Peter|date=2021|url=https://books.google.co.id/books?id=n5YwEAAAQBAJ&pg=PA509&lpg=PA509&dq=peter+wallensteen+the+demand+concentration+(one+importer+being+the+dominant+buyer)+and+supply+dispersion&source=bl&ots=uwLtCuKooR&sig=ACfU3U0Epg8IovChcTl3wegotiu9cQLhkw&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwj8hti8_Nr1AhXmILcAHU7_Ap4Q6AF6BAgeEAM#v=onepage&q=peter%20wallensteen%20the%20demand%20concentration%20(one%20importer%20being%20the%20dominant%20buyer)%20and%20supply%20dispersion&f=false|title=Peter Wallensteen: A Pioneer in Making Peace Researchable|publisher=Springer, Cham|isbn=978-3-030-62848-2|url-status=live}}</ref>
 
=== Kekuatan pangan dan ketahanan pangan ===
[[Ketahanan pangan]] dan kekuatan pangan tidaklah sama. Namun, kedua hal itu sering berhubungan secara langsung. Ketahanan pangan adalah kondisi ketika seluruh penduduk di suatu wilayah senantiasa tercukupi kebutuhan pangannya untuk tetap hidup secara normal.<ref name=":5">{{Cite journal|last=Maxwell|first=Simon|date=Mei 1996|title=Food security: a post-modern perspective|url=https://opendocs.ids.ac.uk/opendocs/handle/20.500.12413/3787|journal=Food Policy|volume=21|issue=2|pages=157-158|doi=10.1016/0306-9192(95)00074-7}}</ref> Kekuatan pangan terhubungberkaitan dengan kondisi tersebut ketika pemerintah, perusahaan, pemimpin, negara, dan komponen-komponen lain, bersama-sama menggunakan ketahanan pangan itumenggunakannya sebagai daya tawar untuk memperoleh sesuatu dari negara asing. Banyak negara mengeksploitasi kekuatan pangan untuk mengancam ketahanan pangan negara lain. Kesejahteraan suatu negara berkorelasiterkait langsungerat dengan kesejahteraan rakyatrakyatnya; oleh karena itu setiap negara tentu menginginkan [[Penawaran dan permintaan|suplai]] pangan yang layak bagi warganya. KeinginanKebutuhan tersebut dapat dengan mudah dimanfaatkan dalam strategi politik pangan untukyang menunjukkan peran kekuatan pangan.<ref name=":5">{{Cite journal|last=Maxwell|first=Simon|date=Mei 1996|title=Food security: a post-modern perspective|url=https://opendocs.ids.ac.uk/opendocs/handle/20.500.12413/3787|journal=Food Policy|volume=21|issue=2|pages=157-158|doi=10.1016/0306-9192(95)00074-7}}</ref>
 
=== Kekuatan pangan dan embargo ===