Indeks massa tubuh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah pranala Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Menambah pranala Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi |
||
Baris 11:
== Fisiologi Indeks Massa Tubuh ==
[[Penelitian]] baru-baru ini tentang hubungan antara kenaikan IMT terhadap berbagai penyakit dilakukan untuk menentukan patofisiologi kondisi tersebut. Ada suatu studi yang mengevaluasi tingkat sel progenitor stroma mesenchymal dan [[sel progenitor]] yang terdapat pada partisipan yang sehat dengan IMT < 30 dan pada partisipan yang sehat dengan IMT > 30. Peneliti menemukan bahwa ada peningkatan sel progenitor sebanyak 5 kali lipat pada partisipan dengan IMT lebih besar dari 30. Penelitian ini dilakukan untuk mengelaborasi penelitian lain yang menunjukkan adanya peningkatan [[sel darah putih]] dan hubungannya dengan [[neoplasma]] pada penderita obesitas. Sel progenitor dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang menguntungkan untuk pertumbuhan [[tumor]], di mana tumor membutuhkan [[angiogenesis]] dan [[vaskulogenesis]] untuk berkembang biak. Ketika [[Adiposit|jaringan adiposa putih]] memobilisasi sel-sel progenitor, mereka digunakan oleh tumor untuk mendukung perkembangbiakkan [[kanker]].<ref>{{Cite book|last=Zierle-Ghosh|first=Asia|last2=Jan|first2=Arif|date=2022|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK535456/|title=Physiology, Body Mass Index|location=Treasure Island (FL)|publisher=StatPearls Publishing|pmid=30571077}}</ref>
IMT dan persentase lemak tubuh yang tinggi terkait dengan [[Resistensi insulin|resistensi insulin.]] Resistensi insulin meningkat secara bertahap sesuai dengan tingkat IMT dan tingkat lemak tubuh secara sekunder.<ref>{{Cite journal|last=Martinez|first=Keilah E.|last2=Tucker|first2=Larry A.|last3=Bailey|first3=Bruce W.|last4=LeCheminant|first4=James D.|date=2017-07-25|title=Expanded Normal Weight Obesity and Insulin Resistance in US Adults of the National Health and Nutrition Examination Survey|url=https://www.hindawi.com/journals/jdr/2017/9502643/|journal=Journal of Diabetes Research|language=en|volume=2017|pages=e9502643|doi=10.1155/2017/9502643|issn=2314-6745}}</ref> [[Diabetes melitus tipe 2|Diabetes tipe 2]] ditandai dengan adanya resistensi insulin dan defisiensi [[insulin]] relatif sehingga penting untuk melakukan identifikasi dini sebagai strategi pencegahan diabetes melitus. Akumulasi [[lemak viseral]] secara khusus diasumsikan memainkan peranan penting dalam [[etiologi]] resistensi insulin, terutama oleh paparan berlebihan pada organ [[hati]] terhadap [[asam lemak]] bebas sehingga menyebabkan resistensi insulin dan [[hiperinsulinemia]]. Peroxisome proliferator activated receptor- (PPAR-) agonis, meningkatkan sensitivitas insulin dan [[lipemia]] sebagian melalui peningkatan proliferasi jaringan adiposa dan kapasitas retensi lemak. Identifikasi korelasi (PPAR-) agonis dengan obesitas memerlukan IMT untuk mengembangkan kebijakan kesehatan masyarakat dan rekomendasi [[diet]] serta aktivitas fisik yang komprehensif dn efektif.<ref>{{Cite journal|last=Hettihewa|first=Menik|last2=Dharmasira|first2=Lalith|last3=Ariyaratne|first3=Chamil|last4=Jayasinghe|first4=Sudheera|last5=Weerarathna|first5=Thilak|last6=Imendra|first6=K G|date=2009-09-25|title=Correlation between BMI and insulin resistance in type 2 diabetes mellitus patients on pioglitazone treatment|url=https://www.researchgate.net/publication/244948589_Correlation_between_BMI_and_insulin_resistance_in_type_2_diabetes_mellitus_patients_on_pioglitazone_treatment|journal=Galle Medical Journal|volume=12|doi=10.4038/gmj.v12i1.1080}}</ref>
== Referensi ==
|