Adam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
DaudMusaYakub3 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
DaudMusaYakub3 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 62:
Secara garis besar [[Kitab suci|kitab-kitab suci]] dari agama-agama samawi menyebut bahwa Adam diusir dari [[surga]] dikarenakan memakan [[buah]] yang dilarang oleh Tuhan. Namun masing-masing terdapat perbedaan tentang jenis buah yang dimakan. Di mana versi [[Agama Yahudi|Yahudi]] dan [[Kekristenan|Kristen]], buah yang dimakan Adam dan Hawa adalah [[Pohon Pengetahuan Tentang yang Baik dan yang Jahat|buah pengetahuan akan hal yang baik dan yang buruk]].<ref>{{Cite web|title=Bible Gateway passage: Genesis 2 - New International Version|url=https://www.biblegateway.com/passage/?search=Genesis%202&version=NIV|website=Bible Gateway|language=en|access-date=2022-02-05}}</ref><ref>{{Cite web|title=SABDAweb - Genesis 2 - Alkitab Kabar Baik (BIS)|url=https://www.sabda.org/sabdaweb/bible/chapter/?b=1&c=2&version=bis&lang=english&theme=clearsky|website=www.sabda.org|access-date=2022-02-05}}</ref> Sedangkan di versi [[Islam]], buah yang dimakan mereka adalah ''buah khuldi'' yang merupakan bahasa arab dari ''buah keabadian''.<ref>{{Cite web|title=Surah Taha - 120|url=https://quran.com/20/120?locale=id&font=v1&translations=131%2C20|website=quran.com|access-date=2022-02-05}}</ref> Buah keabadian juga ada pada versi kisah Yahudi dan Nasrani, namun Tuhan mengusir Adam dan [[Hawa]] sebelum berhasil memakannya karena takut keduanya akan menjadi abadi seperti dirinya.<ref name=":1">{{Cite web|title=Bible Gateway passage: Genesis 3 - New International Version|url=https://www.biblegateway.com/passage/?search=Genesis%203&version=NIV|website=Bible Gateway|language=en|access-date=2022-02-05}}</ref>
 
Selain itu, pada [[Kitab Kejadian]] yang merupakan kitabnya Yahudi, dikatakan bahwa yang mengakibatkan Adam memakan buah terlarang tersebut bukanlah [[setan]], melainkan [[ular]], yang kemudian karenanya ular pun dikutuk oleh Tuhan sehingga berjalan dengan cara merayap dengan badannya.<ref name=":1" /> BeberapaSejumlah [[Arkeologi|arkeolog]] berpendapat hal ini dikarenakan pada saat penulisan kitab tersebut Yahudi belum mengenal sosokkonsep setan., Yangyang mana konsepnya baru kemudian diadopsi dari sosok [[Angra Mainyu]]-nya agama [[Zoroastrianisme]], ketika masa [[Israel]] dikontrol oleh [[Persia]].<ref name=":2">{{Cite web|title=The Origin of Satan|url=https://www.worldhistory.org/article/1685/the-origin-of-satan/|website=World History Encyclopedia|language=en|access-date=2022-02-05}}</ref><ref name=":3">{{Cite web|title=Christianity - Satan and the origin of evil {{!}} Britannica|url=https://www.britannica.com/topic/Christianity/Satan-and-the-origin-of-evil|website=www.britannica.com|language=en|access-date=2022-02-05}}</ref><ref name=":4">{{Cite web|title=The History and Origins of Satan A study by Lucas Sweeney - PDF Free Download|url=https://docplayer.net/22481218-The-history-and-origins-of-satan-a-study-by-lucas-sweeney.html|website=docplayer.net|access-date=2022-02-05}}</ref>
 
Bersama Hawa, Adam kemudian diceritakan memiliki beberapa anak, di antaranya adalah [[Qabil dan Habil|Qabil]] ([[Kain dan Habel|Kain]]), [[Qabil dan Habil|Habil]] ([[Kain dan Habel|Habel]]), dan [[Syits]] ([[Set]]).