Benito Mussolini: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
merapikan penulisan tanggal di referensi Tag: |
||
Baris 118:
* [[Perang Dunia I]]
* [[Pasifikasi Libya]]
* [[Perang
* [[Perang Sipil Spanyol]]
* [[Invasi Italia di Albania]]
Baris 124:
}}
}}
'''Benito Amilcare Andrea Mussolini''' ({{IPA-it|be.ˈniː.to a.ˈmil.ka.re an.ˈdreː.a mus.so.ˈliː.ni|lang}};<ref>See [http://www.dipionline.it/dizionario/ricerca?lemma=Benito Benito] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150617215457/http://www.dipionline.it/dizionario/ricerca?lemma=Benito|date=17
Mussolini pada awalnya merupakan seorang politikus sosialis dan wartawan dalam koran berjudul [[Avanti! (koran)|''Avanti!'']]. Pada tahun 1912, ia menjadi anggota Direktorat Nasional [[Partai Sosialis Italia]] (PSI),<ref>{{Cite book|author=Anthony James Gregor|year=1979|title=Young Mussolini and the Intellectual Origins of Fascism|publisher=University of California Press|isbn=978-0520037991}}</ref> tetapi ia dikeluarkan dari partai karena menyokong intervensi militer dalam Perang Dunia I, yang berlawanan dengan sikap partai yang netral. Di tahun 1914, Mussolini mendirikan sebuah terbitan baru, ''[[Il Popolo d'Italia]]'', dan sempat menjadi tentara dalam [[Tentara Kerajaan Italia]] pada masa perang, hingga ia mengalami cedera dan dilepaskan pada tahun 1917. Setelah itu, Mussolini mencela PSI, dan filsafatnya kini berpusat pada [[nasionalisme Italia]] dan bukan lagi [[sosialisme]]. Ia kemudian menciptakan gerakan fasis yang pada akhirnya melawan [[egalitarianisme]]<ref name="Simonetta Falasca-Zamponi 1997 45">{{cite book|author=Simonetta Falasca-Zamponi|year=1997|url=https://books.google.com/books?id=_vcFQTOsRXgC&pg=PA45|title=Fascist Spectacle: The Aesthetics of Power in Mussolini's Italy|publisher=University of California Press|isbn=978-0520926158|page=45|access-date=11
Kebijakan luar negeri Mussolini berpusat pada pengembalian kebesaran [[Imperium Romawi]] kuno, dengan cara memperbanyak koloni Italia serta memperluas zona pengaruh fasis. Pada tahun 1920an, ia memerintahkan [[Pasifikasi Libya]], pengeboman Corfu akibat [[Insiden Corfu|sebuah insiden dengan Yunani]], mendirikan [[Perjanjian Tirana Pertama dan Kedua|protektorat di Albania]], dan memasukkan kota [[Fiume]] ke dalam negara Italia melalui perjanjian dengan Yugoslavia. Pada tahun 1936, [[Etiopia]] berhasil ditaklukkan setelah kalah dalam [[Perang Italia-Etiopia Kedua|Perang Italia–Etiopia Kedua]]. Daerah tersebut kemudian disatukan ke dalam [[Afrika Timur Italia]] dengan [[Eritrea]] dan [[Somalia]]. Pada tahun 1939, tentara Italia [[Invasi Italia ke Albania|menganeksasi Albania]]. Antara tahun 1936 dan 1939, Mussolini memerintahkan [[intervensi militer Italia di Spanyol]], yang akhirnya sukses, menempatkan [[Francisco Franco]] di tampuk kepemimpinan pada masa [[Perang Sipil Spanyol]]. Italia di bawah Mussolini pada awalnya mencoba mencegah terjadinya perang dunia kedua dengan cara mengirim tentara ke [[jalur gunung Brenner]] untuk memperlambat [[Anschluss]]. Negara tersebut juga mengambil bagian dalam [[front Stresa]], [[Laporan Lytton]], [[Perjanjian Lausanne]], [[Pakta Empat Kekuatan]], dan [[Persetujuan München]]. Akan tetapi Italia kemudian menjauhkan diri dari Britania dan Perancis, dan bersikap lebih dekat dengan [[Jerman Nazi|Jerman]] dan [[Jepang]]. Jerman [[Penyerbuan Polandia|menginvasi Polandia]] pada 1 September 1939, yang menimbulkan deklarasi perang oleh [[Perancis]] dan [[Britania Raya]] dan awal mula [[Perang Dunia II]].
Pada 10 Juni 1940, Mussolini memutuskan untuk masuk dalam perang dari sisi Poros. Meskipun pada awalnya ia sukses, tetapi kegagalan Poros dalam berbagai front dan [[Invasi Sekutu ke Sisilia|invasi sekutu di Sisilia]] menyebabkan Mussolini kehilangan dukungan masyarakat dan anggota Partai Fasis. Sebagai hasilnya, pada dini hari 25 Juli 1943, [[Dewan Agung Fasisme]] mencanangkan mosi tidak percaya pada Mussolini. Di hari yang sama, [[Raja Victor Emmanuel III]] menurunkannya dari kepala pemerintahan, menahannya, dan menggantikannya dengan [[Pietro Badoglio]]. Setelah raja setuju melakukan gencatan senjata dengan Sekutu, pada 12 September 1943, Mussolini diselamatkan dari penjara dalam [[serangan Gran Sasso]] oleh para [[Fallschirmjäger|parasutis Jerman]] dan [[komando]] ''[[Waffen-SS]]'' yang dipimpin oleh
== Kehidupan awal ==
Baris 136:
Mussolini lahir pada 29 Juli 1883 di [[Dovia di Predappio]], sebuah kota kecil di provinsi [[Forlì|Forli]] di [[Romagna]]. Di masa depan, pada era fasis, Predappio dinamai sebagai kota kecil "Duce", sementara Forli disebut sebagai kota "Duce". Orang-orang mengunjungi kedua kota tersebut untuk melihat tempat lahir Mussolini.
Ayah Benito, [[Alessandro Mussolini]], adalah seorang pengrajin besi dan penganut sosialisme,<ref name="Mediterranean3">{{cite book|year=1970|title=Mediterranean Fascism 1919–1945|publisher=Harper Rowe|editor=Charles F. Delzel|page=3}}</ref> sementara ibunya, [[Rosa Maltoni|Rosa]] (nama lahir Maltoni), adalah seorang guru sekolah Katolik taat.<ref name="DBI">{{cite encyclopedia|first=Emilio|last=Gentile|url=https://www.treccani.it/enciclopedia/benito-mussolini_%28Dizionario-Biografico%29/|title=Mussolini, Benito|encyclopedia=Dizionario Biografico degli Italiani|publisher=Istituto dell'Enciclopedia Italiana|volume=77|year=2012|language=it}}</ref> Alessandro menamakan Benito dari presiden Meksiko liberal [[Benito Juárez]], sementara nama tengahnya, Andrea dan Amilcare, adalah dari kedua sosialis Italia Andrea Costa dan [[Amilcare Cipriani]].<ref name="Living History 2">{{cite book|last1=Collins|first1=M. E.|last2=Henry|first2=Gráinne|last3=Tonge|first3=Stephen|date=2004|title=Living history 2: A Complete Course for Junior Certificate|location=Dublin|publisher=Educational Company of Ireland|isbn=978-1-84536-028-3|edition=New|chapter=Chapter 2}}</ref> Sebagai ganti atas penamaan ini, sang ibu diperbolehkan membaptis Benito ketika ia masih bayi.<ref name="DBI" /> Benito adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Ia memiliki dua orang adik, Arnaldo dan Edvige.<ref>{{Cite web|date=8
Pada masa mudanya, Benito kadang-kadang membantu ayahnya bekerja sebagai pengrajin besi.<ref>{{cite book|last=De Felice|first=Renzo|year=1965|title=Mussolini. Il Rivoluzionario|location=Torino|publisher=Einaudi|edition=1|page=11|language=it}}</ref> Pandangan politik awal Mussolini sangat terpengaruh oleh ayahnya, yang sangat mengagumi tokoh-tokoh nasionalis Italia abad ke-19 dengan kecenderungan humanis seperti [[Carlo Pisacane]], [[Giuseppe Mazzini]], dan [[Giuseppe Garibaldi]].{{sfn|Gregor|1979|p=29}} Sudut pandang politik ayahnya menggabungkan pandangan tokoh anarkis seperti [[Carlo Cafiero]] dan [[Mikhail Bakunin]], [[otoritarianisme]] militer Garibaldi, serta nasionalisme Mazzini. Pada tahun 1902, dalam perayaan ulang tahun wafatnya Garibaldi, Mussolini berpidato dan memuji nasionalis [[Republikanisme|republikan]] tersebut.{{sfn|Gregor|1979|p=31}}
Mussolini dikirim ke sebuah sekolah asrama yang dijalankan oleh pendeta [[Salesian Don Bosco|Salesia]]. Meskipun ia memiliki sifat malu, ia sering berselisih dengan gurunya dan murid lain karena perilakunya yang sombong, mudah marah, dan kasar.<ref name="DBI">{{cite encyclopedia|first=Emilio|last=Gentile|url=https://www.treccani.it/enciclopedia/benito-mussolini_%28Dizionario-Biografico%29/|title=Mussolini, Benito|encyclopedia=Dizionario Biografico degli Italiani|publisher=Istituto dell'Enciclopedia Italiana|volume=77|year=2012|language=it}}</ref> Dalam sebuah perselisihan, ia pernah menyakiti seorang teman kelas dengan pisau kertas dan dihukum karenanya.<ref name="DBI" /> Setelah mengikuti sebuah sekolah baru yang tidak beragama di [[Forlimpopoli]], Mussolini mendapatkan nilai bagus dan diapresiasi oleh guru-gurunya meskipun perilakunya kasar, sampai-sampai mendapatkan kualifikasi sebagai guru sekolah dasar pada Juli 1901.<ref name="DBI" /><ref name="Grolier encyclopedia">{{Cite news|date=8
=== Pindah ke Swiss dan jasa militer ===
Baris 148:
Pada masa ini, ia banyak mempelajari pemikiran-pemikiran filsuf [[Friedrich Nietzsche]], ahli [[sosiologi]] [[Vilfredo Pareto]], dan [[Sindikalisme|sindikalis]] [[Georges Sorel]]. Mussolini juga menyebut seorang sosialis Kristen, [[Charles Péguy]], dan sindikalis [[Hubert Lagardelle]] sebagai tokoh-tokoh yang memengaruhinya.<ref name="autogenerated1">''Mediterranean Fascism'' by Charles F. Delzel p. 96</ref> Ia amat terkesan pada penekanan Sorel pada penyingkiran demokrasi liberal dan kapitalisme melalui kekerasan, aksi langsung, [[mogok kerja]], dan permainan emosi ala [[Neo-Machivellianisme]].<ref name="Mediterranean3">{{cite book|year=1970|title=Mediterranean Fascism 1919–1945|publisher=Harper Rowe|editor=Charles F. Delzel|page=3}}</ref>
Mussolini kemudian aktif dalam gerakan sosialis Italia di Swiss. Ia bekerja di koran ''L'Avvenire del Lavoratore'', mengorganisasikan rapat, memberikan pidato kepada para buruh, dan bekerja sebagai sekretaris serikat buruh di [[Lausanne]].<ref name="HDS">{{HDS|27903|author=Mauro Cerutti}}</ref> [[Angelica Balabanoff]] dikatakan pernah mengenalkan Mussolini kepada [[Vladimir Lenin]], yang kemudian mengkritik kaum sosialis Italia karena kehilangan Mussolini dari gerakan.{{r|gunther1940}} Pada tahun 1903, ia ditangkap polisi Bern karena mendukung mogok kerja berkekerasan. Ia dipenjara selama dua minggu dan dideportasi ke Italia. Setelah dibebaskan, ia kembali ke Swiss.<ref>{{Cite book|last=Haugen|first=Brenda|year=2007|url=https://books.google.com/books?id=rleP5CVe070C&pg=PA24|title=Benito Mussolini|publisher=Compass Point Books|isbn=978-0-7565-1892-9|access-date=3
Pada bulan Desember 1904, Mussolini kembali ke Italia setelah mendapatkan amnesti desertir tentara. Ia memang meninggalkan wamil dan pengadilannya dilakukan secara ''in absentia''.<ref>{{cite book|last=De Felice|first=Renzo|year=1965|title=Mussolini. Il Rivoluzionario|location=Torino|publisher=Einaudi|edition=1|page=46|language=it}}</ref> Salah satu syarat pembebasannya adalah masuk tentara, maka ia bergabung dengan Korps [[Bersaglieri]] di Forli pada 30 Desember 1904.<ref>{{cite book|last=De Felice|first=Renzo|year=1965|title=Mussolini. Il Rivoluzionario|location=Torino|publisher=Einaudi|edition=1|page=47|language=it}}</ref> Setelah menghabiskan dua tahun di militer (dari bulan Januari 1905 hingga September 1906), ia kembali mengajar.<ref>{{Cite news|date=24
=== Wartawan politik, intelektual, dan sosialis ===
Baris 179:
Teks berikut ini adalah potongan laporan polisi yang dibuat oleh Inspektur Jenderal Keamanan Umum di Milan, G. Gasti, yang menggambarkan latar belakang dan posisi Mussolini tentang perang dunia pertama yang berujung pada pemecatannya dari Partai Sosialis Italia. Sang Inspektur Jenderal menulis bahwa:
{{bquote|Professor Benito Mussolini, ... 38, revolutionary socialist, has a police record; elementary school teacher qualified to teach in secondary schools; former first secretary of the Chambers in Cesena, Forlì, and Ravenna; after 1912 editor of the newspaper ''Avanti!'' to which he gave a violent suggestive and intransigent orientation. In
Dalam ringkasannya, sang Inspektur juga mencatat:
Baris 205:
Pengalaman militer Mussolini diceritakan dalam karyanya, ''Diario di guerra''. Ia menghabiskan total waktu sembilan bulan dalam perang parit aktif. Pada waktu ini, ia terkena [[demam paratipus]].<ref name="Kirkpatrick">''Mussolini: A Study in Power'', Ivone Kirkpatrick, Hawthorne Books, 1964. {{ISBN|0-8371-8400-2}}</ref> Karier militernya berakhir begitu saja di bulan Februari 1917, saat ia cedera akibat ledakan bom mortar di paritnya. Sekitar 40 buah beling besi memasuki tubuhnya dan ia perlu dievakuasi dari garis depan.<ref name="Schindler20012">{{cite book|last1=Schindler|first1=John R.|date=2001|title=Isonzo: the Forgotten Sacrifice of the Great War|location=Westport, Conn.|publisher=Prager|pages=88–89, 103, 200–201}}</ref><ref name="Kirkpatrick2">''Mussolini: A Study in Power'', Ivone Kirkpatrick, Hawthorne Books, 1964. {{ISBN|0-8371-8400-2}}</ref> Ia kemudian dilepaskan dari rumah sakit pada bulan Agustus 1917 dan melanjutkan jabatannya sebagai kepala editor koran barunya, ''Il Popolo d'Italia''. Ia menulis tiga artikel positif tentang [[Legiun Cekoslowakia]] di Italia.
Pada 25 Desember 1915, ia menikah dengan saudari setanahairnya, Rachele Guidi, di [[Treviglio]]. Rachele sudah memberikannya seorang anak perempuan, Edda, di Forli pada tahun 1910. Pada tahun 1915, ia mendapatkan seorang anak lelaki dengan [[Ida Dalser]], seorang perempuan yang lahir di Sopramonte, sebuah desa dekat Trento.<ref name="Grolier encyclopedia2">{{Cite news|date=8
== Menuju kekuasaan ==
Baris 212:
{{Main|Fascism|Italian Fascism}}
Setelah ia kembali dari jasa militer di sisi kaum Sekutu dalam Perang Dunia I, hampir tidak ada yang tersisa dari Mussolini sang sosialis. Kini, ia memegang teguh pandangan bahwa sosialisme sebagai doktrin sudah gagal total. Pada tahun 1917, Mussolini memulai kariernya di dunia politik dengan bantuan gaji mingguan sebesar £100 (sama dengan £7.100 di tahun 2020) dari agen keamanan Britania, [[MI5]]. Ia ditugaskan menjaga agar para demonstran antiperang tetap di rumah dan propaganda pro-perang terus diterbitkan. Bantuan finansial ini disetujui oleh [[Sir Samuel Hoare]], yang ditempatkan di Italia ketika Britania takut bahwa negara tersebut tidak stabil sebagai sekutu dan gerakan antiperang akan menyebabkan mogok kerja pabrik.<ref name="Guardian2009-10-13">{{Cite news|last=Kington|first=Tom|date=13
[[Berkas:Fasci_di_combattimento.jpg|al=the Fasci italiani di combattimento manifesto as published in Il Popolo d'Italia on 6
[[Berkas:RegioniIrredenteItalia.jpg|al=color map of Italy in red claimed by Fascists in the 1930s|jmpl|Daerah etnis Italia yang diklaim oleh [[iredentisme Italia]] pada tahun 1930an: hijau [[Nice]], [[Ticino]] dan [[Dalmasia]]; merah [[Malta]]; ungu [[Korsika]]. [[Savoia]] dan [[Corfu]] diklaim belakangan.]]
Dasar ideologis fasisme datang dari beberapa sumber. Mussolini menggunakan karya-karya [[Plato]], [[Georges Sorel]], [[Friedrich Nietzsche|Nietzsche]], dan pemikiran-pemikiran ekonomis [[Vilfredo Pareto]], untuk mengembangkan fasisme. Mussolini mengagumi buku ''[[Republik (Plato)|Republik]]'' karya Plato, yang sering ia baca sebagai inspirasi. Buku tersebut menggambarkan sejumlah ide yang disokong oleh fasisme, seperti kepemimpinan oleh sekelompok elit yang mengedepankan negara sebagai tujuan akhir; perlawanan terhadap demokrasi; perlindungan sistem kelas dan kemajuan kolaborasi kelas; penolakan egalitarianisme; militerisasi negara dengan penciptaan kelas pejuang; meminta warga untuk melakukan tanggung jawab sipil terhadap negara; serta menggunakan turut campur negara dalam sistem pendidikan untuk mengembangkan pejuang-pejuang serta pemimpin negara di masa depan.<ref>Sharma, Urmila. ''Western Political Thought''. Atlantic Publishers and Distributors (P) Ltd, 1998. p. 66.</ref> Plato adalah seorang idealis yang berfokus pada pencapaian keadilan dan moralitas, sementara Mussolini dan fasisme bersifat realis, yang lebih berfokus pada pencapaian sasaran-sasaran politik.<ref>Sharma, Urmila. ''Western Political Thought''. Atlantic Publishers and Distributors (P) Ltd, 1998. pp. 66–67.</ref>
Konsep kebijakan luar negeri Mussolini adalah [[spazio vitale]] (ruang vital), semacam konsep dalam Fasisme yang mirip dengan Lebensraum dalam sosialisme nasional Jerman.{{sfn|Kallis|2002|pp=48–51}} Konsep ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1919, ketika pada masa itu daerah Mediterania, terutama [[Venezia Giulia]], didefinisikan kembali agar tampak seperti daerah kesatuan yang sudah termasuk dalam Italia sejak Italia masih berbentuk [[Italia (Romawi)|provinsi Romawi kuno]]<ref name="Newman1943">{{cite book|author=Bernard Newman|year=1943|url=https://books.google.com/books?id=gTA34DxHx4AC&pg=PA307|title=The New Europe|publisher=Books for Libraries Press|isbn=978-0-8369-2963-8|pages=307–|access-date=13
Mussolini meminjam ide yang pertama kali dikembangkan oleh [[Enrico Corradini]] sebelum 1914, bahwa ada semacam konflik alamiah antara negara-negara "[[plutokrasi]]" seperti Britania dan negara-negara [[Negara proletariat|"proletariat"]] seperti Italia. Ia kemudian mengklaim bahwa masalah utama Italia adalah bahwa negara-negara "plutokratis" seperti Britania, sedang menutupi jalan Italia menuju ruang vital yang dibutuhkan untuk mengembangkan ekonomi Italia.{{sfn|Kallis|2002|pp=48–50}} Mussolini menyamakan kemampuan perkembangan ekonomi sebuah negara dengan luas daerah negara tersebut. Maka, dalam pandangannya, masalah kemiskinan di Italia hanya dapat diselesaikan setelah menguasai ''spazio vitale'' yang dibutuhkan itu.{{sfn|Kallis|2002|p=50}}Meskipun [[rasisme biologis]] tidak terlalu dikedepankan dalam fasisme, daripada dalam [[Sosialisme Nasional]], sejak awal konsep ''spazio vitale'' sudah diterima secara rasis oleh masyarakat. Mussolini menekankan bahwa ada semacam "hukum alami" bagi orang-orang yang lebih kuat dan mereka boleh menguasai dan mendominasi masyarakat-masyarakat "inferior" seperti orang-orang Slavik "barbarik" yang hidup di [[Yugoslavia]]. Dalam sebuah pidato bulan September 1920, ia mengatakan:{{quote|Ketika berurusan dengan ras yang seperti Slavik itu, inferior dan barbar, kita tidak boleh terus menawarkan imbalan bagi mereka, kita juga harus memberikan hukuman ... Kita tidak boleh takut pengorbanan ... Perbatasan Italia harus mencapai [[Jalur gunung Brenner|jalur Brenner]], [[Snežnik|Monte Nevoso]], dan [[Pegunungan Alpen Dinari]] ... Aku berkata, kita bisa dengan mudah mengorbankan 500.000 orang Slav barbar untuk kepentingan 50.000 orang Italia ...|Benito Mussolini, pidato di [[Pula|Pola]], 20 September 1920<ref name="Sestani2012-02">{{cite book |chapter-url= http://www.provincia.lucca.it/scuolapace/uploads/quaderni/ricordo2012.pdf |title= I profugi istriani, dalmati e fiumani a Lucca |language= it |trans-title=The Istrian, Dalmatian and Rijeka Refugees in Lucca |publisher= Instituto storico della Resistenca e dell'Età Contemporanea in Provincia di Lucca |chapter= Il confine orientale: una terra, molti esodi |trans-chapter=The Eastern Border: One Land, Multiple Exoduses |date= 10
Saat Italia mengokupasi daerah-daerah yang dulunya menjadi bagian dari negara [[Austria-Hongaria]] di antara tahun 1918 hingga 1920, 500 masyarakat "Slav" (seperti [[Sokol]]) dan sejumlah perpustakaan ("ruang baca") menjadi dilarang. Pelarangan ini kemudian dicanangkan dalam Hukum Berkumpul (1925), Hukum Demonstrasi Publik (1926) dan Hukum Ketertiban Masyarakat (1926). Setelah hukum-hukum itu dicanangkan, sebuah ''lyceum'' klasik di Pazin yang berada dalam sekolah menengah atas di Voloska ditutup, bersama dengan 500 sekolah dasar Slovenia dan Kroatia lainnya.<ref name="Sluga2001">{{cite book|author=Glenda Sluga|date=2001|url=https://books.google.com/books?id=1C0mJLFrpC0C|title=The Problem of Trieste and the Italo-Yugoslav Border: Difference, Identity, and Sovereignty in Twentieth-Century Europe|publisher=SUNY Press|isbn=978-0-7914-4823-6|author-link1=Glenda Sluga|access-date=13
[[Berkas:Benito_Mussolini_crop.jpg|kiri|jmpl|Mussolini di tahun 1920an]]
Dengan cara yang sama, Mussolini berpendapat bahwa Italia memang harus menjalankan kebijakan [[Imperialisme|imperialis]] di Afrika karena ia memandang orang kulit hitam "lebih rendah" daripada orang kulit putih.{{sfn|Kallis|2002|p=52}} Mussolini mengklaim bahwa dunia dapat dibagi berdasarkan hirarki ras dan sejarah tidak lebih dari sekadar perjuangan Darwinian untuk meraih kekuasaan dan teritori antarras.{{sfn|Kallis|2002|p=52}} Mussolini—turut dengan gerakan [[eugenika]] di [[Eugenika di Amerika Serikat|Amerika Serikat]] dan [[Eugenika di Britania Raya|Britania Raya]], dan negara dan koloni Eropa lainnya pada masa yang sama, seperti [[Brazil]]—menganggap tingkat kelahiran yang tinggi di Afrika dan Asia sebagai ancaman terhadap "ras kulit putih". Ia sering menanyakan pertanyaan retoris: "Apakah para kulit hitam dan kulit kuning itu sudah di pintu kita?" yang harus dijawab dengan, "Ya, mereka sudah ada!" Mussolini percaya bahwa Amerika Serikat akan mengalami kehancurannya karena orang kulit hitam Amerika lebih banyak daripada kulit putih; dengan demikian, orang kulit hitam akan menguasai Amerika Serikat dan merendahkan negara itu ke tingkatan mereka. Fakta bahwa Italia mengalami overpopulasi dianggap sebagai bukti vitalitas budaya dan jiwa orang Italia, yang kemudian dijadikan dasar untuk mendirikan koloni di daerah-daerah yang menurut Mussolini, secara sejarah, memang punya Italia, pewaris [[Imperium Romawi]]. Dalam cara pikir Mussolini, [[demografi]] menentukan takdir. Negara-negara dengan populasi yang tinggi adalah negara-negara yang ditakdirkan untuk menaklukkan negara lainnya. Negara dengan populasi rendah adalah negara yang ditakdirkan mati. Maka, [[natalisme]] menjadi sangat penting bagi Mussolini karena ia menganggap bahwa hanya peningkatan tingkat kelahiran yang mampu memastikan kedigdayaan Italia dan mengamankan ''spazio vitale''. Menurut penghitungan Mussolini, agar dapat turut dalam perang besar, Italia harus mencapai populasi sejumlah 60 juta orang. Ia kerap menuntut perempuan Italia agar memiliki lebih banyak anak demi mencapai angka itu.{{sfn|Kallis|2002|p=52}}
Mussolini dan kaum fasis dapat dianggap revolusioner dan tradisionalis pada waktu yang bersamaan.<ref>{{cite journal|author=Roland Sarti|date=8
=== Pawai ke Roma ===
[[Berkas:
Malam hari antara tanggal 27 dan 28 Oktober 1922, sekitar 30.000 Baju Hitam fasis berkumpul di Roma untuk menuntut mundur Perdana Menteri liberal [[Luigi Facta]] dan pendirian pemerintah fasis baru. Pada pagi hari 28 Oktober, [[Raja Victor Emmanuel III]], yang memegang tampuk kekuasaan militer tertinggi menurut [[Statuto Albertino]], menolak permintaan pemerintah untuk mendeklarasikan [[darurat militer]]. Facta pun mundur dari jabatannya. Raja kemudian memberikan kekuasaan kepada Mussolini (yang tetap berada di markasnya pada saat negosiasi) dengan cara memintanya membentuk pemerintahan baru. Keputusan kontroversial Raja ini oleh para sejarawan dianggap bermula dari semacam campuran antara kebodohan dan ketakutan. Mussolini memang mendapatkan dukungan luas di kalangan militer dan elit industrial dan pertanian, sementara Raja dan kaum konservatif takut akan perang sipil dan pada akhirnya berpikir mereka bisa menggunakan Mussolini untuk mengembalikan hukum dan ketertiban. Mereka gagal melihat bahaya perkembangan totalitarian.<ref>{{cite book|last=Lyttelton|first=Adrian|year=2009|title=The Seizure of Power: Fascism in Italy, 1919–1929|location=New York|publisher=Routledge|isbn=978-0-415-55394-0|pages=75–77}}</ref>
Baris 238:
=== Hukum Acerbo ===
[[Berkas:Giacomo_Matteotti_crop.jpg|al=Socialist leader Giacomo Matteotti headshot in suit and tie|jmpl|Pemimpin sosialis, [[Giacomo Matteotti]], dibunuh beberapa hari setelah ia mencela secara terbuka kekerasan yang dilakukan oleh para fasis dalam [[Pemilihan umum Italia 1924|pemilihan umum 1924]].]]
Pada bulan Juni 1923, pemerintah mencanangkan [[Hukum Acerbo]], yang mengubah Italia menjadi satu konstituensi nasional. Hukum ini juga memberikan mayoritas dua per tiga bangku di parlemen kepada partai atau kelompok partai yang menerima setidaknya 25% suara.<ref>{{cite web|author=Boffa, Federico|date=1
=== Kekerasan ''squadristi'' ===
Pembunuhan deputi sosialis, Giacomo Matteotti, yang meminta pemilihan umum dibatalkan karena ketidakjelasan,<ref>[http://it.wikisource.org/wiki/Italia_-_30_maggio_1924,_Discorso_alla_Camera_dei_Deputati_di_denuncia_di_brogli_elettorali Speech of 30
Mussolini kemudian menyatakan bahwa sejumlah lelaki keras kepala dapat mengubah opini publik dan memulai kudeta yang akan menghilangkan fasisme. Dumini kemudian dipenjara selama dua tahun. Saat dibebaskan, Dumini konon berbicara kepada sejumlah orang bahwa Mussolini bertanggung jawab. Untuk itu, waktu penjaranya ditambah.
Baris 247:
Partai oposisi bersikap lemah atau secara umum tidak responsif. Banyak kaum sosialis, liberal, dan moderat yang memboikot Parlemen dalam [[Pengunduran diri Aventine (abad ke-20)|Pengunduran diri Aventine]], mencoba memaksa Raja Victor untuk memecat Mussolini.
Pada 31 Desember 1924, perwakilan Baju Hitam bertemu dengan Mussolini dan memberikannya sebuah ultimatum. Hancurkan oposisi, atau mereka akan melakukannya tanpa Mussolini. Ia takut akan revolusi oleh kaum militannya sendiri dan Mussolini langsung membuka topeng demokrasi.<ref name="Paxton">{{Cite book|last=Paxton|first=Robert|year=2004|title=[[The Anatomy of Fascism]]|location=New York|publisher=Alfred A. Knopf|isbn=978-1-4000-4094-0|author-link=Robert Paxton}} - [[iarchive:anatomyoffascism00paxt_0|read online]]</ref> Pada 3 Januari 1925, di depan dewan perwakilan, ia membuat sebuah pidato kasar yang didalamnya ia mengaku bertanggung jawab terhadap kekerasan yang dilakukan oleh baju hitam (meskipun ia tidak mengakui pembunuhan Matteotti).<ref>{{cite web|last=Mussolini|first=Benito|title=discorso sul delitto Matteotti|url=http://it.wikisource.org/wiki/Italia_-_3_gennaio_1925,_Discorso_sul_delitto_Matteotti|publisher=wikisource.it|archive-url=https://web.archive.org/web/20130509234514/http://it.wikisource.org/wiki/Italia_-_3_gennaio_1925,_Discorso_sul_delitto_Matteotti|archive-date=9
== Italia fasis ==
Baris 260:
Antara tahun 1925 dan 1927, Mussolini secara bertahap menghapuskan semua pembatasan konstitusional dan biasa terhadap kekuasaannya dan membangun sebuah negara polisi. Sebuah hukum yang dicanangkan pada 24 Desember 1925, hari malam Natal bagi negara yang mayoritas beragama Katolik Roma, mengubah jabatan formal Mussolini dari "Presiden Dewan Menteri" menjadi "Kepala Pemerintahan", meskipun ia masih dipanggil "Perdana Menteri" oleh kebanyakan sumber berita di luar Italia. Ia tidak lagi bertanggungjawab kepada Parlemen, dan hanya dapat dipecat oleh Raja. Meskipun konstitusi Italia menyatakan bahwa menteri hanya bertanggungjawab kepada raja, dalam praktiknya hampir tidak mungkin terjadi pencanangan hukum yang melawan keinginan langsung Parlemen. Hukum malam Natal tersebut menghentikan praktik ini dan menempatkan jabatan Mussolini sebagai jabatan satu-satunya yang mampu menentukan agenda Parlemen. Hukum ini mengubah pemerintahan ini secara de facto menjadi sebuah kediktatoran legal. Otonomi lokal dihentikan, dan [[podesta]] yang dinobatkan oleh [[Senat Italia]] menggantikan walikota dan dewan perwakilan terpilih.
Pada 7 April 1926, Mussolini selamat dari percobaan pembunuhan oleh Violet Gibson, seorang perempuan Irlandia, anak dari [[Lord Ashbourne]], yang dideportasi setelah penangkapan anaknya.<ref name="thetimesapr081926">''The Times'', 8 April 1926; p. 12; Issue 44240; column A</ref> Pada 31 Oktober 1926, [[Anteo Zamboni]], seorang anak lelaki berumur 15 tahun, mencoba menembak Mussolini di Bologna. Zamboni kemudian dibunuh di tempat.<ref>{{Cite journal|last=Cannistraro|first=Philip|date=
Mori tanpa tedeng aling-aling langsung memblokir berbagai kota, menggunakan penyiksaan, dan menculik perempuan dan anak-anak agar orang-orang yang dituduh mau menyerah. Berbagai metode ini membuatnya dijuluki "Prefek Besi". Pada tahun 1927, penelitian Mori mendapatkan bukti bahwa terjadi kolusi antara mafia dan pemerintahan fasis. Pada tahun 1929, ia dibebastugaskan atas alasan durasi kerja; pada tahun itu, jumlah pembunuhan di provinsi [[Palermo]] telah berkurang dari 200 menjadi 23. Mussolini kemudian menominasi Mori sebagai seorang senator, dan propaganda fasis mengklaim bahwa mafia telah dikalahkan.<ref>Göran Hägg: ''Mussolini, en studie i makt''</ref>
Baris 267:
=== "Pasifikasi Libya" ===
{{Main|Pasifikasi Libya}}Pada tahun 1919, negara Italia mencanangkan sejumlah reformasi liberal di Libya yang memperbolehkan pendidikan bagi kaum Arab dan berbaur dan membuka kemungkinan bagi masyarakat Libya bahwa mereka akan dianggap sebagai warga negara Italia.<ref name="Grand pp. 127–47">Grand, Alexander de "Mussolini's Follies: Fascism in Its Imperial and Racist Phase, 1935–1940" pp. 127–47 from ''Contemporary European History'', Volume 13, No. 2
Pada 3 Januari 1933, Mussolini mengatakan kepada diplomat Baron Pompei Aloisi bahwa orang Perancis di Tunisia telah melakukan sebuah "kesalahan besar yang menjijikkan" karena memperbolehkan hubungan seks antara orang Perancis dan orang Tunisia. Ia memprediksi bahwa pembolehan ini akan berujung pada Perancis menjadi sebuah negara yang penuh dengan "kasta rendah". Agar hal yang sama tidak terjadi kepada orang Italia, ia memerintahkan Marsekal Badoglio untuk membuat [[amalgamasi]] ilegal.<ref name="ESMONDEROBERTSON1988">{{cite journal|last1=Robertson|first1=Esmonde|year=1988|title=Race as a Factor in Mussolini's Policy in Africa and Europe|journal=Journal of Contemporary History|volume=23|pages=37–58|doi=10.1177/002200948802300103|s2cid=161818702}}</ref>
Baris 280:
Pada tahun 1930, Mussolini menulis dalam "Doktrin Fasisme": "Yang disebut krisis itu hanya bisa diselesaikan oleh aksi Negara dan dalam sepengetahuan Negara."<ref>Mussolini, Benito, ''The Doctrine of Fascism'', CreateSpace Independent Publishing Platform, 2012, {{ISBN|978-1479216345}}, p. 21</ref> Ia mencoba menghentikan resesi ekonomi dengan program yang ia sebut "Emas untuk Bapak Pertiwi". Dalam program tersebut, warga diajak mendonasikan perhiasan emas secara suka rela kepada para pejabat pemerintah, dan sebagai gantinya mereka akan mendapatkan gelang yang bertuliskan "Emas untuk Bapak Pertiwi". Bahkan [[Rachele Mussolini]] mendonasikan cincin kawinnya. Emas yang dikumpulkan tersebut kemudian dilelehkan dan diubah menjadi emas batangan, yang kemudian didistribusikan ke bank nasional.
Rencana kebijakan Mussolini juga mencakup kendali pemerintah terhadap bisnis. Pada tahun 1935, ia mengklaim bahwa tiga perempat bisnis Italia berada di bawah kendali negara. Pada tahun yang sama, Mussolini mengeluarkan beberapa diktat yang bertujuan mengendalikan ekonomi lebih jauh, termasuk memaksa bank, bisnis, dan rakyat biasa untuk menyerahkan semua saham dan obligasi asing kepada Bank Italia. Pada tahun 1936, ia mencanangkan [[Pengendalian harga|kendali harga]].<ref>{{cite journal|author1=Carl F. Goerdeler|date=1 April 1938|title=Do Government Price Controls Work?|url=http://www.foreignaffairs.com/articles/69815/carl-f-goerdeler/do-government-price-controls-work|journal=Foreign Affairs|publisher=Council on Foreign Relations|archive-url=https://web.archive.org/web/20141117103844/http://www.foreignaffairs.com/articles/69815/carl-f-goerdeler/do-government-price-controls-work|archive-date=17 November 2014|access-date=10
Pada 1943, Mussolini mengedepankan teori [[Sosialisasi fasis|sosialisasi]] ekonomi.
Baris 287:
Mussolini suka kalau ia dipandang berjasa bagi berbagai proyek infrastruktur besar di Italia, terutama sistem jalur kereta. Perombakan jalur kereta yang ia lakukan menimbulkan sebuah kalimat umum baru: "Bilang apa saja tentang Mussolini, tetapi ia membikin kereta datang tepat waktu." [[Kenneth Roberts]], seorang wartawan dan novelis, menulis pada tahun 1924:
{{quote|Kalau dibandingkan, jaringan kereta Italia pada 1919, 1920, dan 1921, dengan jaringan kereta yang ada pada tahun pertama Mussolini, amat berbeda sampai hampir tidak bisa dipercayai. Gerbongnya semuanya bersih, kru semuanya cepat dan ramah, kereta pun masuk dan keluar stasiun tepat waktu — tidak terlambat lima belas menit, tidak terlambat lima menit; tepat waktu sampai ke menit-menitnya.<ref>{{cite book |last1=Roberts |first1=Kenneth L. |title=Black magic: an account of its beneficial use in Italy, of its perversion in Bavaria, and of certain tendencies which might necessitate its study in America |date=1924 |publisher=The Bobbs-Merrill Company |page=[https://archive.org/details/blackmagic00kenn/page/110 110] |url=https://archive.org/details/blackmagic00kenn |access-date=25
Sebenarnya, peningkatan sistem kereta pascaperang Italia yang buruk sudah mulai sejak sebelum Mussolini mengambil tampuk kekuasaan.<ref name="Cathcart">{{cite news|last1=Cathcart|first1=Brian|date=3 April 1994|title=Rear Window: Making Italy work: Did Mussolini really get the trains running on time?|url=https://www.independent.co.uk/voices/rear-window-making-italy-work-did-mussolini-really-get-the-trains-running-on-time-1367688.html|work=Independent|archive-url=https://web.archive.org/web/20160206045119/http://www.independent.co.uk/voices/rear-window-making-italy-work-did-mussolini-really-get-the-trains-running-on-time-1367688.html|archive-date=6
{{quote|Sang penulis dipekerjakan sebagai kurir oleh Perusahaan Tur Franco-Belgique pada musim panas 1930, saat Mussolini sedang berjaya, saat penjaga fasis selalu ada di setiap kereta. Ia mampu membuat affidavit bahwa kebanyakan kereta Italia yang ia naiki tidak tepat waktu, atau bahkan hampir tepat waktu. Sepertinya ada ribuan orang yang dapat bersaksi hal yang sama. Ini masalah kecil, tetapi penting untuk dibahas.<ref name=Dudley>{{cite news |last1=Dudley |first1=David |title=The Problem with Mussolini and his Trains |url=https://www.citylab.com/transportation/2016/11/the-problem-with-mussolini-and-his-trains/507764/ |access-date=25
[[George Seldes]] menulis di tahun 1936 bahwa kereta ekspres yang mengangkut turis biasanya — meskipun tidak selalu — datang tepat waktu. Di sisi lain, jalur-jalur kereta yang lebih kecil biasanya terlambat.<ref name="Cathcart2">{{cite news|last1=Cathcart|first1=Brian|date=3 April 1994|title=Rear Window: Making Italy work: Did Mussolini really get the trains running on time?|url=https://www.independent.co.uk/voices/rear-window-making-italy-work-did-mussolini-really-get-the-trains-running-on-time-1367688.html|work=Independent|archive-url=https://web.archive.org/web/20160206045119/http://www.independent.co.uk/voices/rear-window-making-italy-work-did-mussolini-really-get-the-trains-running-on-time-1367688.html|archive-date=6
=== Propaganda dan kultus kepribadian ===
Baris 321:
=== Kebijakan luar negeri ===
Dalam hal kebijakan luar negeri, Mussolini bersikap pragmatis dan opportunistis. Visi terbesarnya adalah penciptaan [[Imperium Romawi]] baru di Afrika dan daerah [[Balkan]], demi membalas "[[kemenangan termutilasi]]" tahun 1918 yang dipaksakan oleh negara-negara "plutodemokratis" (seperti Britania dan Perancis) yang mengkhianati [[Perjanjian London]] dan melanggar "hak alami" Italia mencapai supremasi di dataran rendah Mediterania.<ref>{{cite book|last=Burgwyn|first=H. James|year=2012|title=Mussolini Warlord: Failed Dreams of Empire, 1940–1943|location=New York|publisher=Enigma Books|isbn=978-1-936274-29-1|page=7}}</ref><ref>{{cite book|last=Townley|first=Edward|year=2002|title=Mussolini and Italy|location=Oxford|publisher=Heinemann Educational|isbn=978-0-435-32725-5|page=173}}</ref> Akan tetapi, pada tahun 1920, akibat kelemahan Jerman, masalah-masalah pembangunan pascaperang plus [[Pemulihan Perang Dunia I|masalah repatriasi]], situasi Eropa sedang tidak baik untuk menyokong pendekatan revisionis terhadap [[Perjanjian Versailles]]. Pada tahun 1920an, kebijakan luar negeri Italia didasarkan pada konsep tradisional bahwa Italia harus berada pada "jarak yang sama" dari kekuatan besar lainnya, agar dapat mendekat kepada "beban terbesar", yaitu negara mana pun yang dapat mengubah keseimbangan kekuasaan di Eropa. Siapa pun sekutu Italia tersebut harus kemudian mendukung ambisi Italia di Eropa dan Afrika.<ref>Kallis, Aristotle ''Fascist Ideology'', London: Routledge, 2000 pp. 129 & 141</ref> Sementara itu, karena Mussolini menganggap jumlah penduduk adalah takdir, ia terus mencanangkan kebijakan publik natalis yang dirancang untuk meningkatkan tingkat kelahiran. Misalnya, pada tahun 1924, ia mencanangkan kebijakan hukum pidana terhadap siapa pun yang mengadvokasikan atau memberikan informasi tentang kontrasepsi. Pada tahun 1926, ia memerintahkan semua perempuan Italia untuk mendobel jumlah anak yang mereka ingin miliki.<ref>Strang, Bruce ''On the Fiery
[[Berkas:Mussolini_truppe_Etiopia.jpg|jmpl|Mussolini menginspeksi tentara saat [[Perang Italia-Etiopia Kedua]]]]
Dalam tahun tahun awal kekuasaannya, bersikap pragmatis. Ia mencoba maju, tetapi tidak pernah sampai menantang perang dengan Britania atau Perancis; kecuali saat pengeboman dan okupasi [[Kerkira]] pada tahun 1923 setelah terjadi insiden pembunuhan seorang tentara Italia yang ditugaskan [[Liga Bangsa-Bangsa]] menyelesaikan masalah perbatasan antara Yunani dan Albania. Identitas sang pembunuh tidak pernah jelas. Pada masa peristiwa Kerkira ini, Mussolini sudah menyiapkan perang dengan Britania. Baru setelah lini pimpinan tertinggi Angkatan Laut Italia memohon-mohon dengan mengatakan bahwa Angkatan Laut Italia tidak dapat menyandingi kekuatan Angkatan Laut Britania, ia mau menerima solusi diplomatis.<ref name="Sullivan pp. 178–203">Sullivan, Barry "More than meets the eye: the Ethiopian War and the Origins of the Second World War" pp. 178–203 from ''The Origins of the Second World War Reconsidered A.J.P. Taylor and the Historians'', London: Routledge, 1999 p. 193.</ref> Dalam sebuah pidato rahasia yang ia berikan kepada kepemimpinan militer Italia pada bulan Januari 1925, Mussolini menyatakan bahwa Italia harus memenangkan ''spazio vitale'', dan dengan demikian sasaran utamanya adalah menyatukan "kedua sisi pantai Laut Mediterania dan Samudra Hindia menjadi satu teritori Italia".<ref name="Sullivan pp. 178–203" /> Akan tetapi, ia kemudian berpikir tentang jumlah penduduk: Mussolini berkata bahwa saat ini Italia belum memiliki jumlah penduduk yang cukup untuk berperang melawan Britania atau Perancis. Ia percaya bawa perang baru bisa dilakukan pada tahun 1930-an, yang pada saat itu, menurut penghitungan Mussolini, tingkat kelahiran Italia yang tinggi pada akhirnya akan memberikan jumlah populasi yang cukup.<ref name="Sullivan pp. 178–203" /> Mussolini juga berpartisipasi dalam [[Perjanjian Locarno]] di tahun 1925, yang menjamin keutuhan perbatasan Barat Jerman sebagaimana digambarkan pada tahun 1919. Di tahun 1929, Mussolini memerintahkan jendral angkatan darat untuk menyiapkan sebuah agresi melawan Perancis dan Yugoslavia.<ref name="Sullivan pp. 178–203" /> Pada bulan Juli 1932, Mussolini mengirimkan pesan kepada menteri pertahanan Jerman, Jendral [[Kurt von Schleicher]]. Dalam pesan tersebut, ia mengajak Jerman masuk ke dalam sebuah aliansi melawan Perancis. Sang jendral merespons dengan positif, meskipun dengan syarat bahwa Jerman harus pertama-tama menyiapkan diri.<ref name="Sullivan pp. 178–203" /> Pada akhir tahun 1932 hingga awal 1933, Mussolini mempersiapkan penyerangan tiba-tiba melawan Prancis dan Yugoslavia yang akan dimulai pada bulan Agustus 1933. Rencana perang musuh ini hanya berhenti ketika ia mengetahui bahwa kantor intelijen Perancis telah mampu memecahkan kode rahasia Italia, dan militer Perancis sudah menyiapkan balasan kalau Italia menyerah.<ref name="Sullivan pp. 178–203" />
Baris 327:
Setelah Adolf Hitler berkuasa, ambisi Italia di Austria dan Cekungan Danube menjadi terancam. Mussolini mengajukan [[Pakta Empat Kekuasaan]] dengan Britania, Perancis dan Jerman di tahun 1933. Ketika sang 'austro-fasis' dari Austria, Kanselir [[Engelbert Dollfuß|Engelbert Dollfuss]], yang memegang kekuasaan diktatorial, dibunuh oleh kaum sosialis nasionalis pada 25 Juli 1934, Mussolini bahkan sempat mengancam perang Jerman kalau Jerman menginvasi Austria. Mussolini sempat bersikeras melawan percobaan Jerman mendapatkan [[Anschluss]] dan terus mendukung [[Front Stresa]] melawan Jerman di tahun 1935.
[[Berkas:Bundesarchiv_Bild_183-R69173,_Münchener_Abkommen,_Staatschefs.jpg|al=group portrait Edward Chamberlain, Édouard Daladier, Adolf Hitler, Mussolini, and Count Ciano, as they prepared to sign the Munich Agreement|jmpl|Dari kiri ke kanan: [[Neville Chamberlain|Chamberlain]], [[Edouard Daladier]], Hitler, Mussolini, dan Menteri Luar Negeri Italia [[Galeazzo Ciano]], sebelum menandatangani [[Persetujuan München|Persetujuan Munchen]]]]
Meskipun Mussolini pernah dipenjara akibat mengejek Perang Italia-Turki di Afrika sebagai sebuah "[[delirium tremens]] nasionalis" dan "perang penaklukkan yang menyedihkan", setelah [[Krisis Abyssinia]] tahun 1935–6 Italia kembali menginvasi [[Etiopia]] dalam [[Perang Italia-Etiopia Kedua]]. Perang ini meletus setelah insiden di perbatasan yang sering dimasuki tentara Italia akibat perbatasan yang tidak jelas antara Etiopia dan [[Somalia Italia]]. Sejarawan masih berdebat mengenai alasan jelas penyerangan Etiopia tahun 1935. Beberapa sejarawan Italia seperti Franco Catalano dan Giorgio Rochat menyebut bahwa invasi tersebut merupakan sejenis aksi [[imperialisme sosial]]; mereka berpendapat bahwa [[Depresi Besar]] telah amat merusak prestise Mussolini dan ia membutuhkan perang untuk mengalihkan perhatian masyarakat.<ref name="Kallis, Aristotle p. 124">Kallis, Aristotle ''Fascist Ideology'', London: Routledge, 2000 p. 124.</ref> Sejarawan lain, seperti Pietro Pastorelli, berpendapat bahwa invasi tersebut dilakukan sebagai bagian program ekspansionis untuk menjadikan Italia kekuatan utama di daerah Laut Merah dan Timur Tengah.<ref name="Kallis, Aristotle p. 124" /> MacGregor Knox, seorang sejarawan Amerika, memberikan jalur tengah: perang tersebut meletus akibat alasan-alasan luar negeri maupun dalam negeri; Mussolini memang memiliki rencana ekspansionis jarak jauh dan kemenangan kebijakan luar negeri Mussolini akan menggalakkan kemenangan fasisme di dalam negeri.<ref name="Kallis, Aristotle p. 124" /> Tentara Italia jauh lebih kuat dibandingkan tentara Abyssinia dan mereka menang dengan cepat. Kaisar [[Haile Selassie]] terpaksa meninggalkan negeri dan Italia masuk ke ibukota [[Addis Ababa]]; Mussolini memproklamirkan sebuah imperium pada bulan Mei 1936. Etiopia kemudian masuk ke dalam [[Afrika Timur Italia]].<ref name="Red">{{Cite news|date=8
[[Berkas:Flag_of_Prime_Minister_of_Italy_(1927-1943).svg|al=Mussolini's personal standard a gold fasces on blue flag|kiri|jmpl|Bendera pribadi Mussolini]]
Mussolini awalnya menganggap bahwa ia telah [[Perjanjian Prancis-Italia|dibolehkan melakukan apa saja]] oleh Premier Perancis, [[Pierre Laval]]. Ia juga percaya bahwa Britania dan Perancis akan memaafkannya karena ia melawan revisionisme Hitler di Front Stresa. Ia sebal ketika Liga Bangsa-bangsa menyatakan bahwa Britania dan Perancis berinisiatif mencanangkan sanksi ekonomi pada Italia.<ref>Brecher, Michael and Jonathan Wilkenfeld. ''Study of Crisis''. [[University of Michigan Press]], 1997. p. 109.</ref> Dalam pandangan Mussolini, gerakan tersebut adalah sebuah gerakan munafik yang biasa dilakukan kekuatan-kekuatan imperial kuno yang berniat mencegah ekspansi alamiah negara-negara yang lebih muda dan miskin seperti Italia.<ref>John Whittam. ''Fascist Italy''. Manchester, England; New York: Manchester University Press. p. 165.</ref> Faktanya, meskipun Britania dan Perancis memang mengkolonisasi beberapa bagian Afrika, [[Perebutan Afrika]] sudah lama selesai sejak awal abad ke-20. Kini, dunia internasional menolak ekspansi kolonialis dan aksi-aksi Italia pun dilawan. Belum lagi, Italia dikritik akibat menggunakan [[gas mustard]] dan [[fosgen]] dalam peperangannya, juga untuk pendekatannya yang sama sekali tidak berwelas asih kepada tentara gerilya musuh.<ref name="Red" /> Antara tahun 1936 dan 1941, dalam operasi-operasi yang diluncurkan untuk "mempasifikasi" Etiopia, tentara Italia membunuh ratusan ribu warga sipil Etiopia, totalnya kira-kira mencapai 7% populasi penduduk Etiopia.<ref>Sullivan, Barry "More than meets the eye: the Ethiopian War and the Origins of the Second World War" pp. 178–203 from ''The Origins of the Second World War Reconsidered: A.J.P. Taylor and the Historians'', London: Routledge, 1999 p. 188.</ref> Mussolini memerintahkan Marsekal [[Rodolfo Graziani]] "meluncurkan dan melakukan secara sistematis kebijakan teror dan penghabisan melawan para pemberontak dan penduduk yang memberontak".<ref name="Strang, Bruce p. 22">Strang, Bruce ''On the Fiery
Sanksi ekonomi yang diberikan kepada Italia kemudian digunakan Mussolini sebagai alasan untuk menciptakan aliansi dengan Jerman. Pada tahun 1936, Mussolini berkata kepada Duta Besar Jerman, [[Ulrich von Hassell]]: "Kalau Austria pada praktiknya menjadi negara satelit Jerman, kami tidak akan menolak."<ref name="Cassels pp. 57–74">Cassels, Alan "Mussolini and the Myth of Rome" pp. 57–74 from ''The Origins of the Second World War Reconsidered: A.J.P. Taylor and the Historians'', London: Routledge, 1999 p. 63.</ref> Mussolini menghapuskan masalah utama dalam hubungan Italia-Jerman — ia mengakui bahwa Austria berada di bawah zona pengaruh Jerman.<ref name="Cassels pp. 57–74" />
Baris 347:
Pada akhir tahun 1930an, Mussolini dengan jumlah penduduk membuatnya berkesimpulan bahwa Britania dan Perancis sudah tidak menjadi kekuatan besar. Kini, waktunya Jerman dan Italia yang ditakdirkan untuk menguasai Eropa, meskipun alasannya cuma kekuatan demo grafis. Ini menyatakan kepercayaannya bahwa tingkat kelahiran yang menurun di Perancis sangat mengerikan dan Inferiore berita Nia sudah hampir mati karena seperempat populasi Britania berumur lebih dari 50 tahun. Ini percaya bahwa sebuah aliansi dengan Jerman lebih bermanfaat daripada kedekatan dengan Britania dan Perancis karena tentunya lebih baik beraliansi dengan pihak yang kuat daripada dengan pihak yang lemah. Sore ini memandang hubungan luar negeri sebagai suatu perjuangan Darwinian sosial antara negara negara berkekuatan yang memiliki tingkat kelahiran tinggi dengan negara negara lemah dengan tingkat lahiran rendah. Ini percaya bahwa Perancis kini telah menjadi negara yang lemah dan tua karena tingkat kematian Perancis lebih tinggi 2000 jiwa per minggu daripada tingkat kelahirannya. Demikian, ia tidak tertarik untuk beraliansi dengan Perancis.
Mussolini percaya bahwa Italia memang benar-benar ditakdirkan menguasai daerah Mediterania karena tingkat kelahirannya yang tinggi, sampai-sampai ia mengabaikan berbagai perencanaan dan persiapan serius yang seharusnya dilakukan ketika menghadapi perang dengan kekuatan Barat.<ref>Cassels, Alan "Mussolini and the Myth of Rome" pp. 57–74 from ''The Origins of the Second World War Reconsidered A.J.P. Taylor and the Historians'' edited by Gordon Martel, London: Routledge, 1999 p. 64.</ref> Satu-satunya argumen yang mencegah Mussolini membuat persekutuan penuh dengan Jerman adalah kesadarannya bahwa Italia belum siap secara ekonomi dan militer, yang berarti bahwa Italia masih membutuhkan waktu untuk mempersiapkan senjata. Ia kemudian juga berupaya menggunakan [[Pakta Paskah]] yang ditandatangani pada bulan April 1938 untuk memisahkan Britania dari Perancis.{{sfn|Stang|1999|pp=173–74}} Pakta Paskah tidak mungkin diimplementasikan secara penuh oleh Britania apabila Italia beraliansi secara penuh dengan Jerman.{{sfn|Stang|1999|pp=174–75}} Isi Pakta Paskah itu sendiri dirancang oleh Mussolini agar ia dapat berperang hanya dengan Perancis dengan cara memperbaiki relasi dengan Inggris, sehingga Inggris akan tetap netral apabila perang pecah antara Perancis dan Italia (Mussolini juga merencanakan invasi Tunisia<ref name="unification">{{Cite book|last=Lowe|first=CJ|year=1967|url=https://books.google.com/books?id=5Cfuax6XHF0C&q=irredentism&pg=PA11|title=Italian Foreign Policy 1870–1940|publisher=Routledge|isbn=978-0-415-26597-3|access-date=3
Pangeran [[Galeazzo Ciano]], anak menantu dan menteri luar negeri Mussolini, menggambarkan berbagai sasaran luar negeri Mussolini dalam sebuah entri buku harian yang tertanggal 8 Desember 1938: [[Djibouti|Jibuti]] akan dipimpin berbarengan dengan Perancis; "Tunisia, kurang lebih sama; [[Korsika]], pulau Italia yang tidak pernah dibuat Perancis dan dengan demikian sebenarnya berada di bawah negara kita; perbatasan di [[sungai Var]]."<ref>Galeazzo, Ciano, ''Diary, 1937–1943'', Enigma Books, 2008, 624 p., {{ISBN|978-1929631025}}, p. 154.</ref> Dalam hal Savoia, yang bukan Italia "secara sejarah atau geografis", Mussolini mengklaim bahwa ia tidak tertarik. Pada 30 November 1938, Mussolini mengundang duta besar Perancis, [[André François-Poncet]] mendatangi pembukaan dewan perwakilan rakyat Italia. Dalam acara tersebut, para wakil rakyat mulai berteriak melawan Perancis: Italia harus menganeksasi "Tunis, Nicea, Korsika, dan Savoia!" Kemudian, mereka keluar dari bangunan menuju jalan membawa plakat yang bertuliskan Perancis harus memberikan Tunisia, Savoia dan Korsika kepada Italia.<ref>Strang, Bruce ''On the Fiery
Di bulan Januari 1939, perdana menteri Britania, [[Neville Chamberlain]], mengunjungi Roma. Dalam kunjungan itu, Mussolini menyadari bahwa meskipun Inggris memang benar-benar berhubungan baik dengan Italia dan siap memberikan beberapa konsesi, Inggris tetap tidak akan memutuskan hubungan baik dengan Perancis hanya demi hubungan Inggris-Italia yang lebih baik.{{sfn|Kallis|2002|p=153}} Sebagai akibatnya, Mussolini semakin tertarik atas penawaran aliansi militer Jerman, yang pertama kali dibuat pada bulan Mei 1938.{{sfn|Kallis|2002|p=153}} Pada bulan Februari 1939, Mussolini berpidato di depan Dewan Besar Fasis. Dalam pidato tersebut, ia menyatakan kepercayaannya bahwa kekuatan sebuah negara "tergantung pada posisi maritimnya" dan bahwa "Italia adalah seorang narapidana di daerah Mediterania; semakin banyak populasinya dan semakin kuat kekuatan militernya, semakin menderita pula ia atas pemenjaraannya. Jeruji penjara ini adalah Korsika, Tunisia, Malta dan Siprus; penjaga penjara adalah Gibraltar dan Suez".<ref>Cassels, Alan "Mussolini and the Myth of Rome" pp. 57–74 from ''The Origins of the Second World War Reconsidered A.J.P. Taylor and the Historians'' edited by Gordon Martel, London: Routledge, 1999 p. 67.</ref>
[[Berkas:Italienska_områden_1939.PNG|jmpl|[[Imperium Italia]] di tahun 1939]]
Arahan baru ini mendapatkan kritik. Pada 21 Maret 1939, saat pertemuan dengan Dewan Besar Fasis, [[Italo Balbo]] menuduh Mussolini sedang "menjilat sepatu bot Hitler". Ia mencela kebijakan luar negeri pro-Jerman sang Duce, mengatakan bahwa kebijakan itu merupakan bencana bagi Italia. Ia lanjut mengatakan bahwa "pembukaan Britania" masih terbuka lebar dan Italia tidak harus bersekutu dengan Jerman.{{sfn|Kallis|2002|p=97}} Meskipun banyak pemain lama seperti Balbo tidak terlalu suka hubungan dekat dengan Jerman, kendali penuh Mussolini terhadap mesin kebijakan luar negeri berarti bahwa perlawanan seperti ini tidak ada artinya. Perlawanan ini juga menunjukkan bahwa Mussolini tidak mendominasi Partai Fasis sepenuhnya, sebagaimana ditunjukkan oleh kenyataan bahwa ada orang seperti Balbo yang mencela, serta responsnya yang suam-suam kuku (menurut sejarawan Yunani, Aristoteles Kallis). Perlawanan yang sama tidak mungkin terjadi di Jerman, misalnya; tidak mungkin seorang ''gauleiter'' Hitler akan menyerangnya seperti Balbo menyerang Mussolini.{{sfn|Kallis|2002|p=97}} Pada bulan April 1939, Mussolini memerintahkan invasi Italia di Albania. Italia mengalahkan Albania hanya dalam waktu lima hari dan memaksa pelarian diri Raja [[Zog dari Albania]]. Hingga bulan Mei 1939, Blok Poros belum sepenuhnya resmi, tetapi pada bulan April itu Italia dan Jerman menandatangani [[Pakta Baja]], yang menggarisbawahi "pertemanan dan aliansi" antara Jerman dan Italia.<ref>{{Cite news|date=8
Hitler ingin menginvasi Polandia meskipun Ciano berkata bahwa invasi tersebut akan berujung pada perang dengan sekutu. Hitler mengabaikan komentar Ciano dan mengatakan bahwa Britania dan negara-negara Barat lainnya akan diam; ia kemudian menyatakan bahwa Italia harus menginvasi [[Yugoslavia]]. Penawaran itu amat menarik bagi Mussolini, tetapi pada masa itu perang dunia akan sangat berbahaya bagi Italia karena negara itu belum rampung memperbaiki kapabilitas militernya sejak pembangunan [[Imperium Italia]]. Lebih lagi, Viktor Immanuel meminta netralitas. Maka, ketika Perang Dunia II meletus di Eropa pada 1 September 1939 dengan [[Penyerbuan Polandia]] dan Inggris dan Perancis menyatakan perang melawan Jerman, Italia tidak menjadi terlibat.<ref name="knox">{{Cite book|last=Knox|first=MacGregor|year=1986|url=https://books.google.com/books?id=_PwCu_D-HiUC&q=mussolini+non-belligerent&pg=PA44|title=Mussolini Unleashed, 1939–1941: Politics and Strategy in Fascist Italy's Last War|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-33835-6|access-date=3
=== Perang meletus ===
[[Berkas:
Seiring dengan meletusnya Perang Dunia II, Ciano dan Viscount Halifax mulai berkomunikasi diam-diam lewat telepon. Britania menginginkan Italia sebagai sekutunya melawan Jerman, sebagaimana terjadi dalam Perang Dunia I.<ref name="knox2">{{Cite book|last=Knox|first=MacGregor|year=1986|url=https://books.google.com/books?id=_PwCu_D-HiUC&q=mussolini+non-belligerent&pg=PA44|title=Mussolini Unleashed, 1939–1941: Politics and Strategy in Fascist Italy's Last War|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-33835-6|access-date=3
Mussolini yakin perang akan segera berakhir dan Jerman akan segera menang. Ia akhirnya memutuskan untuk terlibat dalam perang dari sisi Blok Poros. Dengan demikian, Italia menetapkan perang melawan Britania dan Perancis pada tanggal 10 Juni 1940. Mussolini menganggap perang melawan Britania dan Perancis ini adalah perjuangan hidup atau mati antara dua ideologi yang berlawanan: fasisme melawan "demokrasi barat yang plutokratis dan reaksioner". Ia menggambarkan perang sebagai "perjuangan masyarakat muda dan subur melawan masyarakat steril yang hampir mati; perjuangan antara dua abad dan dua ide". Ia juga menyatakan bahwa perang itu adalah "perkembangan logis Revolusi kami".<ref>{{cite web|date=19 September 2008|title=Mussolini: Speech of the 10
Italia berperang bersama Jerman dalam [[Pertempuran Perancis]], di [[Jalur Alpen]] yang sangat dijaga di perbatasan. Hanya sebelas hari kemudian, Perancis dan Jerman menandatangani [[Gencatan senjata 22 Juni 1940|gencatan senjata]]. Daerah Perancis yang masuk dalam [[Pendudukan Italia di Prancis selama Perang Dunia II|pendudukan Italia]] termasuk Nicea dan daerah-daerah timur daya lainnya.<ref name="wartwo">{{Cite news|date=8
=== Menuju kekalahan ===
[[Berkas:Mussolini_mezzobusto.jpg|al=official portrait of Mussolini in uniform with crossed arms|jmpl|Potret resmi Mussolini]]
Pada bulan September 1940, [[Tentara Kesepuluh Italia]] dipimpin oleh Jendral [[Rodolfo Graziani]] bergerak dari Libya Italia menuju Mesir. Di sana, mereka bertemu dengan tentara Inggris. Kampanye ini kemudian disebut dengan [[Kampanye Gurun Timur]]. Perlawanan Italia berhasil, tetapi mereka berhenti di [[Sidi Barrani]] untuk menunggu suplai logistik. Pada 24 Oktober 1940, Mussolini mengirimkan korps angkatan udara Italia ke Belgia untuk berpartisipasi dalam [[The Blitz|Blitz]] sampai Januari 1941.<ref>{{Cite book|last=Mollo|first=Andrew|year=1987|title=The Armed Forces of World War II|publisher=I.B. Tauris & Co Ltd|isbn=978-0-517-54478-5}}</ref> Pada bulan Oktober, Mussolini juga mengirim tentara Italia ke Yunani dan memulai [[Perang Yunani-Italia]]. [[Angkatan Udara Britania Raya]] kemudian berhasil menggagalkan invasi Italia di Yunani dan membantu tentara Yunani mendorong tentara Italia ke Albania. Akan tetapi, kontra-ofensif Yunani di Albania Italia menemui jalan buntu.<ref>{{Cite book|last1=Delve|first1=Ken Delve|date=31
Situasi Afrika berubah pada awal 1941 ketika [[Operasi Compass]] mendorong Italia kembali ke Libya dan [[Angkatan Bersenjata Italia]] mengalami kekalahan hebat. Dalam [[Kampanye Afrika Timur (Perang Dunia II)|Kampanye Afrika Timur]], mereka mengalami serangan-serangan dahsyat. Meskipun melawan, mereka tetap mengalami kekalahan dalam [[Pertempuran Keren]] dan pertahanan Italia kalah sampai habis dalam [[Pertempuran Gondar]]. Mussolini selalu terbuka mengenai situasi di Afrika. Ia mengatakan: "Kita menyebut roti sebagai roti dan anggur sebagai anggur, dan kalau musuh menang dalam perang tentunya tidak berguna dan konyol kalau kita menyangkal atau menggampangkannya, sebagaimana dilakukan orang Inggris dalam kemunafikannya yang tiada batas."<ref>{{Cite news|date=8
Jendral [[Mario Robotti]], Komandan divisi ke-11 Italia di Slovenia dan Kroatia, mengeluarkan perintah yang bersesuaian dengan direktif yang diterima dari Mussolini pada bulan Juni 1942: "Aku tidak masalah kalau semua orang Slovenia dipenjara dan digantikan dengan orang Italia. Dengan kata lain, kita harus memastikan bahwa garis depan politik dan garis depan etnis berjalan bersamaan."<ref>Tommaso Di Francesco, Giacomo Scotti (1999) [https://docs.google.com/document/pub?id=1Y7G4b7KzqSMXkdLJg-jkHUXWqso_pF33-YztoPdsYe4 Sixty years of ethnic cleansing] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131005064430/https://docs.google.com/document/pub?id=1Y7G4b7KzqSMXkdLJg-jkHUXWqso_pF33-YztoPdsYe4|date=5
Mussolini pertama kali tahu tentang [[Operasi Barbarossa]] setelah invasi [[Uni Soviet]] dimulai pada 22 Juni 1941. Ia tidak diminta Hitler untuk bergabung.{{sfn|Weinberg|2005|p=276}} Mussolini berinisiatif sendiri dan memerintahkan sebuah Korps Tentara Italia ke garda depan [[Front Timur (Perang Dunia II)|Front Timur]]. Pada 25 Juni 1941, ia menginspeksi unit-unit pertama di Verona, yang menjadi markas besar peluncuran menuju Rusia.<ref>Marino, James I. (5
{{bquote|Telepon malam dari Ribbentrop. Ia amat senang mengenai serangan Jepang ke Amerika. Ia begitu senang, sampai-sampai aku juga senang, meskipun aku tidak begitu yakin keuntungan apa yang akan didapat dari penyerangan itu. Satu hal kini pasti: Amerika akan masuk dalam perang dan perang ini akan begitu lama sampai Amerika mampu menunjukkan kekuatan penuhnya. Pagi ini aku bilang begitu kepada Raja, yang senang dengan peristiwa ini. Pada akhirnya, ia mengakui bahwa dalam jangka panjang, aku bisa saja benar. Mussolini juga senang. Ia sudah lama sekali menginginkan kejelasan hubungan antara Amerika dan Poros.<ref>{{cite book|title=Trial of German Major War Criminals|volume=3|page=398|author= }}</ref>}}
Baris 384:
{{Main|Kejatuhan rezim fasis di Italia}}
[[Berkas:Pietro_Badoglio_3.jpg|al=Marshal Pietro Badoglio standing in uniform|jmpl|Marsekal [[Pietro Badoglio]] meneruskan jabatan Perdana Menteri setelah Mussolini.]]
Pada tahun 1943, posisi militer Italia sudah tidak mampu dipegang lagi. Kekuatan Poros di Afrika Utara akhirnya dikalahkan dalam [[Kampanye Tunisia]] pada awal tahun 1943. Italia juga mengalami kekalahan besar di [[Front Timur (Perang Dunia II)|Front Timur]]. [[Invasi Sekutu ke Sisilia]] membawa perang tepat di pintu masuk Italia.{{sfn|Moseley|2004|p=}} Garis kandang Italia juga hancur lebur akibat pengeboman Sekutu. Pabrik di seluruh Italia gagal bergerak karena material mentah seperti batu bara dan minyak tidak ada. Makanan habis di mana-mana; makanan yang masih dijual, dijual dengan harga begitu mahal. Mesin propaganda Mussolini yang dulu ada di mana-mana sudah tidak lagi menangkap imajinasi masyarakat. Sejumlah besar orang Italia kini mendengarkan [[Radio Vatikan]] atau [[Radio London]] untuk mendapatkan berita yang lebih akurat. Ketidakpuasan semakin meluas di Maret 1943; terjadi gelombang mogok kerja dalam daerah utara Italia yang industrial, mogok kerja skala besar pertama sejak tahun 1925.<ref name="fital">{{Cite book|last=Whittam|first=John|year=2005|url=https://books.google.com/books?id=hHgMm6APG_0C&pg=PA129|title=Fascist Italy|publisher=Manchester University Press|isbn=978-0-7190-4004-7|access-date=3
Mussolini khawatir bahwa kemenangan Sekutu di Afrika Utara dapat memudahkan pergerakan Sekutu melewati Mediterania menuju Italia. Pada bulan April 1943, saat Sekutu hendak masuk ke Tunisia, Mussolini memohon Hitler untuk menegosiasikan perdamaian dengan Uni Soviet dan mengirimkan tentara Jerman ke barat untuk melindungi dari invasi Sekutu ke Italia. Sekutu mendarat di Sisilia pada 10 Juli 1943; dalam beberapa hari, tampak jelas bahwa tentara Italia sudah hampir hancur. Hitler kemudian memanggil Mussolini ke sebuah pertemuan di [[Feltre]] pada 19 Juli 1943. Waktu itu, stres Mussolini begitu terlihat jelas dan ia tidak bisa meladeni berbagai kesombongan Hitler. Rasa hatinya semakin menghitam ketika pada hari yang sama, [[Pengeboman Roma di Perang Dunia II|Sekutu mengebom Roma]], kali pertamanya kota itu menjadi target pengeboman. Sudah jelas terlihat bahwa Italia kalah dalam perang, tetapi Mussolini tidak bisa melepaskan dirinya dari persekutuan dengan Jerman. Pada titik ini, beberapa anggota tinggi pemerintahan Mussolini mulai berbalik dan mengkhianatinya, termasuk [[Dino Grandi]] dan Menteri Luar Negeri Ciano. Beberapa teman dekatnya sudah hampir melakukan kudeta dan Mussolini terpaksa memanggil Dewan Besar Fasis pada 24 Juli 1943. Pemanggilan ini adalah kali pertama Dewan Besar Fasis dipanggil sejak permulaan perang. Ketika ia mengumumkan bahwa Jerman sedang berpikir mengevakuasi daerah selatan, Grandi menyerangnya begitu hebat.{{sfn|Moseley|2004|p=}} Grandi membuka sebuah resolusi yang meminta raja melanjutkan kekuatan konstitusional penuhnya, yang dalam praktiknya berarti Mussolini menerima mosi tidak percaya. Mosi ini lolos dengan rasio suara 19 banding 8.<ref name="fital2">{{Cite book|last=Whittam|first=John|year=2005|url=https://books.google.com/books?id=hHgMm6APG_0C&pg=PA129|title=Fascist Italy|publisher=Manchester University Press|isbn=978-0-7190-4004-7|access-date=3
Meskipun mendapatkan perlawanan keras seperti ini, besok harinya Mussolini datang bekerja seperti biasa. Konon, ia memandang Dewan Besar hanya sebagai badan penasehat dan ia tidak berpikir bahwa Mosi yang dikeluarkan kemarin akan memiliki dampak apa pun.<ref name="fital3">{{Cite book|last=Whittam|first=John|year=2005|url=https://books.google.com/books?id=hHgMm6APG_0C&pg=PA129|title=Fascist Italy|publisher=Manchester University Press|isbn=978-0-7190-4004-7|access-date=3
[[Berkas:Bundesarchiv_Bild_101I-567-1503A-07,_Gran_Sasso,_Mussolini_mit_deutschen_Fallschirmjägern.jpg|al=line of German soldiers walking with Mussolini|jmpl|Mussolini diselundupkan oleh tentara Jerman dari penjaranya di [[Campo Imperatore]] pada 12 September 1943.]]
Dalam upaya menyembunyikan lokasinya dari tentara Jerman, Mussolini terus dipindah-pindahkan. Pertama-tama ke [[Ponza]], lalu ke [[La Maddalena]], sebelum akhirnya dipindahkan ke [[Campo Imperatore]], sebuah resor pegunungan di [[Abruzzo]] tempat ia diisolasi penuh. Badoglio meneruskan berpura-pura setia kepada Jerman dan mengumumkan bahwa Italia akan terus berperang dari sisi Poros. Akan tetapi, ia membubarkan Partai Fasis hanya dua hari setelah mengambil kekuasaan dan segera memulai negosiasi dengan Sekutu. Pada 3 September 1943, Badoglio menyetujui [[Gencatan senjata Cassibile|gencatan senjata antara tentara Italia dan Sekutu]]. Pengumuman gencatan senjata ini menimbulkan kerusuhan di seluruh bagian Italia. Tentara Jerman mengambil kendali dalam [[Operasi Achse]]. Seiring mendekatnya tentara Jerman ke Roma, Badoglio, Raja, dan karyawan mereka kabur ke [[Puglia]] dan menyerah kepada Sekutu. Akan tetapi, mereka meninggalkan tentara Italia tanpa memberikan perintah apa pun.<ref>Moseley(2004), p. 23</ref> Setelah periode anarki, mereka membentuk pemerintahan baru dari [[Malta]] dan pada akhirnya menyatakan perang kepada Jerman pada 13 Oktober 1943. Beberapa ribu tentara Italia bergabung dengan Sekutu untuk melawan Jerman; tentara yang lain desersi atau menyerah kepada Jerman; ada pula yang tidak ingin berpindah sisi dan malah bergabung dengan tentara Jerman. Pemerintahan Badoglio menyetujui gencatan senjata politik dengan [[gerakan pemberontakan Italia]] (yang isinya kebanyakan orang kiri) demi Italia dan demi menyingkirkan Nazi dari tanah Italia.<ref name="lastdays">{{Cite book|last=Moseley|first=Ray|year=2004|url=https://books.google.com/books?id=UmxaWvOL_IgC&pg=PA7|title=Mussolini: The Last 600 Days of Il Duce|publisher=Taylor Trade|isbn=978-1-58979-095-7|access-date=3
=== Republik Sosial Italia ("Republik Salo") ===
{{Main|Republik Sosial Italia}}
[[Berkas:Italian_social_republic_map.png|al=four color map of northern Italy with Italian Socialist Republic in tan, 1943|kiri|jmpl|Daerah Republik Sosial Italia pada tahun 1943, dalam warna kuning dan hijau. Daerah hijau adalah zona operasional tentara Jerman di bawah administrasi langsung negara Jerman.]]
Dua bulan setelah Mussolini dipecat dan ditangkap, ia diselamatkan dari penjara Hotel Campo Imperatore dalam [[Serangan Gran Sasso]] pada 12 September 1943. Penyelamatnya adalah unit spesial [[Fallschirmjäger]] dan komando [[Waffen-SS]] yang dipimpin oleh
Tiga hari setelah penyelamatannya dalam serangan Gran Sasso, Mussolini dibawa ke Jerman untuk bertemu dengan Hitler di [[Rastenburg]], yang terletak di [[Wolf's Lair|markas Prusia Timurnya]]. Meski Hitler mendukungnya di muka umum, ia amat kaget dengan penampilan Mussolini yang kacau-balau dan fakta bahwa ia tidak ingin membalas dendam orang-orang di Roma yang memecatnya. Mussolini merasa bahwa ia harus melakukan apa pun yang ia bisa lakukan untuk menumpulkan represi Nazi. Ia setuju mendirikan sebuah rezim baru, [[Republik Sosial Italia]] (''Repubblica Sociale Italiana'', RSI),{{sfn|Moseley|2004|p=}} yang diberi julukan Republik Salo karena berpusat di [[Salò]], kota tempat tinggal yang diberikan kepadanya 11 hari setelah diselamatkan tentara Jerman. Rezim baru Mussolini mengalami kekalahan-kekalahan besar. Selain kehilangan tanah Italia akibat serangan Sekutu dan kepemilikan pemerintahan Badoglio, provinsi [[Bolzano-Bozen|Bolzano]], [[Belluno]] dan [[Trento]] ditempatkan di bawah administrasi langsung negara Jerman dalam [[Zona Operasi Kaki Pegunungan Alpen]]. Provinsi lain seperti [[Udine]], [[Gorizia]], [[Trieste]], [[Pula]], [[Fiume]] (kini Rijeka) dan [[Ljubljana]] (Lubiana dalam bahasa Italia) ditempatkan di bawah administrasi negara Jerman dalam [[Zona Operasional Pesisir Adriatik]].<ref name="Speer">{{cite book|last1=Speer|first1=Albert|date=1995|title=Inside the Third Reich|location=London|publisher=Weidenfeld & Nicolson|isbn=978-1842127353|pages=420–21}}</ref><ref>A copy of an existing document is available online. It reads
Baris 418:
Iya kalah di bawah tekanan dan sisa kaum Pasih setia yang mendirikan pemerintahan republik. Ia membantu merancang eksekusi sejumlah pemimpin yang mengkhianatinya dalam pertemuan terakhir Dewan Besar Fasis. Salah satu yang dieksekusi adalah anak menantunya sendiri, [[Galeazzo Ciano]]. Sebagai kepala negara dan Menteri Luar Negeri Republik Sosial Italia, Mussolini banyak menghabiskan waktunya menulis memoir. Selain tulisan otobiografisnya yang diterbitkan tahun 1928, tulisan-tulisan ini dikumpulkan dan diterbitkan oleh [[Da Capo Press]] menjadi sebuah buku berjudul ''My Rise and Fall'' (''Kejayaan dan Kejatuhanku''). Dalam sebuah wawancara dengan Madeleine Mollier pada bulan Januari 1945, beberapa beulan sebelum ia ditangkap dan dibunuh oleh pemberontak Italia, ia mengatakan: "Tujuh tahun yang lalu, aku orang yang menarik. Kini, aku tidak lebih dari sekadar jenazah." Ia meneruskan:
{{bquote|Ya, Bu, saya sudah habis. Bintang saya sudah jatuh. Saya sudah tidak punya semangat lagi. Saya kerja dan saya mencoba, tetapi saya tahu bahwa ini semua kebohongan belaka ... Saya menunggu akhir tragedi ini dan — anehnya, saya tetap merasa terlepas dari semua ini — saya tidak lagi merasa sebagai seorang pelaku. Saya merasa saya adalah salah satu penonton terakhir.<ref>{{Cite news|url=http://www.enterstageright.com/archive/articles/0105/0105mussolini.htm|publisher=EnterStageRight.com|title=The twilight of Italian fascism|date=8
== Kematian ==
Baris 424:
[[Berkas:Cross_mezzegra.jpg|al=metal cross memorial in Mezzegra Benito Mussolini 28 Aprile 1945|jmpl|Salib menandai tempat di [[Mezzegra]] tempat Mussolini ditembak]]
[[File:Execution_of_Mussolini_(1945).ogg|al=newsreel of the execution of Mussolini in 1945|jmpl|Tayangan berita Amerika mengenai kematian Mussolini pada tahun 1945]]
Pada 25 April 1945, tentara Sekutu memasuki daerah utara Italia. Republik Salo sebentar lagi hancur. Mussolini dan simpanannya, [[Clara Petacci]], bersiap kabur ke Swiss, dan di sana mereka berniat naik pesawat untuk kabur ke Spanyol.<ref>{{cite web|last1=Klein|first1=Christopher|date=28 April 2015|title=Mussolini's Final Hours, 70 Years Ago|url=http://www.history.com/news/mussolinis-final-hours-70-years-ago|website=History.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20170206041614/http://www.history.com/news/mussolinis-final-hours-70-years-ago|archive-date=6
Ketika berita penangkapan ini menyebar, beberapa telegram muncul di markas Komite Pembebasan Nasional Italia Utara (''[[Komite Pembebasan Nasional Italia Utara|Comitato di Liberazione Nazionale Alta Italia]],'' CLNAI) dari markas Kantor Layanan Strategis (''[[Office of Strategic Services]]'', OSS) di [[Siena]], yang isinya meminta Mussolini dipercayakan kepada kendali tentara [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]].<ref>{{Cite book|author=Luciano Garibaldi|year=2018|url=https://books.google.com/books?id=vlruDwAAQBAJ&q=%22La+sera+del+27+giunsero+al+comando+del+Cvl%22&pg=PT2|title=La pista inglese: Chi uccise Mussolini e la Petacci?|isbn=9788881557783|quote=Ecco come esso è narrato, ancora, da Gian Franco Vené: «La sera del 27 giunsero al comando del Cvl, in via del Carmine, diversi messaggi radio inviati dal Quartier generale alleato di Siena. Ciascuno di questi messaggi passava di tavolo in tavolo: "Al Comando generale and Clnai - stop - fateci sapere esatta situazione Mussolini - stop - invieremo aereo per rilevarlo - stop - Quartier generale alleato"» [...] E ancora: "Per Clnai - stop - Comando alleato desidera immediatamente informazioni su presunta locazione Mussolini dico Mussolini - stop se est stato catturato si ordina egli venga trattenuto per immediata consegna al Comando alleato - stop si richiede che voi portiate queste informazioni at formazioni partigiane che avrebbero effettuato cattura assoluta precedenza" [...] L'ufficio operativo al quartier generale delle forze alleate, aveva inviato istruzioni alle 25 squadre dell'Oss (Office of strategic services) già pronte all'azione nei boschi e nelle montagne: "Conforme agli ordini del Quartier generale alleato, è desiderio degli Alleati di catturare vivo Mussolini. Notitificare a questo quartier generale se è stato catturato, e tenerlo sotto protezione fino all'arrivo delle truppe alleate".}}</ref> Klausa nomor 29 dalam perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani [[Eisenhower]] dan Marsekal Italia [[Pietro Badoglio]] pada tanggal 29 September 1943 menyatakan: "Benito Mussolini, rekan-rekan fasis utamanya, dan semua orang yang diperkirakan melakukan kejahatan perang atau kejahatan yang serupa, orang-orang yang namanya ada dalam daftar yang akan diberikan Perserikatan Bangsa-bangsa, serta berada dalam daerah yang kini atau di masa depan akan dikendalikan oleh komando militer sekutu atau pemerintahan Italia, harus segera ditangkap dan diberikan kepada tentara Perserikatan Bangsa-bangsa."<ref>{{Cite book|author=Roberto Roggero|year=2006|url=https://books.google.com/books?id=BIVzVZoh8moC&q=%22Benito+Mussolini%2C+i+suoi+principali+associati+fascisti+e+tutte+le+persone+sospette+di+aver+commesso+delitti+di+guerra+o+reati+analoghi%2C+i+cui+nomi+si+trovino+sugli+elenchi+che+verranno+comunicati+dalle+Nazioni+Unite+e+che+ora+o+in+avvenire+si+trovino+in+territorio+controllato+dal+Comando+militare+alleato+o+dal+Governo+italiano%2C+saranno+immediatamente+arrestati+e+consegnati+alle+Forze+delle+Nazioni+Unite%22&pg=PA112|title=Oneri e onori: le verità militari e politiche della guerra di liberazione in Italia|isbn=9788879804172}}</ref>
Hari berikutnya, Mussolini dan Petacci ditembak mati, bersamaan dengan kebanyakan dari lima belas rekan mereka yang berisi menteri dan pejabat dalam [[Republik Sosial Italia]]. Penembakan itu dilakukan di desa kecil [[Giulino di Mezzegra]] dan dilakukan oleh ketua gerombolan yang menggunakan nama samaran Colonnello Valerio. Identitas aslinya tidak diketahui, tetapi umumnya ia diketahui sebagai [[Walter Audisio]], orang yang mengklaim melakukan eksekusi tersebut. Ada pula anggota gerombolan lain yang menyatakan secara kontroversial bahwa Colonnello Valerio adalah [[Luigi Longo]] yang dalam negara Italia pascaperang menjadi seorang politikus komunis terkenal.<ref>{{cite news|last=Hooper|first=John|date=28
=== Jasad Mussolini ===
Pada 29 April 1945, jasad Mussolini, Petacci, dan fasis lainnya yang dieksekusi dimasukkan ke sebuah van dan dikirim ke [[Milan]] di selatan. Pada pukul 3 pagi, jasad mereka dibuang di tanah [[Piazzale Loreto]]. Piazza itu kemudian diubah namanya menjadi "Piazza Quindici Martiri" ("''Plaza Lima Belas Martir''") untuk menghormati jasa lima belas anggota gerombolan Italia yang dieksekusi di sana.<ref>''Time'', 7
[[Berkas:Mussolini_e_Petacci_a_Piazzale_Loreto,_1945.jpg|al=corpses hanging by feet including Mussolini next to Petacci at Piazzale Loreto, Milan, 1945|jmpl|Dari kiri ke kanan: jasad[[Nicola Bombacci|Bombacci]], Mussolini, [[Clara Petacci|Petacci]], [[Alessandro Pavolini|Pavolini]], dan [[Achille Starace|Starace]] di [[Piazzale Loreto]], 1945.]]
Setelah ditendangi dan diludahi, jasad mereka digantung terbalik di atap sebuah stasiun pom bensin [[Esso]].<ref>{{cite video|year=1945|title=Video: Beaten Nazis Sign Historic Surrender, 1945/05/14 (1945)|url=https://archive.org/details/1945-05-14_Beaten_Nazis_Sign_Historic_Surrender|publisher=[[Universal Newsreel]]|access-date=20
Setelah kematiannya, dan setelah penampilan jasadnya di Milan, Mussolini kemudian dikuburkan dalam kuburan tidak bertanda di kuburan [[Musocco]] di bagian utara kota. Pada minggu [[Paskah]] tahun 1946, jasadnya ditemukan dan digali oleh [[Domenico Leccisi]] dan dua orang [[Neo-fasisme|neo-fasis]] lainnya.
Baris 451:
Mussolini dibesarkan oleh ibu [[Katolik]] taat<ref name="dmsmith_1">D.M. Smith 1982, p. 1</ref> dan ayah [[anti-rohaniwan]].<ref name="dmsmith_8">D.M. Smith 1982, p. 8</ref> Ibunya, Rosa, membaptisnya ke dalam Gereja Katolik Roma, dan membawanya ke gereja setiap Minggu. Ayahnya tidak pernah ikut.<ref name="dmsmith_1" /> Mussolini menganggap masa yang ia habiskan di sekolah asrama sebagai hukuman. Ia membandingkan pengalaman bersekolah itu dengan neraka, dan ia "sekali pernah menolak ikut misa pagi dan harus ditarik ke sana secara paksa."<ref name="dmsmith_2-3">D.M. Smith 1982, pp. 2–3</ref>
Mussolini kemudian menjadi anti-rohaniwan, seperti ayahnya. Sebagai lelaki muda, ia "menyatakan dirinya adalah seorang [[Ateisme|ateis]]<ref>{{cite web|author=Jesse Greenspan|date=25
Mussolini amat mengagumi [[Friedrich Nietzsche]]. Menurut [[Denis Mack Smith]], "Dalam Nietzsche, ia menemukan justifikasi untuk pertarungannya melawan nilai-nilai baik Kristen seperti kerendahan hati, kepasrahan, kedermawanan, dan kebaikan."<ref name="dmsmith_122">D.M. Smith 1982, p. 12</ref> Ia menyukai konsep [[übermensch]] Nietzsche: "Sang egois sesungguhnya yang melawan baik Tuhan maupun masyarakat, yang membenci egalitarianisme dan demokrasi, yang percaya bahwa yang terlemah harus dipaksa dan didorong kalau mereka tidak cukup cepat".<ref name="dmsmith_122" /> Untuk ulang tahunnya yang ke-60, Mussolini menerima hadiah dari Hitler berisi satu set karya Nietzsche berisi 24 jilid.<ref>Peter Neville. ''Mussolini''. Oxon, UK; New York: Routledge, 2005. p. 176.</ref>
Baris 459:
=== Perjanjian Lateran ===
{{Main|Perjanjian Lateran}}
Meskipun membuat serangan seperti itu, Mussolini mencoba memenangkan dukungan populer dengan cara menyanjung-nyanjungkan mayoritas Katolik di Italia. Pada tahun 1924, Mussolini memastikan bahwa tiga orang anaknya mendapatkan [[sakramen]]. Di tahun 1925, seorang pendeta dipanggil untuk melakukan [[Sakramen Perkawinan (Gereja Katolik)|sakramen perkawinan]] bagi dirinya dan istrinya Rachele, yang sudah ia nikahi dalam pernikahan sipil 10 tahun yang lalu.<ref name="rmussolini_129">Rachele Mussolini 1974, p. 129</ref> Pada 11 Februari 1929, ia menandatangani sebuah konkordat dan perjanjian dengan Gereja Katolik Roma.<ref name="dmsmith_162-163">D.M. Smith 1982, pp. 162–63</ref> Di bawah [[Perjanjian Lateran]], Kota Vatikan kini diberikan kemerdekaan sebagai negara dan di bawah kekuasaan hukum Gereja — bukan hukum Italia — dan agama Katolik diberikan pengenalan khusus sebagai [[agama negara]] Italia.<ref name="Roberts">Roberts, Jeremy (2006). ''Benito Mussolini''. Minneapolis, MN: Twenty-First Century Books, p. 60.</ref> Gereja juga kembali diberikan kendali atas pernikahan, Katolisitas boleh diajarkan di semua sekolah menengah pertama, kendali kelahiran dan freemasonry dilarang, serta para rohaniwan menerima subsidi dari negara dan dibebaskan dari pajak.<ref name="Neville2004">{{cite book|author=Peter Neville|year=2004|url=https://books.google.com/books?id=DfxgcgmjHiQC|title=Mussolini|publisher=Psychology Press|isbn=978-0-415-24989-8|page=84|access-date=13
Setelah rekonsiliasi ini, Mussolini mengklaim bahwa Gereja tetap berada di bawah kendali negara dan asal mula Katolisitas adalah "sebuah sekte minor yang hanya menyebar dari Palestina karena dipasangkan dalam organisasi Imperium Romawi." Setelah konkordat tersebut, "ia menyita lebih banyak koran Katolik dalam tiga bulan selanjutnya daripada tujuh tahun sebelumnya." Mussolini konon hampir di-[[ekskomunikasi]] dari Gereja Katolik pada masa ini.<ref name="dmsmith_162-163" />
Baris 491:
| url = https://books.google.com/books?id=6Y8XRZAdv9IC&q=mussolini+thoughts+on+race&pg=PA45
| isbn = 978-0-415-25292-8
| access-date = 3
| archive-date = 25 September 2020
| archive-url = https://web.archive.org/web/20200925055511/https://books.google.com/books?id=6Y8XRZAdv9IC&pg=PA45&lpg=PA42&dq=mussolini+thoughts+on+race
Baris 509:
| isbn = 978-0-415-25292-8
}}
</ref><ref>Emil Lugwig, ''Talks with Mussolini'', Boston, MA, Little, Brown and Company (1933) pp. 69–70. Interview between 23
Dalam sebuah pidato di [[Bari]] tahun 1934, ia mengulangi sikapnya terhadap ideologi [[ras unggul]] Jerman:
{{bquote|Tiga abad sejarah kini membuat kita memandang dengan rasa kasihan yang amat sangat terhadap doktrin tertentu yang diceramahkan di balik [[Pegunungan Alpen]] oleh orang-orang yang buta huruf saat di Roma ada [[Julius Caesar|Caesar]], [[Virgil]], dan [[
| author=Institute of Jewish Affairs
| title = Hitler's ten-year war on the Jews
Baris 525:
</ref><ref>{{YouTube|ifFPsaPeocI|Video clip from the speech}}</ref>}}
Meskipun fasisme Italia banyak mengubah sikap resminya terhadap ras, dalam periode 1920 hingga 1934, secara ideologis fasisme Italia aslinya tidak mendiskriminasi masyarakat Yahudi di Italia. Mussolini menyadari bahwa sekelompok kecil mereka telah hidup di Italia "sejak zaman raja-raja Romawi" dan mereka "tidak boleh diganggu".<ref>{{Cite book|last=Hollander|first=Ethan J|year=1997|url=http://weber.ucsd.edu/~ejhollan/Haaretz%20-%20Ital%20fascism%20-%20English.PDF|title=Italian Fascism and the Jews|publisher=University of California|isbn=978-0-8039-4648-4|archive-url=https://web.archive.org/web/20080515202656/http://weber.ucsd.edu/~ejhollan/Haaretz%20-%20Ital%20fascism%20-%20English.PDF|archive-date=15
[[Berkas:Corriere_testata_1938.jpg|jmpl|Halaman depan koran Italia, ''[[Corriere della Sera]]'', pada 11 November 1938: rezim fasis mencanangkan hukum ras.]]
Di pertengahan tahun 1938, pengaruh besar Hitler atas Mussolini kini semakin jelas dengan ''[[Manifesto Ras]]''. Manifesto tersebut, yang dimodel dekat dengan [[Hukum Nuremberg]] Nazi,<ref name="Paxton2">{{Cite book|last=Paxton|first=Robert|year=2004|title=[[The Anatomy of Fascism]]|location=New York|publisher=Alfred A. Knopf|isbn=978-1-4000-4094-0|author-link=Robert Paxton}} - [[iarchive:anatomyoffascism00paxt_0|read online]]</ref> mencabut kewarganegaraan Italia dari orang Yahudi dan jabatan mereka di pemerintah atau swasta. Hukum ras itu mengatakan bahwa orang Italia adalah bagian [[ras Arya]], melarang hubungan seksual dan pernikahan antara orang Italia dan orang-orang yang dianggap datang dari "ras inferior", seperti orang Yahudi atau orang Afrika.<ref name="Rodogno2006">{{cite book|author=Davide Rodogno|date=2006|title=Fascism's European Empire: Italian Occupation During the Second World War|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-84515-1|page=65}}</ref> Orang Yahudi tidak diizinkan memiliki atau mengurusi perusahaan yang berhubungan dengan produksi militer, atau pabrik yang mempekerjakan lebih dari seratus karyawan atau memiliki valuasi di atas nilai tertentu. Mereka tidak boleh memiliki tanah di atas nilai jual tertentu, bekerja sebagai tentara di angkatan bersenjata, mempekerjakan bantuan rumah non-Yahudi, atau masuk ke partai Fasis. Mereka juga dilarang bekerja di bank, perusahaan asuransi, dan sekolah umum.<ref>{{cite book|last=Zuccotti|first=Susan|year=1987|url=https://archive.org/details/italiansholocaus00susa|title=Italians and the Holocaust|location=New York|publisher=Basic Books Inc.|page=[https://archive.org/details/italiansholocaus00susa/page/36 36]|url-access=registration}}</ref> Walau banyak sejarawan mengatakan bahwa ''[[Manifesto Ras]]'' adalah gerakan politik pragmatis hanya untuk mendapatkan bantuan dari sekutu baru Italia,<ref>{{cite journal|last1=Bernardini|first1=Gene|year=1977|title=The Origins and Development of Racial Anti-Semitism in Fascist Italy|journal=The Journal of Modern History|volume=49|issue=3|pages=431–453|doi=10.1086/241596|s2cid=143652167}}</ref> ada pula beberapa sejarawan lain yang menentang sudut pandang itu.<ref>{{cite journal|last1=Staudenmeier|first1=Peter|date=7
Bahkan setelah pencanangan hukum ras, Mussolini terus membuat pernyataan yang bertentangan tentang ras.<ref name="nm35" /> Banyak pejabat tinggi pemerintah yang mengatakan kepada perwakilan rakyat Yahudi bahwa antisemitisme di Italia Fasis akan segera berakhir.<ref name="nm35" /> Antisemitisme tidak disukai di dalam Partai Fasis. Pernah suatu kali, seorang ilmuwan fasis memprotes Mussolini tentang perlakuannya terhadap teman-teman Yahudinya. Mussolini konon menjawab: "Saya setuju dengan Anda sepenuhnya. Saya tidak percaya sedikitpun dengan teori anti-Semitik. Saya melakukan kebijakan ini murni untuk alasan politik."<ref>Hibbert, p. 110</ref> Hitler sangat kecewa dengan ketiadaan antisemitisme Mussolini.<ref>Hibbert, p. 87</ref> [[Joseph Goebbels]] juga berpendapat sama; ia pernah mengatakan, "Mussolini tampaknya tidak menyadari persoalan Yahudi." Teoris ras Nazi, [[Alfred Rosenberg]], mengkritik Italia Fasis yang menurutnya tidak memiliki konsep nyata mengenai 'ras' dan 'ke-Yahudi-an'. [[Julius Streicher]], rasis terkenal, menulis sebuah artikel di koran propaganda tidak resmi Nazi ''Der Stürmer'' bahwa Mussolini hanyalah seorang boneka dan pengikut.<ref name="The great divide? Notions of racism">{{cite journal|last1=Bernhard|first1=Patrick|date=7
Mussolini dan Tentara Italia mengokupasi daerah-daerah yang sangat melawan upaya Jerman dalam mendeportasi orang Yahudi Italia ke kamp konsentrasi Nazi.<ref name="Kroener_Muller_Umbreit_p273">[[Benito Mussolini#KMU|Kroener, Muller, Umbreit]], p. 273</ref> Penolakan Italia untuk menyetujui persekusi Yahudi dari Jerman ini memengaruhi negara-negara lain.<ref name="Kroener_Muller_Umbreit_p2732">[[Benito Mussolini#KMU|Kroener, Muller, Umbreit]], p. 273</ref>
Baris 546:
| url = https://books.google.com/books?id=6Y8XRZAdv9IC&q=mussolini+thoughts+on+race&pg=PA95
| isbn = 978-0-415-25292-8
| access-date = 3
| archive-date = 25 September 2020
| archive-url = https://web.archive.org/web/20200925055511/https://books.google.com/books?id=6Y8XRZAdv9IC&pg=PA95&dq=mussolini+thoughts+on+race
Baris 554:
Mussolini juga berupaya merangkul kaum Muslim di dalam imperiumnya dan di negara-negara Arab di Timur Tengah. Pada tahun 1937, Muslim di [[Libya]]<nowiki/>memberikan "Pedang Islam" kepada Mussolini. Propaganda fasis kemudian mengatakan bahwa Mussolini adalah "Pelindung Islam".<ref>{{cite book|last=Arielli|first=Nir|date=2010|title=Fascist Italy and the Middle East, 1933–40|publisher=Palgrave Macmillan|isbn=978-0-230-23160-3|pages=92–99}}</ref>
Walau Mussolini tampaknya memang tidak percaya terhadap [[rasisme biologis]], [[Kerajaan Italia di bawah Fasisme (1922-1943)|Italia fasis]] mengeluarkan berbagai hukum yang berdasar pada ide tersebut, dalam imperium kolonial Mussolini, sesuai perintahnya, serta sesuai dengan perintah pejabat fasis yang berjabatan lebih rendah.<ref name="The great divide? Notions of racism2">{{cite journal|last1=Bernhard|first1=Patrick|date=7
== Warisan ==
Baris 564:
=== Neofasisme ===
{{Main|Neofasisme#Italia}}
Meskipun [[Partai Fasis Nasional]] kemudian dilarang oleh [[Konstitusi Italia]] pascaperang, sejumlah partai neofasis muncul dan terus membawa warisan perjuangan fasisme. Dalam sejarah Italia, partai neofasis terbesar adalah [[Gerakan Sosial Italia]] (''Movimento Sociale Italiano''), yang bubar pada tahun 1995 dan digantikan dengan [[Aliansi Nasional (Italia)|Aliansi Nasional]], partai konservatif yang menjauhkan diri dari fasisme (pendirinya, mantan menteri luar negeri [[Gianfranco Fini]], menyatakan dalam sebuah kunjungan ke [[Israel]] bahwa fasisme adalah "kejahatan").<ref>{{cite news|date=4
=== Kesan masyarakat ===
Pada Februari 2018, sebuah polling yang dilakukan oleh institut penelitian Demos & Pi menunjukkan bahwa dari 1.014 orang yang diwawancarai, sekitar 19% orang Italia usia pemilih dari seluruh spektrum politik Italia memiliki pendapat "positif atau amat positif" terhadap Mussolini; 60% berpendapat negatif; serta 21% tidak memiliki pendapat.<ref>{{cite news|date=4
== Bibliografi ==
Baris 646:
* Terjemahan resmi karya Mussolini, [http://media.wix.com/ugd/927b40_c1ee26114a4d480cb048f5f96a4cc68f.pdf ''The Political and Social Doctrine of Fascism'' (1933)]
* [http://www.maxschoenherr.de/Archiv/londonNews1936.html#Mussolini Maximilian Schönherr - Archiv] Mussolini berjabat tangan dengan Raja George V. dari Britania Raya, 1923, [[:en:The_Illustrated_London_News|The Illustrated London News]]
* [http://cdm.reed.edu/ara-pacis/meier/piazza-augusto-imperatore/piazza/ Mussolini's Piazza
* {{Cite magazine|url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,757543,00.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20110502052317/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,757543,00.html|url-status=dead|archive-date=2
* {{Cite magazine|url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,797481-1,00.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20100720092822/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,797481-1,00.html|url-status=dead|archive-date=20
* [http://www.theeuropeanlibrary.org/tel4/newspapers/search?query=mussolini Referensi untuk Mussolini dalam koran Eropa] – Perpustakaan Eropa
* {{IMDb name|0615907}}
|