Lacrosse lapangan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Syahramadan (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Syahramadan (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 11:
| equipment = Bola, tongkat, helm, sarung tangan, bantalan bahu, bantalan lengan
}}
'''Lacrosse lapangan''' adalah [[olahraga]] kontak penuh pria yang dimainkan di luar ruangan dengan sepuluh pemain di setiap tim. Olahraga ini berasal dari [[Penduduk asli Benua Amerika|penduduk asli Amerika]], dan aturan modern lapangan lacrosse awalnya dikodifikasikan oleh William George Beers dari Kanada pada tahun 1867. Lacrosse lapangan adalah salah satu dari tiga versi utama [[lacrosse]] yang dimainkan secara internasional. Aturan lacrosse pria berbeda secara signifikan dari lacrosse lapangan wanita (ditetapkan pada tahun 1890-an). Keduanya sering dianggap sebagai olahraga yang berbeda dengan akar yang sama.<ref>{{Cite thesis|url=https://etd.ohiolink.edu/apexprod/rws_etd/send_file/send?accession=osu1372718369&disposition=inline|access-date=
Tujuan permainan ini adalah menggunakan tongkat lacrosse, atau umpan silang, untuk menangkap, membawa, dan mengoper bola karet padat dalam upaya mencetak gol dengan menembakkan bola ke gawang lawan. Kepala segitiga tongkat lacrosse memiliki jaring longgar yang digantung di dalamnya yang memungkinkan pemain untuk memegang bola lacrosse. Selain tongkat lacrosse, pemain diharuskan memakai sejumlah peralatan pelindung. Tujuan defensif dari permainan ini adalah untuk menjaga agar tim lawan tidak mencetak gol dan merebut bola dari mereka melalui pemeriksaan tongkat dan kontak tubuh. Aturan membatasi jumlah pemain di setiap bagian lapangan. Kadang-kadang olahraga ini disebut sebagai "olahraga tercepat dengan dua kaki".
Baris 21:
Lacrosse adalah permainan tradisional [[Penduduk asli Benua Amerika|penduduk asli Amerika]].<ref name="Vennum9">Vennum, p. 9</ref><ref name="Liss13">Liss, p. 13.</ref> Menurut kepercayaan penduduk asli Amerika, bermain lacrosse adalah tindakan spiritual yang digunakan untuk penyembuhan dan ucapan terima kasih kepada "Pencipta". Alasan lain untuk memainkan permainan ini adalah untuk menyelesaikan konflik kecil antara suku-suku yang tidak layak untuk berperang, dengan demikian ia dinamai sebagai "adik kecil perang".<ref>{{Cite news|last=Rock|first=Tom|date=November–December 2002|title=More Than a Game|url=http://www.redhawkslax.com/news.lacrossemag.html|work=Lacrosse Magazine|publisher=US Lacrosse|archive-url=https://web.archive.org/web/20080525231804/http://www.redhawkslax.com/news.lacrossemag.html|archive-date=May 25, 2008|access-date=2009-03-19|url-status=dead}}</ref> Permainan ini dapat berlangsung selama beberapa hari dan sebanyak 100 hingga 1.000 orang dari desa atau suku yang berlawanan bermain di dataran terbuka, antara gawang mulai dari 460 m hingga beberapa mil terpisah.<ref name="STX">{{Cite web|title=Lacrosse History|url=http://www.stxlacrosse.com/theculture/history.cfm|publisher=STX Lacrosse|archive-url=https://web.archive.org/web/20080406011926/http://www.stxlacrosse.com/theculture/history.cfm|archive-date=April 6, 2008|access-date=2008-11-17|url-status=dead}}</ref><ref>Vennum, p. 183</ref>
Orang Eropa pertama yang mengamatinya adalah [[misionaris]] [[Yesuit|Jesuit]] [[Prancis]] di [[Sungai Santo Laurensius|Lembah St. Lawrence]] pada tahun 1630-an.
Pada tahun 1867, anggota Montreal Lacrosse Club William George Beers mengkodifikasikan permainan modern. Dia mendirikan Asosiasi Lacrosse Kanada dan menciptakan aturan tertulis pertama untuk permainan tersebut, ''Lacrosse: The National Game of Canada''. Buku tersebut menentukan tata letak lapangan, dimensi bola lacrosse, panjang tongkat lacrosse, jumlah pemain, dan jumlah gol yang diperlukan untuk menentukan pemenang pertandingan.<ref name="piet">Pietramala, pp. 8-10</ref>
|