Unjuk rasa universitas Jepang 1968–1969: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{Infobox civil conflict | title = Protes universitas Jepang 1968–1969 | partof = Unjuk rasa 1968 dan Perang Dingin | image = | caption = | date = | place = Jepang | coordinates = | causes = Berdirinya Kiri Baru di Jepang | goals = | methods = Menduduki gedung kampus | status = | result = | side1 = {{flagicon image|Socialist red flag.svg}} '''Mahasiswa'''<br/> *Zenkyōtō *Zengakuren *Pro-[[Partai Komunis Jepang]...' |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 39:
}}
Pada tahun 1968 dan 1969, protes mahasiswa di beberapa universitas Jepang akhirnya memaksa penutupan kampus secara nasional. Dikenal sebagai ''daigaku funsō'' ({{lang|ja|大学紛争}}, {{lit}} 'masalah kampus'){{sfn|Schoppa|2002|p=46}} atau ''daigaku tōsō'' ({{lang|ja|大学闘争}}, 'perjuangan di kampus'),{{sfn|Shiozawa|2017|p=545}} protes tersebut adalah bagian dari [[Unjuk rasa 1968|siklus protes di seluruh dunia pada tahun 1968]]{{sfn|Evans|2009|p=334}} dan siklus protes Jepang akhir tahun 1960-an, termasuk [[Protes Anpo]]
Demonstrasi diselenggarakan untuk memprotes magang yang tidak dibayar di [[Universitas Tokyo]]
Para mahasiswa mendapat inspirasi ideologis dari karya para teoretisi [[Marxisme|Marxis]] seperti [[Karl Marx]] dan [[Leon Trotsky]], filsuf eksistensialis Prancis seperti [[Jean-Paul Sartre]] dan [[Albert Camus]], dan filosofi lokal sekaligus penyair dan kritikus Jepang [[Takaaki Yoshimoto]].{{sfn|Kapur|2018|p=151}} Interpretasi Yoshimoto tentang "otonomi" (''jiritsusei'') dan "subjektivitas" (''shutaisei'') didasarkan pada kritiknya terhadap interpretasi liberal progresif dari ide-ide ini oleh intelektual Jepang lainnya seperti [[Masao Maruyama (sarjana) |Masao Maruyama]], yang dia kecam sebagai orang yang munafik.{{sfn|Kapur|2018|p=151, 166–167}} Pengabdian siswa terhadap ''shutaisei'' khususnya pada akhirnya akan mengarah pada disintegrasi gerakan mereka, karena mereka semakin fokus pada "penyangkalan diri" (''jiko hitei'') dan "kritik diri" (''hansei'').{{sfn|Kapur|2018|p=151}}
Masalah universitas membantu munculnya gerakan
== Referensi ==
|