Suku Palembang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 46:
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Mensen luisteren voor het residentiehuis in Palembang naar een toespraak tijdens de viering van het regeringsjubileum van Koningin Wilhelmina TMnr 10030158.jpg|300px|thumb|left|]]
Secara etimologi, kata ''godang'' mungkin mengacu pada [[gudang]] (bangsal tempat menyimpan barang) karena bentuknya yang memanjang seperti gudang, akan tapi mungkin juga berasal dari perkataan ''gadang'' dalam [[bahasa Minangkabau]] yang berarti 'besar'. Tapi bagaimanapun juga, Rumah Cara Gudang tidak serupa dengan [[Rumah Gadang]] khas Minangkabau yang terkenal.
Bentuk rumah ini seperti panggung dan memanjang dengan tiang setinggi 2 [[meter]]. Bahan utama untuk membangun rumah adat ini adalah kayu. Kayu yang digunakan berasal dari jenis kayu tembesu, unglen, dan petanang. Kayu ini digunakan karena selain kuat juga kokoh. Rumah Cara Gudang terbagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian belakang, bagian tengah, dan bagian depan. Bagian belakang memiliki ruangan yang berfungsi sebagai ruangan indoor, dapur, atau kamar tidur. Bagian tengah terdapat ruangan yang berfungsi sebagai ruangan untuk tamu terhormat ataupun tetua adat. Sedangkan bagian depan memiliki ruangan yang difungsikan sebagai tempat beristirahat, berkumpul, atau digunakan sebagai tempat mengadakan pesta.
Pada tahun 2010, Rumah ''Caro Godang'' {{aka}} Cara Gudang secara resmi disahkan sebagai salah satu [[Warisan Budaya Takbenda Indonesia|Warisan Budaya Takbenda]] dalam aspek arsitektural oleh [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia]].<ref>{{Cite web|title=Rumah Gudang|lang=id|trans-title=Gudang house|url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=510|access-date=5 February 2022|work=Cultural Heritage, Ministry of Education and Culture of Indonesia}}</ref>
== Kebudayaan ==
|